4 Penyebab Janin Kurang Bergerak di Dalam Kandungan

bayi bergerak terus menerus

Tendangan Si Kecil di dalam perut selalu menjadi momen yang ditunggu. Namun ada momen di mana Bunda dapat dengan mudah dan sering merasakan gerakan janin. Sebaliknya, ada kalanya Bunda tidak merasakan sama sekali gerakan janin. 

Apa penyebab janin kurang bergerak di waktu-waktu tertentu? Dan dapatkah Bunda memancing gerakan janin di dalam perut? 

Perkembangan Gerakan Janin 

penyebab gerakan janin kurang

Gerakan janin dapat mulai Bunda rasakan pada trimester kedua kehamilan, atau pada usia kehamilan ke-16 sampai ke-22. Namun, Bunda yang sudah mengandung sebelumnya, atau Bunda yang bertubuh kurus biasanya mulai dapat merasakan gerakan Si Kecil lebih dulu dibandingkan yang baru pertama kali hamil. 

Gerakan pertama janin yang akan Bunda rasakan bisa berupa seperti kedutan, atau gerakan-gerakan halus. Pada tahapan ini, gerakan janin mungkin masih agak jarang dirasakan dan dapat datang secara tiba-tiba.

Seiring perkembangan janin, Bunda akan lebih merasakan gerakan yang lebih kuat seperti tendangan, tinju, sikut, dan pukulan dalam perut. Bunda juga akan merasakan gerakan janin lebih sering dari sebelumnya, namun dalam waktu yang tidak pasti.

Pada trimester ketiga, gerakan janin muncul pada waktu-waktu tertentu yang lebih dapat diprediksi.

Memasuki bulan ke- 8 kehamilan, ruang dalam rahim semakin sempit sehingga janin jarang berakrobat namun masih terasa menggeliat-menggeliat. 

Saat janin berusia 9 bulan, janin akan membuat gerakan yang lebih besar seperti saat mereka berbalik untuk mulai masuk panggul.

Saat kepala janin sudah ada di bawah, Bunda akan merasakan gerakan yang begitu mengganggu karena kaki si Kecil dapat menendang tulang rusuk Bunda.

Cara Menghitung Tendangan Janin

penyebab gerakan janin kurang

Pada kehamilan trimester ketiga, ukuran janin sudah cukup besar, dan mulai kurang leluasa bergerak dalam kandungan. Hal ini berakibat pada kurangnya gerakan pada janin. 

Pada minggu ke-28, Bunda disarankan untuk mulai rajin menghitung tendangan bayi. Dengan demikian, Bunda dapat memantau keadaan Si Kecil dalam kandungan.

Bunda disarankan untuk menghitung tendangan janin setiap harinya pada waktu yang sama. Pada waktu tersebut, Bunda perlu menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan janin untuk melakukan 10 kali tendangan.

Bila Bunda tidak merasakan adanya 10 gerakan dalam 1 jam, Bunda dapat memicu gerakan bayi dengan mengganti posisi atau makan cemilan. Kemudian hitung kembali. 

Apabila terdapat 10 gerakan janin sebelum mencapai durasi waktu dua jam dari awal Bunda menghitung, maka janin dalam keadaan sehat. Gerakan minimal bayi adalah 10 kali dalam 12 jam.

Buat tabel yang menunjukkan penghitungan gerakan bayi dari hari ke hari, sehingga Bunda dapat mengawasi bila gerakan janin menurun dari hari-hari sebelumnya.

Penyebab Janin Kurang Bergerak

Selain ukuran janin yang semakin membesar dan membatasi gerakan, ada beragam sebab mengapa Bunda kurang merasakan gerakan janin.

Faktor-faktor penyebab janin kurang bergerak termasuk:

Bunda aktif berkegiatan

Bunda yang aktif sepanjang hari, kemungkinan besar tidak dapat merasakan gerakan janin, karena bisa jadi janin sedang terlelap. Selain itu, kesibukan Bunda membuat Bunda tidak menyadari gerakan bayi, bukan karena janin tidak bergerak. 

Baru saja melakukan hubungan seks

Beberapa janin bisa saja malah aktif bergerak saat Bunda sedang melakukan hubungan seks, namun janin lain justru malah terlelap karena ayunan dari ritme dan kontraksi orgasme.

Ukuran janin terlalu kecil

Pada trimester kedua kehamilan, jangan heran bila Bunda baru merasakan gerakan janin kembali dalam beberapa hari setelah gerakan terakhir, karena ukuran janin yang masih kecil.

Janin tidur

Di dalam kandungan, janin juga memerlukan waktu tidur yang cukup lama, yaitu selama 17 jam sehari, masing-masing selama 40-50 menit. Jadi bila Bunda tidak merasakan gerakan janin kemungkinan janin  sedang tertidur.

Tips Memancing Gerakan Janin

tendangan janin jarang

Di dalam rahim, ternyata janin dapat mendengar dan merespons apa yang terjadi di luar kandungan. Oleh karena itu, Bunda dapat melakukan beberapa hal berikut untuk memancing gerakan janin: 

Makan camilan

Janin akan memberikan respons terhadap naiknya kadar gula darah dalam tubuh. Hal ini biasanya terlihat setelah Bunda mengonsumsi camilan atau makanan ringan.

Mengarahkan sinar ke perut

Di usianya yang ke-22 minggu, janin sudah dapat merespons cahaya. Ia akan menghindar bila cahaya yang menerpa perut Bunda terlalu terang.

Jadi, ketika Bunda menyinari perut dengan senter, bisa jadi janin akan mengubah posisinya untuk menghindari arah datangnya cahaya.

Mengajak bicara Si Kecil

Selain merespons cahaya, di minggu ke-22 janin juga sudah bisa mendengar suara termasuk aliran darah, suara Bunda, dan suara-suara di lingkungan sekitar. Kadangkala janin memberikan respons dengan menggerakkan kepala atau bahkan melompat.

Menyentuh perut

Hal paling mudah untuk memancing gerakan janin adalah dengan menyapanya melalui sentuhan. Jika ingin merasakan gerakannya, coba sentuh atau goyangkan perut Bunda. Bila beruntung, janin akan membalas sapaan Bunda dengan gerakan.

Jika upaya merangsang pergerakan janin tidak berhasil dan jumlah tendangan janin tetap kurang dari biasanya, segera konsultasikan dengan dokter kandungan.

Ada berbagai kemungkinan penyebab gerakan janin berkurang seperti leher janin terlilit tali pusar, air ketuban sedikit/kering, atau kondisi plasenta terlepas. 

Guna memastikan kondisi janin, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan profil biofisik (biophysical profil test). Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan USG yang disertai Non-Stress Test (NST).

Dari USG akan dinilai empat hal berikut, yaitu pernapasan janin, pergerakan janin, tonus janin, dan jumlah air ketuban.

Sementara NST dilakukan untuk menilai respons detak jantung janin terhadap gerakan janin. Skor yang dihasilkan dari pemeriksaan tersebut akan menggambarkan kondisi janin di dalam rahim.

Untuk menghindari hal terburuk, lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin, ya, Bun! Sehingga dokter dapat memantau pergerakan bayi secara seksama.

Sumber:

What to Expect. 2021. Changes in Fetal Movement.

Healthline. 2020. Have Your Baby’s Movements Changed? Here’s When to Worry.

Klikdokter. 2020. Waspada, Ini Penyebab Gerakan Janin Berkurang pada Ibu Hamil.

By dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *