Saat sedang hamil, berbagai aturan mengenai makanan dan minuman yang dapat dikonsumsi mungkin membuat Bunda kewalahan. Salah satunya adalah konsumsi makanan fermentasi saat hamil.
Ada yang menyebut boleh dikonsumsi, bahkan dianjurkan. Namun ada juga yang menyatakan bahwa berbahaya jika dikonsumsi ibu hamil. Manakah yang benar?
Apa yang Dimaksud Makanan Fermentasi?
Makanan fermentasi sering dijabarkan sebagai makanan (atau minuman) yang diproduksi melalui pertumbuhan mikroorganisme (bakteri atau ragi) yang terkontrol, dan komponen-komponen makanannya diubah dengan bantuan enzim.
Walaupun makanan fermentasi telah ada selama ratusan tahun, tapi dalam beberapa tahun terakhir popularitasnya meningkat karena masyarakat semakin sadar tentang manfaat kesehatannya. Padahal awalnya, teknik fermentasi ditujukan untuk mengawetkan makanan saat kulkas belum ada, memperkuat rasa dan teksturnya, serta mempertahankan kandungan nutrisinya.
Makanan fermentasi diyakini memiliki manfaat kesehatan karena mengandung mikroorganisme probiotik yang sama seperti yang terdapat di saluran pencernaan manusia.
Saat mengonsumsi makanan fermentasi, maka probiotik di dalamnya dapat bertahan di saluran pencernaan manusia. Manfaat keberadaan probiotik ini adalah menekan pertumbuhan bakteri patogen yang jahat serta mendorong kerja sistem imun tubuh.
Mengonsumsi makanan yang difermentasi juga memberi sejumlah manfaat lain bagi tubuh, di antaranya adalah meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Namun tentu saja, untuk mendapatkan manfaat-manfaat ini, seseorang harus mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup dan dilakukan secara rutin.
Manfaat Konsumsi Makanan Fermentasi saat Hamil
Memiliki sistem pencernaan yang sehat penting bagi ibu hamil agar nutrisi dari makanan dapat terserap dengan baik oleh tubuh dan membantu tumbuh kembang janin. Salah satu cara yang dilakukan untuk menjaga sistem pencernaan tetap sehat adalah mengonsumsi probiotik, yang bisa didapatkan dari konsumsi makanan fermentasi.
Beberapa jenis makanan fermentasi memiliki kandungan probiotik berupa Lactobacillus yang tinggi. Konsumsi makanan fermentasi saat hamil yang kaya probiotik Lactobacillus dapat membantu mengurangi risiko preeklampsia dan bayi lahir prematur, menstabilkan kadar gula darah, dan mengurangi kelebihan berat badan di area perut.
Sayangnya, informasi valid tentang boleh-tidaknya ibu hamil mengonsumsi makanan fermentasi saat hamil untuk mendapatkan manfaat probiotik, masih sangat terbatas. Karena itu, agar praktis dan aman, kebanyakan ibu hamil memilih untuk mengonsumsi suplemen probiotik dalam bentuk kapsul, bubuk, dan cairan.
Dari hasil beberapa penelitian yang dilakukan terhadap ibu hamil yang mengonsumsi suplemen probiotik, tidak ditemukan adanya efek merugikan seperti keguguran atau bayi lahir cacat.
Selain itu, tidak ada perbedaan yang signifikan berdasarkan insiden melahirkan dengan operasi caesar, berat lahir bayi, bayi lahir prematur, dan usia kehamilan antara kelompok ibu hamil yang diberi probiotik dan kelompok ibu hamil yang diberi placebo.
Sumber-Sumber Makanan Fermentasi saat Hamil
Perlu Bunda ketahui tidak semua makanan fermentasi mengandung probiotik. Ada beberapa macam makanan fermentasi yang lebih dahulu menjalani proses pasteurisasi, sehingga bakteri baiknya banyak yang mati. Karena itu, pastikan makanan fermentasi yang hendak Bunda konsumsi tidak dipasteurisasi terlebih dahulu.
Jenis makanan dan minuman fermentasi yang bisa menjadi sumber probiotik bagi ibu hamil di antaranya adalah:
- Yoghurt
- Kefir
- Dark chocolate
- Alga
- Sup miso
- Acar
- Kimchi
- Tempe
- Kombucha
Jika sebelum hamil Bunda jarang mengonsumsi makanan fermentasi, maka sebaiknya hindari dulu konsumsi makanan fermentasi saat hamil. Pilih untuk mengonsumsi suplemen prebiotik agar lebih aman.
Kalau Bunda sudah terbiasa mengonsumsinya, maka lebih baik pilih makanan fermentasi yang dibuat oleh orang lain yang sudah Bunda percaya keahliannya daripada yang buatan sendiri. Hal ini ditujukan untuk menghindari Bunda tanpa sengaja ikut mengembangbiakkan bakteri jahat bersamaan dengan bakteri baik di makanan fermentasi.
Agar lebih aman, konsultasikan tentang konsumsi makanan fermentasi saat hamil ke dokter kandungan atau ahli gizi yang lebih paham tentang topik ini.
Sumber:
Elias, Jackie, RPH, et al (2011). Are Probiotics Safe for Use During Pregnancy and Lactation? Can Fam Physician. 2011 Mar; 57(3): 299–301.
Dimidi, Eirini, et al (2019). Fermented Foods: Definitions and Characteristics, Impact on the Gut Microbiota and Effects on Gastrointestinal Health and Disease. Nutrients. 2019 Aug; 11(8): 1806. Published online 2019 Aug 5.
American Pregnancy Association. Getting Probiotics Naturally during Pregnancy.
Healthy Food. 2021. Ask the Experts: Fermented Foods and Pregnancy.