Panduan Memilih Skincare Untuk Ibu Menyusui

skincare untuk ibu menyusui

Saat sedang hamil dan menyusui, segala sesuatu yang masuk ke tubuh atau yang Bunda gunakan harus dipilih dengan bijak. Termasuk penggunaan skincare untuk ibu menyusui, hal ini harus disesuaikan agar tidak berdampak kepada bayi lewat ASI.

Batasan Penggunaan Skincare untuk Ibu Menyusui

inisiasi menyusu dini

Sama seperti makanan dan obat-obatan, penggunaan produk-produk skincare untuk ibu menyusui (dan juga ibu hamil) harus diperhatikan dengan cermat.

Pertimbangannya adalah kandungan bahan-bahannya yang dapat terserap oleh tubuh Bunda, masuk ke dalam ASI, kemudian diteruskan ke bayi.

Penelitian yang melibatkan ibu hamil dan ibu menyusui jumlahnya sangat terbatas. Sebagian besar penelitian ini pun dilakukan pada perempuan yang tidak hamil dan hewan yang hamil/menyusui.

Walaupun hasilnya tentu tidak 100 persen sama, tapi paling tidak ada gambaran tentang penggunaannya pada ibu hamil dan menyusui.

Ibu Hamil dan Menyusui, Hindari Bahan-Bahan Skincare Ini!

skincare untuk ibu menyusui

Para ahli setuju bahwa ibu hamil dan ibu menyusui harus menghindari penggunaan produk-produk skincare yang mengandung bahan-bahan berikut:

Retinoid dan retinol

Kedua bahan aktif yang merupakan bentuk turunan dari Vitamin A ini umum digunakan untuk perawatan anti-aging dan jerawat. Namun molekul-molekul yang terdapat di bahan aktif ini dapat terserap oleh kulit Bunda dan kemudian masuk ke tubuh bayi lewat ASI. 

Rekomendasinya adalah hindari penggunaannya pada kehamilan. Untuk penggunaan pada masa menyusui retinol relatif aman digunakan.

Hydroquinone

Bahan yang umum ditemukan di produk skincare pemutih kulit ini memang tergolong keras, bahkan untuk penggunaan oleh perempuan yang tidak hamil. Karena bahan ini penyerapannya tergolong tinggi oleh kulit (35-45 persen), maka sebaiknya dihindari selama hamil dan menyusui.

Oxybenzone

Bahan ini dapat ditemukan di produk-produk tabir surya kimia (chemical sunscreen) serta di produk-produk losion kulit yang mengandung tabir surya.

Selalu cek komposisi bahan-bahan di losion tubuh dan krim pelembap wajah Bunda untuk memastikan tidak ada kandungan oxybenzone.  

Oxybenzone disebut dapat memengaruhi sistem endokrin. Karena itu penggunaannya pada ibu hamil dan menyusui berpotensi dalam mengacaukan produksi hormon. Ini dapat berdampak pada Bunda dan janin/bayi.

Salicylic acid dosis tinggi

Penggunaan salicylic acid dosis tinggi biasanya ditujukan untuk eksfoliasi atau peeling kimia, terutama yang dilakukan di klinik kecantikan. Ini harus dihindari oleh ibu hamil dan menyusui karena tergolong keras dan berbahaya bagi janin/bayi.

Walaupun begitu, Bunda bisa menemukan produk-produk skincare dengan kandungan salicylic acid dosis rendah di pasaran, dan produk-produk ini aman untuk Bunda gunakan.

Sebaliknya, bahan-bahan ini dinilai aman untuk digunakan dalam produk skincare untuk ibu menyusui selama digunakan dalam kadar yang rendah, di antaranya: 

  • Benzoyl peroxide. Biasa terdapat di obat jerawat.
  • Glycolic acid. Merupakan salah satu bentuk alpha-hydroxy acid (AHA) yang biasa terdapat di produk eksfoliasi kimia.
  • Vitamin C. Vitamin yang kaya antioksidan ini biasa digunakan di produk skincare yang mencerahkan wajah dan mengatasi masalah pigmentasi.
  • Hyaluronic acid. Bahan aktif yang andal untuk menghidrasi kulit wajah ini terdapat di hampir semua jenis skincare
  • Titanium dioxide dan zinc oxide. Merupakan dua bahan yang umum terkandung di tabir surya fisik (physical sunscreen). Aman digunakan oleh ibu hamil, ibu menyusui, bayi, dan anak-anak.

Tips Menjaga Kesehatan Kulit saat Menyusui

pola makan endometriosis

Penggunaan produk skincare untuk ibu menyusui merupakan salah satu cara untuk tetap merawat dan menjaga kesehatan kulit. Selain itu, ada beberapa cara lain yang dapat Bunda lakukan, di antaranya adalah:

  • Menerapkan pola makan yang sehat. Bunda bisa mengandalkan kandungan nutrisi dari makanan untuk membantu merawat kulit wajah dari dalam. 
  • Mencukupi kebutuhan air putih. Ingat, pada ibu menyusui, kebutuhan air putih sehari-hari adalah tiga liter, setara dengan 12 gelas.
  • Tidur yang cukup. Tentu saja, hal ini sulit dilakukan saat menyusui. Bunda bisa mengusahakannya dengan ikut beristirahat saat bayi sedang tidur.
  • Berolahraga. Olahraga dapat membantu melancarkan peredaran darah, sehingga nutrisi dan oksigen dapat sampai ke kulit. Selain itu, olahraga dapat membantu wajah Bunda terlihat glowing.
  • Hindari keluar rumah pada saat matahari bersinar terik, yaitu pada pukul 10.00-15.00. Jika harus melakukannya, gunakan pelindung kulit seperti baju tertutup, topi, atau payung.

Jika Bunda khawatir produk skincare untuk ibu menyusui yang Bunda gunakan dapat berdampak buruk bagi bayi, tak ada salahnya untuk Bunda tanyakan ke dokter anak dan/atau konsultan laktasi. Bisa juga Bunda tanyakan kepada produsen produk tersebut lewat telepon atau email layanan konsumen.

Sumber:

Bozzo, Pina, et al (2011). Safety of Skin Care Products during Pregnancy. Can Fam Physician. 2011 Jun; 57(6): 665–667.

What to Expect. 2021. Pregnancy-Safe Skin Care Guide: Ingredients to Avoid.

Healthline. 2020. Your Guide to a Pregnancy-Safe Skin Care Routine.

Alodokter. 2019. Cermat Memilih Kosmetik yang Aman saat Menyusui.

By dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK

Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *