Anak Muntah Saat MPASI? Lakukan Ini

Senangnya balita sudah mulai MPASI. Tetapi kok dia muntah ya ketika mengonsumsi MPASI? Ini pasti membuat ibu dan ayah resah. Apakah ia sekedar tidak suka makanannya? Alergi pada makanan tertentu? Atau memang sedang tidak enak badan? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini.

Apa Penyebab Muntah Saat MPASI?

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, muntah adalah dikeluarkannya isi lambung melalui mulut, yang umumnya didahului oleh rasa mual dan rasa penuh pada perut dan dada. Di lain sisi, muntah juga merupakan bentuk pertahanan tubuh untuk mengeluarkan bahan toksik alias racun yang tertelan.

Sementara penyebab bayi muntah saat mengonsumsi MPASI ternyata bisa dicermati dari tahapan pemberian makanan.

MPASI di usia 6 bulan

Pada umumnya bayi dan balita memang cenderung mudah memuntahkan makanan dan ASI. Ini terjadi karena perut bayi memang belum dapat membangun kemampuan untuk menahan makanan.

Inilah mengapa saat telungkup atau berguling, bayi bisa muntah meski sudah beberapa lama sebelumnya mengonsumsi ASI atau MPASI. Apalagi MPASI di masa awal masih jauh lebih cair dibanding pada masa selanjutnya sehingga lebih mudah dimuntahkan.

MPASI di bulan 7-8

Pada masa ini, bertambahnya porsi MPASI yang diberikan bisa menjadi penyebab balita muntah. Selain itu, di samping masih beradaptasi dengan porsi yang bertambah, sistem kekebalan tubuh yang biasanya diperkuat dari ASI juga semakin berkurang. Ini bisa jadi membuat balita menjadi sakit flu, batuk, dan muntah.

MPASI bulan ke-9 dan 10

Pada masa ini, balita mulai tertarik pada finger food atau makanan yang dipotong -potong agar dapat digenggam. Namun ada kalanya ada potongan sayur, buah atau daging yang masih sulit ia cerna sehingga kemungkinan dapat membuatnya muntah.

MPASI di bulan 11 dan 12

Selain berbagai dugaan penyebab balita muntah di atas, bayi juga bisa muntah karena sebab lain seperti menangis kencang saat makan. Di samping itu ia juga bisa muntah karena sakit seperti batuk, juga infeksi perut. Jika ibu khawatir ia muntah karena sakit, maka segera periksakan si Kecil ke dokter. Ciri-ciri balita yang muntah karena sakit biasanya dapat disertai gejala lain seperti diare dan demam.

Bagaimana Menangani Muntah Saat MPASI?

Beda penyebab, beda juga penanganan yang dapat diberikan. Sebagai langkah awal, ibu tentu perlu lebih dulu membersihkan muntahan, kemudian mengamati gejala lain yang mungkin dialami si Kecil.

Cara membersihkan muntahan balita

Jika bayi muntah saat sedang mengonsumsi MPASI, ini langkah-langkah yang secara umum dapat ibu lakukan:

  • Segera buka jendela ruangan agar terjadi pertukaran udara.
  • Tutup muntahan dengan lap atau kertas koran.
  • Berikan cairan disinfektan di atas muntah.
  • Bersihkan muntahan dengan kertas koran atau lap.
  • Setelah itu bersihkan area yang terkena muntahan sekali lagi dengan disinfektan. Jika dirasa perlu, ibu juga dapat menggunakan masker dan sarung tangan sekali pakai saat membersihkan muntahan.

Bolehkah Tetap Memberikan MPASI setelah Bayi Muntah?

Jika bayi hanya muntah sekali dan tidak ada demam, ibu dapat memberikan minum satu teguk sambil terus mengamati kondisinya. Jika ia terlihat tidak apa-apa, ibu bisa mencoba memberinya makan sedikit demi sedikit. Namun jika ibu merasa khawatir atau tidak yakin, tidak apa-apa untuk menghentikan pemberian MPASI.

Sebagai gantinya, ibu dapat:

  • Memberikan ASI atau susu.
  • Mengajak balita beristirahat.

Kemudian, pada jam makan berikutnya, ibu dapat memberikan menu makanan yang lebih lunak dari sebelumnya.

Namun jika balita muntah berkali-kali dan kondisinya berbeda dari biasanya, ibu dapat menghentikan proses makan dan membawanya ke rumah sakit. Terutama jika ia mengalami gejala lain seperti diare, demam, lemas, muncul ruam, dan rewel. Tubuh bayi yang masih kecil membuatnya berisiko mengalami dehidrasi jika muntah berkali-kali dan tidak segera dibawa ke rumah sakit.

Adakah Hubungannya dengan Alergi Makanan?

Mengingat balita baru saja mengenal berbagai makanan padat, maka bisa saja ia muntah karena alergi makanan tertentu. Namun tentu saja kemungkinan ini perlu lebih dulu dikonsultasikan ke dokter anak agar balita mendapat diagnosa dan penanganan yang tepat.

Hal terpenting saat balita muntah saat diberikan MPASI adalah ibu perlu tetap tenang agar dapat mengambil keputusan yang tepat. Dengan pengamatan mandiri dan pemeriksaan dokter, jika memang diperlukan, MPASI akan kembali menjadi masa menyenangkan yang ditunggu-tunggu anak.

By dr. Ridha Kurnia T., Sp. A, M. Kes

Dokter Spesialis Anak

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *