Panduan Memilih dan Menggunakan Peralatan MPASI

peralatan MPASI

Bunda tentu sangat bersemangat saat si Kecil sudah memasuki usia lima bulan, yang berarti sebulan lagi ia sudah dapat mengonsumsi MPASI. Berburu berbagai peralatan MPASI, baik untuk digunakan saat mengolah makanan dan yang digunakan bayi saat mengonsumsi makanannya, jadi keasyikan sendiri bagi Bunda. 

Agar tidak berlebihan dan membeli barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan, Bunda perlu memiliki panduan yang tepat dalam memilih peralatan tersebut.

Peralatan MPASI yang Dibutuhkan

peralatan MPASI

Untuk mengolah bahan makanan menjadi MPASI, sebenarnya Bunda dapat menggunakan peralatan yang ada di dapur.

Namun baiknya, ada beberapa peralatan MPASI dipisahkan dan tidak digunakan untuk mengolah bahan makanan lainnya. Peralatan MPASI tidak harus canggih dan mahal ya, Bunda.

Beberapa peralatan yang dapat membantu mengolah MPASI:

Parutan halus dan ulekan

Kedua alat ini mudah didapatkan dengan harga yang relatif terjangkau. Makanan untuk MPASI dapat diolah dengan cara dimasak seperti makanan keluarga, lalu untuk menghaluskannya agar mencapat tekstur sesuai usia bayi dapat menggunakan parutan dan ulekan.

Dengan menggunakan kedua alat ini, tekstur MPASI yang didapatkan tetap halus namun tidak terlalu encer sehingga sesuai dengan kebutuhan bayi.

Saringan kawat

Digunakan untuk menyaring makanan yang dibuat bubur dan dilumat. Kadang makanan yang dihaluskan menggunakan blender tidak halus secara sempurna sehingga tetap harus disaring agar tidak ada gumpalan makanan yang dapat membuat bayi tersedak.

Baby food maker

Peralatan MPASI ini umumnya bersifat multifungsi sehingga sangat membantu Bunda dalam menyiapkan MPASI.

Selain fungsi dasarnya menghaluskan dan mencampur bahan makanan, ada juga baby food maker yang dapat mengukus, mencairkan makanan beku, menghangatkan susu, dan membersihkan botol susu.

Harganya memang cukup mahal, sehingga bukan merupakan suatu kewajiban untuk memiliki alat ini.

Blender atau food processor

Dua alat ini sebenarnya merupakan peralatan yang mungkin sudah ada di dapur Bunda. Namun ada baiknya jika Bunda memiliki yang khusus digunakan sebagai peralatan MPASI. Sebagai pilihan, Bunda dapat membeli blender kecil atau blender tangan.

Pengukus

Sebelum dihaluskan, terlebih dahulu bahan makanan harus dikukus agar menjadi lunak. Setelahnya, Bunda bisa menghaluskan menggunakan baby food maker, blender, food processor. Atau cara yang paling simpel, yakni menggunakan garpu dan saringan kawat.

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan saat Membuat MPASI

Hal-hal berikut merupakan anjuran dari IDAI terkait dengan proses pengolahan dan penggunaan peralatan MPASI:

  • Jika menyimpan bahan makanan berupa daging sapi, ayam, dan ikan mentah di dalam kulkas, pastikan disimpan dalam wadah plastik yang tertutup rapat dan terpisah dari makanan yang telah dimasak atau bahan makanan siap makan. Suhu kulkas harus kurang dari lima derajat Celcius.
  • Pisahkan peralatan yang digunakan untuk mengolah bahan makanan mentah dan bahan makanan siap saji, terutama talenan kayu.
  • Cuci bersih tangan dan semua peralatan yang digunakan untuk mempersiapkan MPASI.
  • Jika sudah selesai dimasak tapi belum akan diberikan langsung ke bayi, maka MPASI harus disimpan dalam wadah yang bersih dan aman. 
  • Telur, daging, dan ikan diberikan dalam keadaan sudah benar-benar matang.

MPASI Buatan Sendiri dan MPASI Komersial

MPASI buatan sendiri memang disarankan menjadi pilihan utama karena berbagai manfaat yang dimilikinya. Dengan membuat MPASI sendiri di rumah menggunakan peralatan MPASI, Bunda bisa mengetahui dengan persis apa saja yang dikonsumsi si kecil. 

Bunda pun dapat memilih sendiri bahan makanan untuk diolah menjadi MPASI dan berkreasi untuk padu padannya, sesuai dengan rekomendasi dokter anak atau ahli gizi. Ini juga membuat kandungan nutrisi MPASI menjadi lebih mudah untuk dikontrol.

Ini tidak berarti MPASI komersial buruk ya, Bun. Karena produsen MPASI komersial harus mengikuti aturan-aturan ketat yang ditetapkan oleh WHO saat memproduksinya, yang meliputi keamanan, higienitas, dan kandungan nutrisi. 

MPASI komersial mengandung zat pengawet yang aman bagi bayi, dibuat dengan steril, dan memiliki kandungan nutrisi makro dan mikro yang sesuai kebutuhan bayi. Cara pengolahannya yang simpel, bahkan ada yang siap saji, membuat MPASI komersial cukup praktis dan hemat waktu.  

Menurut IDAI, tidak ada salahnya mengombinasikan penggunaan MPASI buatan sendiri dan MPASI komersial. MPASI buatan sendiri tetap menjadi pilihan utama karena memiliki kekayaan tekstur, aroma, rasa dan kandungan nutrisi yang terjamin. 

Namun saat Bunda kesulitan untuk menyiapkan MPASI sendiri, misalnya saat sedang bepergian atau kelelahan begitu tiba di rumah, maka MPASI instan bisa jadi solusi praktis karena siap saji. 

Sumber:

IDAI. 2018. Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (ASI).

IDAI. 2017. Apakah Makanan Pendamping ASI (MPASI) Komersial Berbahaya buat Bayi?

Web MD. 2015. Home-Made Baby Food: Is It Right for You?

Verywell Family. 2020. Essential Tools for Home Made Baby Food.

By dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK

Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *