Kenali Tanda-Tanda Air Ketuban Pecah
Jika Anda terbangun dan mendapati genangan air dengan aroma amonia dan alirannya sudah berhenti, itu kemungkinan urine, bukan air ketuban yang tidak berbau. Jika air ketuban pecah, cairan akan terus mengalir dan Anda tidak akan bisa menghentikannya.
Jangan Lupa Tidur
Bisa jadi ini adalah minggu terakhir Anda bisa tidur sepanjang malam tanpa ada tangisan minta susu, jadi manfaatkan dengan baik. Tidurlah lebih awal dan bila perlu dan memungkinkan, tidurlah di siang hari. Anda membutuhkan kekuatan penuh saat hari H tiba!
Tetap Miliki Gaya Hidup Sehat
Dengan begitu banyak hal yang perlu dipersiapkan dan rasa khawatir, akan mudah lupa bahwa Anda tetap perlu merawat diri dan mengonsumsi makanan sehat. Plus, mungkin juga sulit makan dalam porsi besar. Oleh karenanya, pertimbangkan untuk makan sering dalam porsi kecil sepanjang hari. Nikmati camilan sehat seperti potongan sayur atau buah. Minum air yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Dan jangan lupa lakukan olahraga ringan sebagai persiapan untuk menghadapi hari persalinan.
Tips Mengubah Posisi Bayi Sungsang
Jika bayi dalam posisi sungsang, banyak ahli merekomendasikan olahraga tertentu untuk mengubah posisi bayi. Seperti memiringkan panggul, atau mengangkat dada ke lutut dengan posisi badan terbaring, atau mengangkat panggul dalam posisi terbaring. Ulangi gerakan ini tiga kali sehari.
Konsumsi DHA
DHA atau sebuah jenis omega-3 baik untuk membantu perkembangan otak bayi sebelum dan sesudah lahir, jadi tetap penting mengonsumsinya di usia kehamilan 39 minggu ini. Asupan DHA yang cukup juga bisa membantu mencegah postpartum depression.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan asupan harian DHA minimal 200 mg bagi ibu hamil dan menyusui (ditambah dengan suplemen pranatal).
Di mana bisa menemukan DHA? Ikan berlemak seperti salmon liar, sarden dan ikan haring seperti telur merupakan sumber DHA. Dan jangan berhenti mengonsumsi DHA ketika bayi lahir, terutama jika Anda memberikan ASI.