Tips untuk Bunda di Kehamilan Minggu ke-24

Siapkan Diri untuk Skrining Glukosa

Dokter akan menyarankan untuk melakukan skrining glukosa antara minggu 24 dan 28. Level gula darah mungkin menunjukkan diabetes gestasional, sebuah kondisi sementara yang harus segera diatasi. 

Belum ada penjelasan ilmiah yang pasti mengapa ada ibu yang mengalami diabetes gestasional dan ada yang tidak. Namun risikonya meningkat jika seorang ibu overweight, memiliki level lemak perut yang lebih tinggi, atau memiliki keluarga yang menderita diabetes. 

Jaga Kebersihan Gigi

Hanya dengan menggosok gigi dua kali sering dan rajin menggunakan floss, Anda mengurangi risiko gingivitis (radang gusi). Jika tidak diobati bisa menyebabkan periodontitis, yakni infeksi gigi yang lebih serius, yang bisa menyebabkan kelahiran prematur, bahkan risiko preeklampsia. 

Saatnya Mempersiapkan Perlengkapan Bayi

Inilah saatnya untuk menyiapkan kamar bayi, pakaian bayi dan perlengkapannya. Ini juga waktu yang tepat untuk mengatur rumah agar lebih baby-proof. Dalam satu bulan Anda akan merasa terlalu lelah dan lemah untuk melakukan banyak hal, jadi gunakan waktu ini untuk mempersiapkan segalanya. 

Konsumsi Makan Protein

Protein terbuat dari asam amino yang sangat dibutuhkan untuk membentuk wajah dan sel-sel di bawahnya, serta organ-organ otak. Selama kehamilan, Bunda membutuhkan tiga porsi protein setiap hari, atau sekitar 75 gram.

Mayoritas orang dewasa tidak mengalami kesulitan ini untuk mencapai asupan ini, terutama jika mengonsumsi makanan rendah karbohidrat. Namun bagi ibu yang vegan atau vegetarian harus lebih memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. 

Lakukan Latihan Kegel 

Melakukan olahraga sangat penting saat hamil, termasuk latihan yang melibatkan dasar panggul. Latihan Kegel bermanfaat mempersiapkan otot vagina dan perineum untuk persalinan dan mengurangi risiko robek. Jadi, lakukan latihan Kegel secara teratur ya, Bunda! 

Perhatikan Berat Badan

Di masa ini, rata-rata kenaikan berat badan adalah 0,5 kg per minggu. Baik berat badan yang bertambah  atau berkurang memiliki konsekuensi. Pertambahan berat badan yang tidak cukup bisa meningkatkan risiko persalinan prematur, melahirkan bayi berat badan kurang dan komplikasi lainnya.

Jadi seberapa banyak target pertambahan berat badan? Tergantung kondisi Anda. Konsultasikan dengan dokter apa saja yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan berat badan yang sehat.

Published
Categorized as Minggu 24

By dr. Linda Lestari, Sp.OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *