Bunda, Kenali Bentuk Kepala Bayi yang Normal

Banyak bayi yang baru lahir memiliki bentuk kepala yang tidak seimbang. Apakah ini merupakan indikasi masalah tertentu? Dan sebenarnya, bagaimana bentuk kepala bayi normal? Ketahui penyebabnya dan kapan Bunda perlu memeriksakan si Kecil ke dokter. 

Bentuk Kepala Saat Lahir

bentuk kepala bayi

Saat dilahirkan dan beberapa minggu setelahnya, mungkin bentuk kepala si Kecil tidak terlihat bulat sempurna sebagaimana yang Bunda bayangkan. Berbagai bentuk kepala bayi di antaranya:

Lonjong atau conehead

Bentuk kepala yang lonjong seperti ini biasanya disebabkan saat proses lahir terjadi tekanan yang menyebabkan tulang tengkoraknya bergeser atau agak terhimpit.

Peyang atau flat head

Karena tulang tengkoraknya cenderung masih lunak, pengaruh dari bantal tidur dan tekanan pada bagian kepala membuat kepala si Kecil akan terlihat lebih datar atau sering disebut peyang.

Itu sebabnya, banyak Bunda yang menggunakan bantal khusus untuk si Kecil agar bentuk kepalanya lebih bulat. 

Penyebab Utama Bentuk Kepala Si Kecil Tidak Bulat Sempurna

bentuk kepala bayi

Ada beberapa faktor penyebab bentuk kepala si Kecil tidak membulat, Bun:

Proses melahirkan normal

Berbeda dengan proses melahirkan secara bedah Caesar, saat dilahirkan secara normal si Kecil kemungkinan akan memiliki bentuk kepala yang tidak bulat sempurna.

Selain itu, lamanya Bunda mengejan kemungkinan juga akan membuat kepala bayi berbentuk lebih lonjong atau mengerucut.

Penggunaan alat bantu saat proses melahirkan

Perlu diketahui bahwa penggunaan alat bantu, seperti vakum atau forceps dapat menyebabkan bentuk kepala si Kecil tidak membulat saat lahir. 

Posisi tidur

Bentuk kepala bayi normal juga dipengaruhi oleh posisi tidurnya. Berdasarkan penelitian dari lembaga American Academy of Pediatrics (AAP), disarankan agar si Kecil tidur telentang. 

Terdapat kecacatan

Bentuk kepala bayi yang tidak normal bisa juga terjadi akibat cacat lahir atau craniosynostosis. Cacat lahir ini terjadi pada saat tulang tengkorak bayi tertutup sebelum usia dua tahun.

Kondisi ini bisa berefek pada kondisi kesehatan si Kecil di kemudian hari, meskipun kasusnya cukup langka.

Bisakah Bentuk Kepalanya Berubah?

bentuk kepala bayi

Karena tulang tengkoraknya cenderung masih lunak, bentuk kepala si Kecil masih dapat berubah menjadi membulat. Beberapa cara yang dapat Bunda lakukan adalah:

Tummy time

Salah satu cara terbaik untuk merawat bentuk kepala bayi adalah dengan mengajaknya tummy time.

Lakukan setiap hari setidaknya 15 menit atau lebih untuk memperkuat otot leher, membantu keterampilan motoriknya, juga merawat bentuk kepalanya agar terlihat lebih membulat.

Mengubah posisi tidurnya

Si Kecil harus selalu tidur telentang. Selain baik untuk bentuk kepalanya, posisi ini juga akan mencegahnya mengalami SIDS atau kematian mendadak.

Bunda dapat mengubah-ubah posisi kepalanya saat tidur, sehingga kepalanya tidak hanya bertumpu pada satu sisi saja. 

Menggendongnya

Saat si Kecil bangun, seringlah menggendong tubuhnya untuk mengurangi tekanan pada kepalanya. 

Menggunakan helm khusus

Jika bentuk kepala si Kecil yang tidak bulat sempurna sulit untuk berubah padahal Bunda sudah mengupayakan banyak hal, dokter mungkin akan menyarankan pemakaian helm khusus, setelah usianya 5-6 bulan. 

Helm ini akan memberi tekanan tertentu secara lembut pada kepala si Kecil sehingga bentuk tengkoraknya akan berubah sedikit demi sedikit. Lamanya terapi ini mungkin sekitar 3 bulan, sampai didapatkan bentuk kepala yang lebih simetris. 

Jangan terlalu khawatir melihat bentuk kepala si Kecil yang terlihat tidak normal ya, Bun. Melalui perawatan teratur, ia akan dapat memiliki bentuk kepala yang bagus.

Sumber:

What to Expect. 2021. All About Your Baby’s Head Shape.

SehatQ. 2021. Kenali Bentuk Kepala Bayi Normal dan Faktor Penyebab Jadi Tidak Rata.

The Asian Parent. Bentuk Kepala Bayi tidak Bulat Sempurna, Perlukah Khawatir?

By dr. Arnold Soetarso, Sp.A

Dokter Spesialis Anak

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *