Begini Posisi Seks yang Aman Saat Hamil Tua

posisi seks hamil tua

Hamil tua kadang membuat sebagian Bunda tidak nyaman untuk melakukan hubungan intim, terutama karena perut yang terasa berat dan besar. Namun, sepanjang tidak ada larangan dari dokter, berhubungan intim aman dilakukan di trimester 3. Oleh karenanya, cek dulu posisi seks saat hamil tua berikut ini, ya.

Apa Itu Hamil Tua?

prolonged pregnancy adalah

Hamil tua adalah sebutan untuk periode akhir masa kehamilan yang dimulai dari minggu ke-28 hingga hari persalinan. Pada trimester ketiga ini, perut Bunda sudah makin besar seiring semakin bertumbuhnya janin di dalam kandungan. 

Saat sedang hamil tua, Bunda bisa mengalami banyak ketidaknyamanan, di antaranya sering BAK, lelah, nyeri pada perut bagian bawah, nyeri pinggang, bernapas pendek-pendek, bahkan sulit tidur. 

Manfaat Seks Saat Hamil Tua

posisi seks hamil tua

Dalam kehamilan yang sehat dan tidak berisiko, hubungan seks saat hamil tua punya banyak manfaat, di antaranya:

  • Membantu tidur lebih nyenyak. Saat hamil, apalagi pada trimester akhir, biasanya Bunda menjadi sulit tidur. Orgasme dapat membantu agar tidur menjadi lebih nyenyak, karena memperlancar peredaran darah dan melepaskan hormon endorfin dalam tubuh.
  • Membantu persiapan persalinan. Kegiatan seksual sebenarnya dapat melatih otot dasar panggul agar lebih kuat, sehingga proses persalinan menjadi lebih lancar.
  • Membantu meredakan stres. Saat mengalami orgasme, tubuh akan melepaskan hormon oksitosin atau hormon pereda stres.
  • Membantu menurunkan tekanan darah.

Hubungan seks saat hamil tua dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi, karena hormon oksitosin yang dilepaskan membuat tubuh lebih relaks, sehingga tekanan darah ikut turun. 

Kapan Harus Berhenti Berhubungan Seks?

flek hamil muda

Saat memasuki trimester ketiga, Bunda perlu perhatikan kondisi-kondisi berikut yang tidak disarankan untuk melakukan hubungan seks, yaitu:

Ada perdarahan

Bila Bunda mengalami perdarahan melalui vagina, Bunda harus mendapatkan rekomendasi dokter sebelum kembali berhubungan seks.

Mengalami penyakit menular seksual

Bila dalam masa kehamilan Bunda pernah terkena penyakit menular seksual, pada trimester ketiga perlu dilakukan tes untuk memastikan kondisi Bunda sudah pulih sempurna.

Dan perlu diingat ya Bunda, pasangan juga harus diobati agar tidak terjadi efek ping-pong (Bunda yang sudah sembuh bisa Kembali tertular dari pasangan yang belum diobati).

Pecah ketuban

Bila Bunda sudah mengalami pecah ketuban, segera hentikan aktivitas seksual Bunda. Ini disebabkan janin sudah tidak lagi terlindung dari kuman di area vagina/jalan lahir. 

Ada kontraksi prematur

Jika Bunda mengalami kontraksi prematur, yaitu kontraksi terjadi sebelum usia hamil cukup bulan maka hubungan seksual dapat memicu kontraksi lebih sering dan pembukaan lebih awal.

Persalinan prematur

Untuk risiko persalinan prematur, biasanya dokter sudah memberi arahan kepada Bunda untuk tidak melakukan hubungan seksual. 

Plasenta previa

Posisi plasenta yang menutupi jalan lahir juga dapat menimbulkan perdarahan, sehingga hubungan seksual hendaknya tidak dilakukan. 

Apa Saja Posisi Seks pada Hamil Tua yang Aman?

Dalam kondisi Bunda dan janin yang sehat, hubungan seks masih tetap boleh dilakukan. Posisi yang disarankan di antaranya:

Posisi Bunda di atas

Dalam posisi ini, bagian perut Bunda tidak mengalami tekanan sehingga lebih nyaman. 

Modifikasi dari posisi missionary

Posisi klasik ini agak sulit dilakukan mengingat perut Bunda yang sudah sangat besar dan berat. Karenanya, Bunda dapat memodifikasinya dengan menambah bantal pada punggung Bunda, sehingga perut tidak terlalu menekan tubuh. 

Menyamping

Bunda dan pasangan bisa berbaring berhadapan dalam posisi menyamping. Selain lebih nyaman, posisi ini terasa lebih intim, tanpa dibebani rasa pegal pada bagian punggung. 

Spooning

Pada posisi ini, tubuh Bunda berbaring menyamping, namun pasangan berada di belakang Bunda. Posisi ini nyaman karena tidak ada beban pada bagian perut dan punggung. 

Bagaimana Bila Kehilangan Mood?

Sebagian Bunda mungkin tidak terlalu ingin berhubungan seks pada trimester ketiga. Hal ini bisa dipicu oleh stres, rasa khawatir menghadapi persalinan, maupun keseimbangan hormon yang menurunkan libido. 

Bunda tidak perlu memaksakan diri untuk melakukan hubungan seks bila memang tidak terasa nyaman. Komunikasikan dengan pasangan agar pasangan juga bisa memberikan dukungan kepada Bunda sambil menunggu si Kecil lahir. 

Sumber:

What to Expect. 2021. Pregnancy Sex Through the Trimesters.

My Baby Manual. 2020. Comfortable, Safe Sex in the Third Trimester.

Healthline. 2018. Will It Hurt the Baby? Plus 9 More Questions About Safe Pregnancy Sex.

By dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *