Amankah Konsumsi Obat Pemutih Kulit Saat Hamil?

obat pemutih saat hamil

Saat dinyatakan positif hamil, berbagai panduan hidup sehat akan disarankan oleh dokter untuk menjaga kehamilan. Dan satu hal yang membuat Bunda penasaran saat ini adalah apakah mengonsumsi obat pemutih saat hamil aman?

Ketahui perawatan kulit yang aman, karena tidak semua produk perawatan kulit bisa Bunda gunakan selama kehamilan.

Ragam Perubahan Kulit pada Ibu Hamil

obat pemutih saat hamil

Berbagai perubahan yang Bunda alami selama kehamilan sebagian besar berhubungan dengan perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh.

Meski tak sedikit Bunda yang menunjukkan perubahan kulit yang menggembirakan selama kehamilan, misalnya kulit yang tampak lebih merona, cerah, dan menunjukkan “pregnancy glow” alias berseri-seri. 

Namun banyak juga yang tidak seberuntung itu, Bun. Keluhan umum perubahan kulit yang dialami ibu hamil adalah:

  • Kulit yang terasa lebih kering dan kusam
  • Kulit terlihat lebih berminyak dan berjerawat
  • Kulit yang tampak menggelap, atau melasma atau chloasma
  • Muncul eksem, psoriasis, juga rosacea atau muncul bercak kemerahan mirip jerawat pada kulit.

Perubahan kulit yang terjadi selama kehamilan ini sebenarnya tidak perlu terlalu dirisaukan, Bunda.

Karena setelah persalinan nanti, di saat keseimbangan hormon Bunda kembali normal, masalah-masalah ini biasanya akan reda dengan sendirinya. Namun yang menjadi masalah adalah Bunda menjadi kurang percaya diri dan resah.

Kulit Lebih Putih Selalu Jadi Dambaan

obat pemutih kulit

Orang Indonesia, terutama kaum wanita, banyak yang  menginginkan kulit wajah yang tampak lebih cerah, lebih putih alami, dengan rona wajah yang lebih merata. 

Karenanya, wanita Indonesia sangat akrab dengan beragam kosmetika pemutih kulit, yang dijual dalam beragam bentuk: pencuci wajah, toner, serum, essence, krim pelembap pagi, krim pelembap malam, masker, dan sebagainya. 

Dengan berbagai kandungan bahan aktif di dalamnya, produk-produk ini memang membantu kulit wajah dan tubuh tampak lebih cerah dan putih.

Bagi mereka yang sudah terbiasa menggunakan produk-produk semacam ini dan selalu ingin kulitnya tampak putih, tentu akan merasa gelisah bila di saat hamil, kulitnya berubah menjadi lebih gelap atau kusam.

Sebelum menggunakan produk perawatan kulit dan tubuh apa pun, hendaknya Bunda mendiskusikannya dulu dengan dokter atau bidan yang merawat Bunda.

Pasalnya, konsumsi obat pemutih kulit tidak boleh sembarangan karena banyak bahan aktif di dalam produk-produk tersebut yang kurang aman untuk ibu hamil dan janin. 

Hal ini tidak terbatas pada bahan aktif kimiawi saja, Bun. Produk yang diklaim mengandung bahan alami pun tidak semuanya aman saat kehamilan, kecuali yang sudah memiliki izin BPOM.  

Apa Risiko Konsumsi Obat Pemutih Kulit pada Ibu Hamil?

Risiko yang mungkin timbul dengan adanya konsumsi obat pemutih kulit adalah sebagai berikut:

  1. Terutama pada trimester pertama, konsumsi obat pemutih kulit bisa meningkatkan risiko pada janin yang sedang berada dalam masa pembentukan organ-organ vitalnya di dalam kandungan. 
  2. Bahan-bahan kimia yang terkandung di dalam produk pemutih kulit bisa meresap jauh ke dalam kulit sehingga menimbulkan efek keracunan.
  3. Kulit ibu hamil biasanya lebih sensitif terhadap beberapa bahan kosmetik, sehingga produk yang biasanya cocok digunakan sebelum masa kehamilan menjadi tidak cocok dan timbul reaksi yang tidak biasa, seperti gatal dan ruam. 
  4. Produk pemutih kulit biasanya mengandung steroid, hidrokuinon, bahkan merkuri yang sangat berbahaya untuk kulit. Pada janin yang terpapar bahan-bahan ini menurut penelitian ilmiah diketahui berisiko mengalami berat badan lahir rendah, kematian di dalam kandungan, bahkan kecacatan. 

Apa Gejala Keracunan Obat Pemutih Kulit yang Mungkin Dirasakan Ibu Hamil?

Berikut beberapa tanda Bunda keracunan obat pemutih kulit yang dikonsumsi:

  • Mual dan muntah
  • Ruam pada kulit, rasa gatal dan gangguan penglihatan
  • Sesak napas
  • Rasa sakit pada bagian dada, batuk, dan mengi (napas yang berbunyi)

Bila Bunda mengalami salah satu atau semua gejala tersebut, segeralah menemui dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

Tips Merawat Kulit yang Aman untuk Ibu Hamil

Kehamilan memang akan menyebabkan perubahan atau mungkin masalah kulit. Agar kulit tetap sehat selama kehamilan dan produk yang dipakai tidak menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan, Bunda dapat melakukan beberapa hal ini:

  • Pastikan produk perawatan kulit yang Bunda gunakan aman untuk ibu hamil. Bunda dapat meminta rekomendasi dari dokter kulit atau dokter kandungan Bunda.
  • Hindari perawatan kulit seperti facial atau pijat yang menggunakan alat-alat bertenaga listrik.
  • Beralihlah ke produk perawatan kulit yang alami, seperti masker wajah yang terbuat dari tepung beras, buah tomat, susu, madu, oatmeal, dan sebagainya.

Sumber:

Parenting First Cry. 2018. Facial Bleach During Pregnancy – Risks and Precautions.

Baby Med. 2018. Skin Bleaching While Pregnant.

NCBI. 2011. Safety of Skin Care Products During Pregnancy.

Healthline. 2020. Your Guide to a Pregnancy-Safe Skin Care Routine.

By dr. Linda Lestari, Sp.OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *