Sejak awal hamil, Bunda menginginkan agar bayi dilahirkan secara persalinan normal. Itu sebabnya Bunda bertanya-tanya apakah ada cara untuk meningkatkan perluang persalinan normal? Temukan jawabannya di sini.
Pastikan yang Bunda Inginkan
Tidak dapat dipungkiri bahwa persalinan merupakan sebuah proses yang penuh tantangan, yang bagi sebagian orang cukup berat untuk dilalui. Sehingga tidak hanya persiapan fisik, mental juga perlu dipersiapkan dengan baik.
Karenanya, Bunda perlu benar-benar mempertimbangkan semua kemungkinan, semua sisi positif dan negatif dari metode persalinan yang akan Bunda pilih, baik itu normal atau melalui bedah Caesar. Termasuk pada situasi di mana tidak ada kondisi medis yang mengharuskan Bunda melalui pembedahan Caesar.
Ingatlah bahwa bersama tenaga medis dan dukungan dari orang-orang terdekat, Bunda tidak sendirian menghadapi persalinan. Apapun yang Bunda putuskan saat bersalin nanti tidak akan mengurangi arti Bunda sebagai seorang ibu untuk si Kecil.
Syarat Peluang Persalinan Normal Meningkat
Selama dokter Bunda menyatakan bahwa kehamilan Anda sehat dan kondisi bayi dalam keadaan baik, tentunya peluang Bunda menjalani persalinan normal semakin besar. Bisa atau tidaknya Bunda menjalani persalinan normal dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu:
Power
Persalinan normal membutuhkan kekuatan fisik dan mental Bunda dalam menghadapi setiap tahap kontraksi, dari pembukaan pertama hingga pembukaan penuh (10).
Kontraksi yang terjadi selama tahap persalinan akan terjadi semakin intens. Bahkan tidak jarang di tengah prosesnya Bunda dapat mengalami masalah, misalnya pembukaan yang terhenti, sehingga diperlukan bantuan.
Upaya yang dilakukan dokter untuk membantu persalinan Bunda adalah dengan memberikan oksitosin, untuk menginduksi rahim berkontraksi lebih kuat.
Meskipun bisa diinduksi, namun sebaiknya menjelang waktu persalinan, ibu melakukan upaya-upaya stimulasi kontraksi rahim alami.
Misalnya dengan banyak bergerak, stimulasi puting, dan berhubungan seks. Ketiganya dapat merangsang otak untuk meningkatkan sekresi oksitosin secara alami.
Passage
Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan dalam untuk mengecek apakah panggul Bunda cukup lebar sehingga persalinan normal dapat dilakukan.
Apabila tidak ditemukan masalah yang dapat menghambat persalinan, maka peluang Bunda menjalani persalinan normal semakin besar.
Passenger
Dokter juga akan melihat apakah posisi si Kecil sudah mulai masuk ke jalan lahir/tidak sungsang. Bila posisi bayi sudah tepat, yaitu bagian kepala sudah berada di bawah, berarti Bunda semakin berpeluang untuk menjalani persalinan normal.
Dokter juga akan memberikan dukungan untuk Bunda bersalin normal bila ukuran si Kecil juga dianggap cukup, sehingga tidak menghambat proses persalinan.
Bayi yang terlalu besar kemungkinan dapat menyebabkan Bunda kesulitan pada saat mengejan, sehingga persalinan normal menjadi sulit dilakukan. Kalau sudah demikian, bisa dilakukan tindakan darurat yaitu pembedahan Caesar.
Perkaya Pengetahuan Bunda
Mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya seputar kehamilan dan persalinan adalah salah satu cara untuk membuat Bunda semakin mengerti tentang apa saja yang akan dihadapi menjelang kelahiran si Kecil.
Namun ada kalanya, terlalu banyak informasi juga bisa membuat Bunda semakin stress dan takut menghadapi persalinan.
Salah satu cara baik untuk memperkaya pengetahuan Bunda adalah dengan mengikuti kelas persalinan/senam hamil yang diadakan oleh pakar persalinan yang biasanya tersedia di klinik bersalin maupun rumah sakit.
Melalui kelas-kelas seperti ini Bunda juga akan dapat berdiskusi dan mengetahui situasi dan kondisi saat bersalin nanti. Selain itu, Bunda juga dapat berdiskusi dengan dokter kebidanan untuk mendapatkan berbagai rekomendasi.
Sedapat mungkin, cobalah untuk menghindari mitos-mitos atau ucapan-ucapan dari pihak yang justru akan membuat Bunda merasa bingung dan panik. Upayakan untuk mengumpulkan informasi terpercaya yang didukung oleh bukti ilmiah.
Untuk itu, manfaatkan perangkat elektronik Bunda untuk menjelajah di Internet tentang persalinan normal dari sumber-sumber yang bisa dipertanggungjawabkan.
Menjelang Melahirkan, Tetaplah Rileks
Salah satu cara untuk menghadapi persalinan normal adalah dengan sikap relaks saat menghadapi rasa sakit.
Bila Bunda merasa takut, tegang, atau panik, maka otot-otot tubuh akan mengencang, sehingga rasa sakit semakin besar, demikian yang disampaikan oleh Heidi Rinehart, MD, dokter kebidanan dari Keene, New Hampshire sebagaimana yang disampaikan di laman parents.com.
Cobalah untuk melatih diri bersikap tenang, misalnya melalui meditasi, latihan konsentrasi, dan sebagainya.
Ada sebuah latihan yang disarankan untuk Bunda yang ingin berlatih konsentrasi, disebut dengan “The Grip”. Latihan ini direkomendasikan oleh Julietta Appleton, seorang pengajar persalinan, hypnotherapist, juga pendamping persalinan asal New York. Caranya adalah sebagai berikut:
- Berbaring menyamping dengan mengempit bantal/guling di antara kedua lutut. Bila Bunda berada pada trimester akhir, tambahkan satu buah bantal lagi untuk menopang perut.
- Mintalah pasangan memberi pijatan pada leher dan bahu selama 1 menit dengan tekanan tetap. Berfokuslah pada otot yang dipijat tersebut. Manfaat dari latihan konsentrasi ini adalah Bunda terbiasa untuk menghadapi tekanan dan berusaha merelaksasinya, dan tidak merespon tekanan tersebut dengan mengencangkan otot sehingga rasa sakit semakin besar.
- Bunda juga bisa melatih menghadapi rasa sakit dengan menekan daerah di antara ibu jari dan telunjuk, atau daerah yang lebih peka yaitu pada otot Achilles di pergelangan kaki bagian belakang.
Tips Mempersiapkan Diri Menghadapi Persalinan Normal
Menjelang hari perkiraan lahir seperti yang sudah diberitahukan oleh dokter, ada persiapan diri yang perlu Bunda lakukan, di antaranya:
Lakukan pijatan perineum
Untuk Bunda yang baru pertama kali hamil, Bunda dapat mengurangi kemungkinan mengalami episiotomi atau sayatan pada daerah perineum.
Salah satunya dengan rutin melakukan pemijatan pada daerah tersebut, terutama pada minggu-minggu terakhir kehamilan. Pijatan ini membantu melenturkan daerah perineum sehingga tidak mudah robek saat bersalin.
Berlatih jongkok
Ketahuilah bahwa saat bersalin, Bunda tidak harus berada dalam posisi berbaring. Bunda juga dapat bersalin dalam posisi jongkok.
Posisi ini membuka bagian panggul, sehingga membantu bayi untuk bisa masuk ke dalam jalan lahir, ditambah dengan bantuan gravitasi. Lakukan latihan squatting, atau juga duduk bersila untuk memperkuat area paha dan lutut.
Berolahraga
Persalinan normal adalah kegiatan yang sangat membutuhkan energi dan stamina prima.
Agar Bunda sukses menjalani persalinan normal, persiapkan diri Bunda dengan melakukan olahraga rutin, setidaknya selama 30 menit setiap hari. Olahraga yang bisa dilakukan misalnya bersepeda statis, berjalan, renang, atau yoga.
Kendalikan berat badan
Bayi yang terlalu besar akan memperkecil kemungkinan Bunda untuk persalinan normal. Karena itu, usahakan untuk tetap pada kenaikan berat badan yang disarankan selama hamil, yaitu 1-2 kg per minggu dan makan makanan kaya nutrisi.
Jangan terburu-buru ke rumah sakit
Suasana rumah sakit kadang bisa membuat nyali Bunda ciut dan tergoda untuk menyerah.
Bila Bunda sudah memutuskan untuk menjalani persalinan normal, cobalah untuk melewati jam-jam pertama persalinan (kecuali bila ada kondisi darurat medis) di rumah, sampai kontraksi yang terjadi jaraknya cukup teratur dan jaraknya berdekatan.
Sumber:
Kementerian Kesehatan RI. 2016. Modul Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
Kompas. 2014. Persalinan Lancar 3P Kuncinya.
Baby Centre. 10 Ways to Increase Your Chance of A Straightforward Birth.
Parents. 2020. 13 Tips for Having a Successful Non-Medicated, Low-Intervention ‘Natural’ Birth.
Healthline. 2020. Trying to Prep for Labor? These Are the Tips You’ll Actually Use.