Pentingnya Lakukan Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) Saat Hamil

Saat Bunda hamil ada seribu satu lebih hal yang harus dilakukan, termasuk mempersiapkan fisik dan mental. Memeriksakan diri Bunda sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan adalah persiapan fisik yang wajib dilakukan. Salah satu tes saat hamil yang  perlu Bunda lakukan bernama Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO). Apa itu TTGO? Yuk, kita pelajari!

Efek Diabetes pada Kehamilan

tes toleransi glukosa oral

Pada kondisi normal, kadar gula dalam darah akan meningkat setelah makan. Kelenjar pankreas kemudian menghasilkan hormon insulin yang berfungsi memindahkan gula dari darah ke dalam sel, sehingga dapat digunakan sebagai energi bagi tubuh. Sesudah itu, kadar gula dalam darah akan kembali normal.

Pada orang yang menderita diabetes, tubuhnya tidak dapat menggunakan hormon insulin dengan baik. Akibatnya, gula menumpuk dalam darah. Kadar gula darah dalam jumlah tinggi dapat merusak pembuluh darah, sehingga gangguan jantung, saraf, mata, dan ginjal dapat terjadi.

Pada ibu hamil, diabetes yang biasa terjadi saat kehamilan disebut diabetes gestational. Belum diketahui secara pasti penyebab mengapa sejumlah Bunda mengalami diabetes gestasional. Berat badan berlebih sebelum hamil disebut sebagai faktor terbesar pemicu kondisi ini. 

Jika tidak segera ditangani, diabetes gestational akan bisa menimbulkan berbagai risiko, di antaranya:

Pada Bayi:

  • Mengalami berat lahir berlebihan sehingga meningkatkan risiko terjepit di jalan lahir, mengalami cedera lahir, dan membutuhkan persalinan Caesar
  • Kelahiran prematur 
  • Kesulitan bernapas
  • Risiko mengidap obesitas dan diabetes tipe 2 setelah dewasa
  • Lahir mati (stillbirth)

Pada Bunda:

  • Preeklampsia atau tekanan darah tinggi
  • Menjalani persalinan Caesar 
  • Mengidap diabetes di kehamilan berikutnya dan meningkatkan risiko mengalami diabetes tipe 2 saat bertambah usia

Apa Itu Toleransi Glukosa Oral?

tes toleransi glukosa oral

Oral Glucose Tolerance Test (OGTT) atau Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) adalah salah satu metode pemeriksaan untuk mendiagnosis diabetes. TTGO biasanya dilakukan saat minggu ke-24 sampai 28 kehamilan.

Tes ini mengukur kemampuan tubuh dalam menyerap glukosa di dalam darah. TTGO berfungsi mendeteksi 2 jenis diabetes, salah satunya diabetes gestational. 

Umumnya dokter akan menyarankan Bunda Untuk melakukan tes toleransi glukosa oral agar diabetes gestasional tidak terlambat didiagnosis. Apalagi bila ada latar belakang penyakit gula di keluarga, kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, atau bila Bunda sedang melakukan pengobatan yang terkait dengan diabetes. 

Prosedur  & Hasil Pemeriksaan TTGO

TTGO dilakukan kurang lebih selama 3 jam. Prosedurnya meliputi:

  • Puasa 8 jam sebelum tes dilakukan.
  • Sampel darah akan diambil dari pembuluh darah vena di lengan Bunda untuk mengambil sampel darah dalam keadaan puasa.
  • Berikutnya, untuk pemeriksaan diabetes melitus, Bunda akan diberikan air putih yang sudah dicampur dengan sekitar 75 gram glukosa. Setelah dua jam, sampel darah akan diambil kembali. 
  • Pada pemeriksaan diabetes gestasional, Bunda hanya menunggu satu jam untuk mengambil sampel darah setelah Bunda mengonsumsi larutan gula. 

Hasil TTGO meliputi kategori level gula dalam tubuh sebagai berikut:

  • 140 mg/dl: kadar gula dikatakan normal 
  • 140 -199 g/dl: Bunda dikatakan memiliki gejala diabetes. Di kadar gula ini, Bunda memiliki rIsiko diabetes jenis 2, artinya Bunda bisa saja terkena penyakit jantung walau tidak memiliki diabetes.
  • lebih dari 200 g/dl: kadar gula tinggi

Pada ibu hamil, kadar gula di atas 140 mg/dl sudah dianggap tinggi. Biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan TTGO tiga jam, artinya sampel darah akan diambil setiap jam selama 3 kali setelah Bunda minum larutan gula untuk mengukur kadar gula darah. 

Risiko Melakukan TTGO

Menjalani TTGO tergolong aman bagi Bunda. Namun, Bunda tetap harus waspada terhadap efek samping dari pemeriksaan ini, seperti:

  • Perut kembung
  • Mual
  • Muntah
  • Sakit kepala
  • Kadar gula darah rendah, namun keluhan ini jarang terjadi

Perhatikan tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan dan pembengkakan di sekitar lokasi tusukan, dan demam. Dalam beberapa kasus juga mungkin merasa pingsan atau pusing karena tidak makan. Maka disarankan untuk makan setelah tes dilakukan.

Bila hasil tes Bunda menunjukkan Bunda berisiko mengalami diabetes, segera ubah pola hidup dengan rajin berolahraga, menghindari makan manis, menurunkan berat badan.

Bila hasil tes Bunda menunjukkan bahwa Bunda mengidap diabetes, segera konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi ini. Dokter akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan diagnosis.

Selain itu, dokter akan menganjurkan ibu untuk memiliki pola makan yang baik, olahraga dan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan untuk menurunkan kadar gula darah. 

Kadar gula darah biasanya akan turun setelah kecil lahir, Bunda. Namun, karena diabetes gestasional dapat meningkatkan risiko diabetes setelah kehamilan, Bunda dianjurkan untuk tetap menjaga pola hidup sehat untuk mencegahnya. 

Sumber:

Halodoc. 2020. Ketahui Pengaruh Diabetes pada Ibu Hamil.

Sehatq. 2020. Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO).

Mayo Clinic. Glucose Tolerance Test.

Mayo Clinic. Gestational Diabetes.

By dr. Linda Lestari, Sp.OG

Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *