Puting Tenggelam Apakah Bisa Menyusui?

puting tenggelam saat menyusui

Puting tenggelam apakah bisa menyusui? Jawabannya bisa, Bun. Namun, tidak seperti bentuk payudara lainnya, Bunda memang perlu mengupayakan beberapa hal agar proses menyusui dapat lebih lancar.

Kesulitan dengan Puting Tenggelam

Jangan panik jika Bunda memiliki puting tenggelam. Banyak Bunda memiliki pengalaman serupa masih bisa menyusui Si Kecil, kok. 

Karena pada dasarnya pada saat bayi menyusu, ia tidak hanya mengisap puting, namun juga keseluruhan areola (yang merupakan area gelap di sekitar puting). Dengan demikian, isapan bayi juga dapat membantu menstimulasi terbentuknya ASI di payudara. 

Jadi jangan putus harapan jika Bunda memiliki puting tenggelam. Karena yang terpenting adalah teknik saat menyusui sudah benar.

Tetapi pada hari-hari awal, ketika mulut bayi masih kecil dan isapannya kurang efisien, puting tenggelam memang membuat Si Kecil lebih sulit untuk menyusu—terutama jika ia prematur atau tidak sehat.

Penyebab Puting Tenggelam

Puting memiliki berbagai bentuk dan ukuran. Tidak semua puting menonjol keluar dari payudara. Jumlah lemak di payudara, panjang saluran susu, dan kepadatan jaringan ikat di bawah puting berperan membentuk puting menjadi menonjol, rata, atau terbalik.

Penyebab lain terjadinya puting tenggelam termasuk kelainan sejak lahir, trauma, payudara turun, kanker payudara, infeksi, variasi genetik, ginekomastia, penurunan berat badan secara drastis, tuberkulosis.

Tingkatan puting tenggelam pada wanita terdiri dari tiga tingkatan, yaitu:

  • Tingkat 1 : puting masuk ke dalam tapi mudah ditarik keluar. Puting akan tenggelam kembali apabila ada tekanan lembut di sekitar areola.
  • Tingkat 2 : puting yang masuk ke dalam masih bisa ditarik keluar, tapi segera tenggelam kembali saat dilepas tarikannya.
  • Tingkat 3 : puting yang sulit ditarik keluar.

Namun, bentuk puting bisa berubah selama kehamilan. Puting datar misalnya, bisa terdorong keluar selama minggu pertama kehamilan atau lebih setelah bayi lahir.

Apakah Bunda Memiliki Puting Tenggelam?

Sebelum panik memiliki puting tenggelam, ada baiknya Bunda melakukan percobaan terlebih dahulu untuk meyakinkan diri apakah benar Bunda memiliki puting tenggelam. 

Banyak puting akan menegang dan menonjol saat dirangsang. Jika Bunda bisa merangsang puting keluar, kemungkinan besar Si Kecil juga bisa melakukannya saat ia menyusu.

Berikut cara mengetahui apakah puting Bunda termasuk puting  tenggelam atau tidak:

  • Tempatkan ibu jari dan jari telunjuk di tepi areola.
  • Remas dengan lembut.
  • Ulangi pada payudara yang lain.

Jika puting benar-benar tenggelam, puting akan tertarik ke dalam payudara alih-alih terdorong keluar.

Tips Menyusui dengan Puting Tenggelam

Beberapa teknik yang dapat digunakan pada payudara tenggelam sebelum menyusui untuk membentuk puting yang lebih mudah untuk dilekatkan oleh bayi adalah sebagai berikut:

1. Gunakan pompa payudara

Bunda dapat menggunakan pengisap dari pompa payudara untuk membantu menarik keluar puting tenggelam jika metode merangsang puting tidak berhasil.

2. Memeras dengan tangan

Jika payudara sangat penuh dengan ASI, payudara akan terasa keras dan menyebabkan puting menjadi mungkin rata. Untuk membantu bayi menyusu, lembutkan payudara. 

Berikut cara melakukannya:

  • Pegang payudara dengan satu tangan, dan tangan yang lain membentuk “C” di dekat areola, tetapi tidak di atasnya.
  • Peras dengan lembut dan lepaskan tekanannya.
  • Ulangi dan cobalah untuk mendapatkan ritme tanpa menggeser jari.
  • Tetesan cairan akan muncul tepat sebelum ASI mulai mengalir.
  • Peras secukupnya untuk melembutkan payudara.

3. Menarik puting

Menarik puting dapat menolong Bunda saat menyusui dengan puting tenggelam. Caranya, pegang jaringan payudara di belakang areola dan dengan lembut menariknya kembali ke arah dada.

Untuk membantu, Bunda bisa menggunakan nipple puller. Alat ini dirancang khusus untuk menarik puting payudara tenggelam. 

Sekilas bentuknya mirip alat suntik berukuran besar, namun di bagian ujungnya berfungsi untuk menarik puting sebelum disodorkan ke mulut bayi. Saat ini nipple puller banyak dijual di pasaran dengan harga yang cukup terjangkau. 

4. Menggunakan nipple shield

Nipple shield adalah pelindung fleksibel berbentuk puting yang dipasang di atas puting dan areola ibu yang rata. Alat ini digunakan sebagai bantuan sementara untuk mendorong pelekatan. 

Penggunaan pelindung puting agak kontroversial karena beberapa bukti telah menyarankan bahwa pelindung puting dapat mengurangi penyaluran ASI dan mengganggu pengosongan payudara secara lengkap.

Beberapa ahli juga khawatir bahwa pelindung puting dapat membuat bayi kecanduan, menyebabkan beberapa bayi lebih memilihnya daripada payudara ibu.

Posisi yang tidak tepat juga meningkatkan risiko kerusakan atau cedera pada payudara. Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter bila berencana menggunakan nipple shield.

5. Merangsang puting

Bunda bisa merangsang puting keluar dengan dengan cara putar puting dengan lembut di antara ibu jari atau menyentuh puting dengan kain dingin dan lembap.

Bunda juga dapat mencoba teknik Hoffman, yang diciptakan untuk membantu Bunda dengan puting tenggelam. Berikut cara melakukan teknik Hoffman:

  • Letakkan telunjuk dan ibu jari di kedua sisi puting.
  • Tekan jari dengan kuat ke dalam jaringan payudara.
  • Regangkan areola dengan lembut ke setiap arah.
  • Ulangi lima kali setiap pagi jika tidak menimbulkan rasa sakit. Bila ya, jangan lanjutkan.
  • Bunda juga dapat melakukan latihan dengan kedua tangan.

6. Memegang payudara

Memegang payudara saat menyusui dapat membuat pelekatan pada payudara berjalan dengan benar.

Berikut dua cara memegang payudara yang bisa Bunda lakukan:

C-hold

C-hold memungkinkan Bunda mengontrol pergerakan payudara sehingga dapat dengan mudah mengarahkan puting ke mulut bayi. Teknik ini juga membantu meratakan payudara agar lebih pas di mulut bayi Anda.

Untuk melakukannya:

  • Buat bentuk “C” dengan tangan Anda.
  • Letakkan tangan di sekitar payudara sehingga ibu jari berada di atas payudara dan jari di bawah.
  • Pastikan ibu jari dan jari berada di belakang areola.
  • Peras jari-jari dan ibu jari Anda dengan lembut, tekan payudara Anda seperti sandwich.

V-hold

V-hold menggunakan jari telunjuk dan jari tengah untuk membuat bentuk seperti gunting di sekitar areola dan puting.

Inilah cara melakukannya:

  • Tempatkan puting di antara jari telunjuk dan jari tengah.
  • Ibu jari dan jari telunjuk harus berada di atas payudara dan jari-jari lainnya berada di bawah payudara.
  • Tekan dengan lembut ke arah dada untuk membantu “memeras” puting dan areola.

Ada berbagai cara yang dapat Bunda lakukan untuk membantu pelekatan Si Kecil. Bunda dengan puting tenggelam perlu mencoba dan mempraktekkannya demi kelancaran konsumsi ASI Si Kecil. 

Jika Bunda butuh bimbingan lebih lanjut, Bunda bisa menghubungi konselor laktasi atau mengikuti kelas-kelas laktasi sebelum Si Kecil lahir.

Sumber:

Healthline. 2018. 11 Tips to Ease Breastfeeding with Flat Nipples.

HaiBunda. 2020. 6 Tips Sukses Menyusui untuk Bunda Pemilik Puting Tenggelam.

Klikdokter. 2016. Puting Payudara Tenggelam, Apa Penyebabnya?

By dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK

Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *