Tips Mengatasi Sariawan Saat Hamil

Walau tidak berbahaya, mengalami sariawan saat hamil bisa sangat mengganggu dan menyebabkan berkurangnya nafsu makan karena rasa sakit yang dirasakan. Tentu saja hal ini tidak baik bila terjadi pada Bunda yang sedang hamil. 

Bagaimana mengatasi sariawan saat hamil? Ikuti tipsnya di bawah ini. 

Mengenal Sariawan

Sariawan adalah salah satu masalah mulut dan gusi yang paling umum terjadi. Sariawan dapat dialami siapa saja tanpa memandang usia dan jenis kelamin.

Akan tetapi, wanita lebih rentan mengalami sariawan karena dipengaruhi perubahan hormon menjelang menstruasi bulanan, kehamilan, atau menopause.

​​Gejala sariawan mulut yang paling umum adalah luka berbentuk bulat atau oval. Bagian tengah luka biasanya berwarna keputihan atau kekuningan dengan tepian yang kemerahan.

Kemunculannya dapat ditemukan pada bawah lidah, di dalam pipi atau bibir, di dasar gusi atau pada langit-langit mulut.

Selain itu, sariawan juga dapat memunculkan sensasi nyeri, kesemutan, atau panas seperti terbakar di area terdampak. Gejala ini biasanya muncul dalam 1-2 hari sebelum sariawan benar-benar timbul.

Sariawan yang sering terjadi pada saat hamil adalah sariawan ringan (minor). Pada wanita hamil, sariawan pada bibir dan gusi dapat sembuh dalam 10 hari, sementara pada lidah dalam 12 hari. Biasanya, sariawan pada ibu hamil akan sembuh dengan sendirinya.

Sariawan berat (major) jarang terjadi pada wanita hamil. Sariawan jenis ini berukuran lebih besar dan lebih dalam. Bentuknya tidak beraturan dan terasa lebih sakit sehingga waktu sembuh lebih lama.

Sariawan saat hamil walau mengganggu karena ketidaknyamanan di area mulut, tidak akan berdampak pada kehamilan. 

Penyebab Sariawan 

bau badan saat hamil

Sariawan pada wanita hamil, disebabkan oleh perubahan hormon, sehingga Bunda dapat mudah mengalaminya.

Kadar hormon progesteron yang meningkat selama masa kehamilan dikatakan memengaruhi aliran darah ke gusi. Akibatnya, gusi jadi sangat sensitif dan rentan mengalami luka.

Pengaruh hormon yang memengaruhi penurunan imun menjadi penyebab rentannya Bunda mengalami sariawan.

Selain hormon dan imun yang lemah, sariawan saat hamil juga dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut:

  • Luka di mulut akibat makanan keras dan lidah tergigit
  • Penggunaan kawat gigi
  • Makanan pedas, asam, dan panas
  • Stres
  • Kurang vitamin B12, zinc, dan zat besi
  • Kurang tidur
  • Alergi makanan

Namun Bunda tidak perlu khawatir, sariawan bukanlah penyakit serius yang tidak dapat disembuhkan. Bahkan seringnya, sariawan akan hilang dengan sendirinya dalam dua minggu.

Namun Bunda perlu memeriksakan diri ke dokter bila sariawan memiliki gejala sebagai berikut:

  • Luka di mulut tidak biasa dan ukurannya begitu besar
  • Luka di mulut terus-terusan muncul dan bertambah banyak
  • Rasa nyeri tak kunjung mereda meski sudah minum obat penghilang nyeri
  • Luka tidak sembuh dan sudah berlangsung lebih dari dua minggu
  • Merasa sangat kesulitan untuk makan, minum, dan berbicara
  • Mengalami demam tinggi

Cara Mengatasi Sariawan Saat Hamil

tes kehamilan dengan garam

Sariawan ringan, tidak memerlukan perawatan serius di rumah sakit. Bunda dapat mengatasi sariawan dengan cara mudah di rumah dengan cara seperti berikut:

Minum obat pereda nyeri

Obat pereda nyeri seperti paracetamol dan ibuprofen dapat dibeli di apotik tanpa harus menebus resep dokter.

Menggunakan salep

Obat oles Lidocaine dan Xylocaine dapat digunakan untuk meredakan rasa tidak nyaman dan gatal di bagian yang luka. Kedua obat ini adalah anestesi lokal yang bekerja dengan cara membuat mati rasa sementara pada bagian luar dan dalam kulit.

Obat golongan Kortikosteroid seperti Prednison juga dapat digunakan untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit akibat luka sariawan.

Kumur air garam

Air garam juga mengandung antiseptik yang baik untuk membantu meringankan peradangan dan rasa sakit di area yang terluka.

Menggunakan kunyit

Kunyit adalah pengobatan alami yang berfungsi sebagai antiseptik dan anti peradangan. 

Kompres air dingin

Agar sariawan cepat kempes dan sembuh, Bunda dapat menggunakan kompres air dingin. Suhu dingin dapat meringankan rasa nyeri dan mengurangi pembengkakan pada jaringan mulut yang terluka.

Mencegah Sariawan Saat Hamil

sariawan saat hamil

Agar sariawan tidak terjadi dan mengganggu aktivitas dan kenyamanan, Bunda bisa melakukan hal-hal berikut ini: 

  • Pastikan Bunda cukup minum dan tidur.
  • Hindari makanan pedas, dan asam.
  • Rajin bersihkan gigi dan mulut.
  • Bunda yang menggunakan kawat gigi, disarankan menanyakan kepada dokter gigi mengenai lilin ortodontik untuk menutupi ujung yang tajam. Hal ini untuk mencegah luka pada area mulut hingga terjadinya sariawan.
  • Konsumsi vitamin dan mineral. Kebutuhan vitamin C saat hamil meningkat 10 mg perhari dari asupan normalnya, menjadi 85 mg per hari. Selain itu mengonsumsi vitamin B12, zinc, dan zat besi juga baik agar terhindar dari sariawan.
  • Hindari stres. Yang pasti, Bunda yang sedang hamil juga harus menghindari stres yang tidak hanya akan memicu sariawan, namun juga berakibat buruk pada kehamilan.

Selama hamil, ada banyak perubahan pada tubuh yang akan membuat Bunda tidak nyaman. Dan bila ditambah dengan sariawan, pasti rasanya tidak menyenangkan.

Oleh karenanya cegah sariawan saat hamil dengan menjaga kebersihan mulut dan gigi, serta konsumsi makanan bergizi.

Sumber:

Mom Junction. 2021. Mouth Ulcers (Canker Sores) In Pregnancy: Causes, Symptoms & Treatment.

First Cry Parenting. 2019. Mouth Ulcers During Pregnancy.

Medical News Today. 2018. Everything You Need to Know about Mouth Ulcers.

By dr. Linda Lestari, Sp. OG

Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *