Puting Kecil Apakah Bisa Menyusui?

Banyak orang menduga bahwa bentuk payudara yang kurang ideal, termasuk bentuk puting kecil sangat memengaruhi kemampuan Bunda untuk menyusui. Benarkah demikian? Penjelasan berikut ini bisa menjawabnya. 

ASI Ditentukan oleh Kelenjar Susu

puting kecil menyusui

Sebagaimana bentuk tubuh yang beragam untuk semua orang, begitu pula bentuk puting pada payudara. Bunda yang memiliki bentuk puting yang dianggap tidak ideal, misalnya puting kecil atau datar kadang merasa khawatir tidak bisa menyusui si Kecil. 

Padahal, masalah keluarnya ASI itu ditentukan oleh kelenjar susu yang ada di dalam payudara dan juga kondisi keseimbangan hormon prolaktin dan oksitosin. Jadi, bukan dari besar kecilnya payudara maupun bentuk putingnya. 

ASI yang terhambat atau malah tidak keluar bisa disebabkan oleh Bunda yang stres atau mengalami gangguan kesehatan, gangguan nutrisi, atau masalah hormonal.

Secara umum, ada delapan bentuk puting payudara, yaitu:

1. Protruding atau menonjol

Bentuk puting ini biasanya agak tinggi beberapa milimeter di atas permukaan areola dan menonjol keluar. 

2. Flat atau datar

Keseluruhan puting tidak menonjol, sama dengan daerah areola atau area yang berwarna lebih gelap pada payudara. 

3. Puffy atau mengembang

Puting terlihat seperti gundukan pada bagian puncak payudara.

4. Inverted atau puting kecil

Dalam kategori ini, puting terlihat “tenggelam”, puting kecil, atau masuk ke dalam. Dalam sebagian kasus, puting yang tenggelam dapat dikeluarkan dengan menggunakan jari atau dengan menekan daerah areola secara lembut.

Namun dalam kasus berat, otot-otot puting terlalu keras atau kaku sehingga puting tidak dapat dikeluarkan. Bila demikian, perlu dilakukan pembedahan oleh dokter.

5. Unilateral inverted atau tidak sama

Dalam kasus ini, salah satu puting menonjol, sementara yang satu lagi tenggelam. Hal ini tidak perlu dirisaukan karena pada dasarnya aman.

6. Bumpy atau tidak rata

Hampir semua wanita daerah areolanya tidak rata, ini menunjukkan adanya kelenjar Montgomery, yaitu kelenjar ini bertugas untuk mempersiapkan ibu hamil untuk masa menyusui.

7. Hairy atau berbulu

Dalam kasus ini, di area sekitar areola tumbuh rambut.

8. Supernumerary

Sebagian orang bisa memiliki lebih dari dua buah puting.

Apakah Puting Kecil Memengaruhi Kemampuan Menyusui?

Pada dasarnya semua bentuk puting tidak memengaruhi kemampuannya untuk menyusui. Karena saat menyusu, mulut bayi tidak akan hanya berada pada bagian puting saja, tetapi mencapai ke seluruh bagian areola. 

Saat menyusui, Bunda harus memerhatikan apakah si Kecil sudah melakukan pelekatan dengan baik, dan dia bisa mengisap dengan sempurna. 

Selain itu, Bunda juga dapat mengecek terlebih dahulu apakah ada ASI yang keluar dari payudara. Selama ASI memancar atau merembes, berarti tidak ada masalah saat si Kecil menyusu.

Tips untuk Lancar Menyusui Meskipun Puting Kecil

puting kecil menyusui

Menurut Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk membantu melancarkan proses menyusui meskipun puting kecil, yaitu:

  • Selama hamil jangan menarik-narik puting, terutama pada trimester terakhir. Perlakuan ini dapat memicu kontraksi dini (bayi dapat lahir prematur).
  • Perlu disadari bahwa awal menyusui kemungkinan akan sulit. Tetapi posisi dan pelekatan yang benar akan sangat membantu Bunda dalam menyusui. Untuk itu diperlukan bantuan dari konselor/konsultan laktasi untuk membantu ibu dengan teknik posisi dan pelekatan pada saat bayi menyusu.
  • Lakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan biarkan bayi melekat sendiri pada payudara.
  • Hindari penggunaan penyambung puting (nipple shield) pada saat menyusui, karena dapat menyakiti puting ibu, serta membuat bayi tidak belajar untuk melekat (latch-on) dengan benar pada payudara.
  • Coba beberapa posisi mendekap bayi. Contoh: cross-cradle dan football/clutch. Dekapan akan mempermudah si Kecil dalam menyusu kepada Bunda. 
  • Cobalah untuk merangsang puting menggunakan pompa payudara tangan, dengan menggunakan tabung suntik, atau menarik puting keluar dengan perlahan, untuk membantu puting keluar dengan maksimal.
  • Bunda dapat mencoba menopang payudara dari bagian bawah dengan jari-jari, dan menekan bagian atas payudara dengan ibu jari, sehingga posisinya lebih pas dengan mulut bayi.

Bagaimana untuk Bisa Tahu Si Kecil Sudah Menyusu dengan Benar?

Kunci sukses menyusui adalah saat si Kecil bisa mendapatkan ASI semaksimal mungkin, sehingga tidak rewel dan merasa kenyang. 

Untuk tahu apakah si Kecil sudah mengisap ASI dengan sempurna, perhatikan ini:

  1. Saat hendak menyusu, mulut si Kecil terbuka lebar, bibir bawahnya terlipat keluar. Periksa apakah daerah areola masuk ke dalam mulut bayi sepenuhnya.
  2. Saat menyusu, terlihat ada gerakan mengisap dan menelan.
  3. Setelah beberapa waktu, payudara akan terasa kosong karena ASI yang diproduksi sudah habis. 
  4. Setelah beberapa lama, si Kecil akan melepaskan puting susu Bunda, yang menandakan dia sudah kenyang. 
  5. Terjadi peningkatan berat badan pada si Kecil, yang menandakan dia cukup mengkonsumsi ASI.
  6. Si Kecil lancar BAB dan BAK-nya. 

Tak perlu khawatir bila payudara Bunda memiliki puting kecil, ya Bun. Bunda baru perlu memeriksakan diri ke dokter bila ASI memang tidak dapat keluar, atau terjadi masalah yang lebih berat. 

Sumber:

AIMI. 2011. Sukses Menyusui dengan Puting Datar? Kenapa Tidak?!

NCBI (2009). Breast and Nipple Conditions.

Medical News Today. 2019. Different Types of Nipples.

Expat Women. 2017. 8 Types of Nipples and Their Impact on Breastfeeding.

By dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK

Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *