Kehamilan yang sehat dan berlangsung lancar menjadi harapan semua ibu hamil. Mengetahui kapan janin sudah kuat karena mengalami tumbuh kembang yang optimal akan menjadi kebahagiaan bagi Bunda dan memicu untuk terus menjaga kondisi kehamilan.
Kondisi Janin Tidak Menyebabkan Keguguran
Sebenarnya istilah janin yang kuat tidak dikenal dalam dunia medis, tapi lebih kepada janin yang mengalami tumbuh kembang optimal sesuai usianya sehingga berada dalam kondisi yang sehat.
Sering kali istilah janin yang kuat dihubungkan dengan keguguran. Jika Bunda mengalami keguguran, maka banyak orang berasumsi bahwa kondisi janin yang tidak kuat yang menjadi penyebabnya.
Padahal, janin bisa saja mengalami tumbuh kembang yang baik, tapi tetap terjadi keguguran karena ada masalah pada rahim.
Dari berbagai penyebab keguguran ini, Bunda bisa melihat bahwa keguguran tidak disebabkan oleh kondisi janin:
- Infeksi. Terjadinya infeksi di rahim dan serviks dapat berdampak serius bagi janin. Infeksi ini dapat menyebar ke plasenta dan janin sehingga memengaruhi tumbuh kembang janin, bahkan membuatnya gugur.
- Adanya kelainan di rahim. Jika rahim tidak berkembang seperti seharusnya selama kehamilan, maka rahim tidak dapat mendukung tumbuh kembang janin.
- Konsumsi obat-obatan oleh ibu hamil. Konsumsi obat-obatan bisa berdampak serius ke kehamilan, bahkan sampai menyebabkan keguguran.
- Ibu hamil menjalani gaya hidup tidak sehat, seperti merokok dan mengonsumsi alkohol. Zat-zat beracun yang terdapat di keduanya dapat mengganggu tumbuh kembang janin dan membuatnya gugur.
- Adanya trauma fisik pada ibu. Seperti pada kasus kecelakaan, dimana terjadi benturan pada perut atau ada perdarahan dari bagian tubuh lain, tentu hal ini bisa mengancam kehamilan dan janin.
Kapan Janin Sudah Kuat dan Tanda-Tandanya
Umumnya keguguran terjadi pada trimester pertama kehamilan. Karena itu, kapan janin sudah kuat biasanya disebutkan pada trimester dua.
Walaupun begitu, tak berarti kehamilan Bunda sudah aman dari potensi keguguran atau janin meninggal di dalam kandungan.
Pada trimester dua, tanda-tanda janin yang sudah kuat dan mengalami tumbuh kembang optimal sesuai usianya di antaranya adalah:
- Tulang-tulang janin semakin mengeras.
- Kulit sudah terbentuk. Awalnya tipis tapi lama-kelamaan akan menjadi lebih tebal.
- Organ pendengarannya mulai berkembang.
- Paru-paru mulai membentuk jaringan yang menjadi tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida saat sudah bisa bernapas.
- Otak semakin berkembang dengan terbentuknya bagian otak yang mengontrol pergerakan motorik.
- Sistem pencernaan sudah mulai bekerja.
- Gerakan janin sudah mulai terasa, dari yang lembut dan samar menjadi lebih keras dan kuat.
Menjaga Kehamilan Sehat agar Janin Kuat
Janin di perut Bunda hanya dapat bergantung kepada Bunda untuk membuatnya tumbuh dan berkembang menjadi sehat dan kuat. Bunda bisa menerapkan cara-cara berikut untuk menjaga kehamilan selalu sehat agar janin mengalami tumbuh kembang yang optimal:
- Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan di dokter kandungan.
- Jika Bunda atau di dalam keluarga Bunda ada riwayat masalah kesehatan yang berhubungan dengan kehamilan, maka Bunda segera memberitahukan dokter kandungan pada pemeriksaan kehamilan awal.
- Mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi esensial untuk ibu hamil dan menerapkan pola makan yang seimbang.
- Mengonsumsi suplemen kehamilan dan/atau susu ibu hamil untuk memastikan kebutuhan nutrisi Bunda terpenuhi.
- Jika dokter kandungan memberi lampu hijau, maka Bunda dapat berolahraga low impact secara rutin dengan total 150 menit dalam seminggu.
- Menjaga berat badan agar tidak mengalami kenaikan drastis yang dapat berpotensi menjadi obesitas.
- Menjalani gaya hidup sehat dengan berhenti merokok, mengonsumsi alkohol, dan menyalahgunakan narkoba.
Bunda bisa meminta saran dari dokter kandungan dan bidan untuk menjaga agar kehamilan tetap sehat dan berjalan lancar, sehingga janin pun sehat dan kuat.
Sumber:
Alodokter. 2021. Ini Perkembangan Bayi dalam Kandungan dari Minggu ke Minggu.
ACOG. 2020. How Your Fetus Grows During Pregnancy.
KidsHealth. 2020. Miscarriage.