Penyebab dan Cara Mengatasi Kepala Bayi Peang

Salah satu anjuran tidur yang aman bagi bayi adalah tidur dalam posisi telentang tanpa menggunakan bantal. Namun ini mungkin membuat Bunda khawatir posisi ini berpotensi membuat kepala bayi peang, atau biasa juga disebut dengan sindrom kepala datar. Benarkah?

Ternyata, terlalu sering tidur dalam posisi telentang hanya salah satu penyebab kondisi ini. Bunda bisa juga mengenali penyebab lainnya untuk memahami mengapa kepala bayi bisa menjadi peang.

Berbagai Penyebab Kepala Bayi Peang

Sindrom kepala datar adalah perubahan bentuk kepala bayi menjadi rata, bisa di salah satu sisinya (plagiocephaly) atau keseluruhan bagian belakang kepala bayi (brachycephaly), yang menyebabkan kepala bayi tampak tidak simetris. 

Kondisi ini bisa terjadi karena tulang kepala bayi masih lunak dan fleksibel, sehingga memungkinkan terjadinya perubahan bentuk kepala secara sementara dan kemudian kembali ke bentuk semula.

Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan sindrom kepala datar, di antaranya:

Posisi saat bayi masih di kandungan dan di luar kandungan

Penyebab utama terjadinya sindrom kepala datar adalah posisi, baik saat bayi masih berada di dalam kandungan atau saat bayi sudah dilahirkan. 

Posisi janin di dalam rahim dapat membuat kepalanya mendapat tekanan secara terus-menerus di satu sisi sehingga membuat kepala bayi peang saat lahir. Begitu pula saat bayi melewati jalur lahir yang sempit, kepalanya mendapat tekanan sehingga mengalami perubahan bentuk.

Sedangkan di luar kandungan, perubahan bentuk kepala biasanya terjadi akibat terlalu sering berada dalam posisi telentang di permukaan datar. 

Jika disebabkan oleh posisi, maka sindrom kepala datar dapat dikoreksi sehingga bentuk kepala bayi kembali normal dalam beberapa bulan.

Kraniosinostosis

Sindrom kepala datar menjadi berbahaya jika disebabkan oleh kraniosinostosis, yaitu cacat lahir dengan kondisi tulang-tulang tengkorak bayi menyatu lebih awal sebelum otak dapat berkembang sepenuhnya. 

Untuk mengatasi kraniosinostosis, bayi harus menjalani operasi untuk meringankan tekanan di tulang-tulang tengkorak. Sehingga membuat otak dapat tumbuh normal, serta mencegah terjadinya berbagai komplikasi. 

Cara Mengatasi Sindrom Kepala Datar Akibat Posisi

kepala bayi peang

Untuk sindrom kepala datar, Bunda dapat melakukan hal-hal berikut:

  • Variasikan tempat ia beraktivitas. Jika pada malam hari bayi akan menghabiskan banyak waktu di tempat tidurnya sendiri, maka pada siang hari, Bunda dapat sesekali menaruhnya di ayunan, bouncer, atau baby lounger. Pastikan bayi tidak tertidur saat berada di tempat-tempat ini karena berbahaya bagi bayi dan harus dalam pengawasan orang dewasa.
  • Memperbanyak tummy time. Paling tidak selama 30 menit dalam sehari saat ia bangun, ajak bayi beraktivitas dengan posisi tengkurap di lantai di atas selimut atau karpet. Bunda bisa membaginya menjadi beberapa sesi sehari dengan durasi pendek, lalu durasi ditingkatkan saat otot-ototnya sudah semakin kuat. 
  • Saat sedang bepergian, Bunda bisa selang-seling membawa bayi menggunakan stroller atau dengan cara digendong. Stroller bayi baru lahir umumnya memiliki permukaan yang datar, sehingga dapat berkontribusi membuat kepala bayi peang.
  • Saat bayi tidur, ubah posisi kepalanya beberapa kali sehingga tidak terus-menerus berada di satu sisi.
  • Terapi menggunakan helm khusus plagiocephaly. Jika kasus sindrom kepala datar sudah cukup parah, maka bayi akan menggunakan helm yang didesain sesuai dengan bentuk kepala bayi. Helm ini akan longgar di bagian kepala bayi yang rata dan ketat di bagian kepala bayi yang normal. Dengan demikian, kepala bayi yang rata akan tumbuh sementara di bagian yang normal tak bisa tumbuh lagi, sehingga dalam beberapa bulan, bentuk kepala bayi peang akan menjadi simetris.

Sumber:

Healthline. 2018. Understanding Flat Head Syndrome (Plagiocephaly) in Babies.

Kids Health. 2019. Flat Head Syndrome (Positional Plagiocephaly).

Children’s National Hospital. 2021. Pediatric Plagiocephaly).

By dr. Arnold Soetarso, Sp.A

Dokter Spesialis Anak

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *