Penyebab Flek Terus-Menerus Saat Hamil Muda

flek terus menerus

Keluarnya bercak darah merupakan sesuatu normal terjadi pada saat hamil. Namun, bila flek terus-menerus saat hamil muda dan dengan jumlah yang banyak, tanpa perlu pertimbangan lagi, segera periksakan diri ke dokter, ya, Bun!

Flek Trimester Pertama

flek hamil muda

Flek merupakan bercak yang berwarna kecokelatan dengan jumlah yang tidak banyak dan keluar dari organ intim wanita. 

Flek dapat terjadi pada ibu hamil di masa kehamilan hari ke-6 sampai dengan ke-12. Hal ini dinamakan pendarahan implantasi, yaitu pendarahan yang disebabkan oleh proses menempelnya sel telur pada dinding rahim. 

Pada saat kejadian ini, bisa jadi beberapa wanita tidak menyadari bahwa dirinya telah hamil, dan mengira flek yang keluar adalah bagian dari menstruasi. Pendarahan implantasi yang terjadi pada trimester pertama normal terjadi pada Bunda. 

Perubahan serviks dan infeksi bisa juga menjadi penyebab terjadinya pendarahan pada kehamilan trimester pertama. Sama dengan pendarahan implantasi, perubahan serviks dan infeksi tidak berbahaya bagi Bunda bila segera ditangani.

Bunda perlu khawatir bila mengalami flek terus-menerus saat hamil muda yang disertai gejala lain, seperti berikut:

  • Pendarahan yang cukup banyak
  • Pendarahan yang disertai rasa nyeri yang hebat, bahkan disertai demam atau meriang
  • Pendarahan terjadi dalam beberapa jam bahkan berhari-hari
  • Pendarahan disertai dengan gumpalan darah

Flek terus-menerus saat hamil muda yang disertai dengan gejala di atas, bisa menjadi tanda beberapa hal berikut: 

Keguguran

Keguguran adalah berhentinya kehamilan dengan sendirinya saat masih hamil muda. Bunda dikatakan keguguran bila usia kehamilan belum mencapai 20 minggu.

Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik adalah kondisi hamil di luar kandungan atau rahim. Kondisi ini menyebabkan perdarahan dari vagina dan nyeri hebat di panggul atau perut bawah. Kehamilan ektopik harus segera ditangani karena dapat berbahaya, dan menyebabkan janin tidak akan berkembang dengan normal.

Kehamilan molar

Kehamilan molar atau hamil anggur bisa terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tidak berkembang menjadi embrio yang normal.

Flek Trimester Kedua dan Ketiga

flek terus menerus

Saat usia kehamilan memasuki trimester kedua dan ketiga, flek terus-menerus bisa jadi merupakan beberapa gejala berikut:

Plasenta previa

Kondisi ini terjadi ketika plasenta menutup sebagian atau seluruh serviks. Plasenta previa bisa dilihat lewat pemeriksaan USG di trimester kedua dan trimester ketiga lewat tanda flek saat hamil.

Dalam kondisi ini dokter akan menganjurkan Bunda untuk beristirahat, termasuk jeda dalam berhubungan seksual.

Solusio plasenta

Solusio plasenta adalah kondisi saat plasenta lepas dari dinding rahim. Selain flek cokelat, tidak menutup kemungkinan Bunda mengalami pendarahan berat sampai pembekuan darah yang efeknya membuat sakit perut, kram, nyeri di sekitar uterus dan punggung.

Stillbirth 

Stillbirth adalah kondisi saat bayi meninggal dalam kandungan. Bunda dikatakan mengalami stillbirth, ketika bayi telah berusia 28 minggu dan tidak terlihat adanya tanda kehidupan. Stillbirth juga ditandai dengan sakit perut, kram, dan pendarahan.

Ruptur uteri 

Merupakan salah satu bentuk perdarahan yang terjadi pada kehamilan lanjut dan persalinan. Yaitu, robeknya dinding uterus pada saat kehamilan atau persalinan pada saat umur kehamilan lebih dari 28 minggu.

Kelahiran prematur

Pendarahan bisa saja menjadi pertanda Bunda akan melahirkan walau mungkin periode kehamilannya belum lengkap. Bayi yang lahir sebelum usia kehamilan masuk ke minggu ke-37 terhitung sebagai kelahiran prematur.

Menghindari Terjadinya Flek Terus-Menerus Saat Hamil Muda

Walau flek normal terjadi pada saat kehamilan, buka berarti Bunda tidak awas dengan kondisi ini. Flek yang keluar saat kehamilan, bisa menjadi tanda bahwa Bunda harus lebih banyak memerhatikan tubuh Bunda.

Agar pendarahan tidak berdampak buruk, lakukan beberapa hal berikut selama mengandung:

  • Hindari aktivitas fisik yang amat melelahkan
  • Meminimalisir stres 
  • Konsumsi makanan bergizi seimbang secara teratur
  • Beristirahat dan tidur yang cukup
  • Bila pendarahan berlanjut, hindari berhubungan seks sementara waktu
  • Gunakan panty liner, namun hindari penggunaan tampon

Pastikan Bunda memberitahu dokter bila mengalami flek walau hanya berupa sedikit bercak darah, sehingga dokter dapat mencatat perkembangan semua kondisi saat Bunda hamil. Dengan demikian, dokter akan dapat memutuskan yang terbaik bila terjadi flek terus-menerus saat hamil muda.

Sumber: 

WebMD. 2021. Bleeding During Pregnancy.

Medicinenet. 2021. Bleeding During Pregnancy (First, Second, and Third Trimester).

Healthline. 2021. What Causes Spotting in Pregnancy?

By dr. Linda Lestari, Sp.OG

Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *