Cara Mengenali dan Mengatasi Sembelit Pada Anak

Sembelit pada anak lumrah terjadi. Jadi ibu tidak perlu khawatir bila anak tiba-tiba susah buang air besar.

Walaupun merupakan hal yang normal, sembelit membuat anak menjadi tidak nyaman, bahkan menyakitkan dan membuat trauma. Bagaimana mengatasi sembelit pada anak dan bagaimana pencegahannya? 

Penyebab Sembelit pada Anak

Sembelit merupakan gangguan pencernaan yang sering terjadi pada anak. Sekitar 40% sembelit dialami saat anak berusia 1-4 tahun. Pada anak usia 7 – 8 tahun angka kejadiannya menurun hingga sebesar 1,5 % dan usia 10 – 12 tahun menjadi sekitar 0,8 % saja.

Ciri-ciri anak mengalami sembelit berupa buang air besar kurang dari 3 kali seminggu, anak terlihat mengejan saat buang air besar, feses yang keluar keras, kering, dan kecil-kecil.

Ibu perlu waspada bila sembelit dibarengi dengan demam, darah di feses, penurunan berat badan, sakit di anus saat buang air besar, tidak mau makan, sakit perut. Bila sembelit sudah menunjukkan tanda-tanda tersebut, Bunda disarankan membawa anak ke dokter.

Sembelit pada anak dapat disebabkan kurangnya minum air putih, terlalu banyak minum susu, kurang asupan serat, stres, kurang gerak, efek samping obat-obatan. 

Kebiasaan anak menahan buang air besar karena takut ke toilet atau sedang bermain, bisa menjadi faktor sembelit. Apalagi bila si Kecil harus buang air besar di tempat umum, ia akan mencoba menahannya karena tidak biasa di tempat asing. 

Pengalaman sakit saat buang air besar juga menjadi alasan si kecil menahan diri untuk buang besar. Anak menjadi trauma dan menghindar untuk buang air besar walau diperlukan.

Mengatasi Sembeli pada Anak

kapan bayi minum air putih

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan Bunda saat si Kecil mengalami sembelit. 

Memberi makanan berserat

Mengonsumsi makanan berserat seperti kacang-kacangan, biji-bijian, serta buah dan sayur adalah hal yang dapat dilakukan untuk mencegah sembelit. Makanan berserat akan membuat feses lunak sehingga tidak menyakitkan saat buang air besar.

Minum air putih

Anak yang jarang minum air putih akan mengeluarkan feses yang keras. Oleh karena itu penting untuk menjaga asupan air pada anak. Berikan sayuran dengan kuah seperti sop atau makan buah-buahan yang mengandung banyak air seperti semangka, tomat.

Mengurangi minum susu

Intoleransi laktosa atau alergi pada susu sapi dapat menyebabkan sembelit. Perhatikan apakah si Kecil sembelit setiap ia mengonsumsi susu. Bila iya, ibu perlu menyetop konsumsi susu dan mencari alternatif susu lain seperti susu kedelai.

Mengajak anak aktif bergerak

Permainan anak yang kini didominasi permainan digital, atau tontonan di internet banyak menghabiskan waktu anak hanya dengan duduk saja. Mulai batasi penggunaan gadget pada anak, dan ajak ia beraktivitas di luar. 

Aktivitas di luar selain baik karena memberikan kesempatan anak untuk menghirup udara segar, juga melancarkan peredaran darah.

Makan teratur

Kebiasaan makan teratur pada jam yang telah ditentukan akan membuat anak juga memiliki kebiasaan buang air besar pada waktu yang hampir sama. Dengan kebiasaan buang rutin air besar, anak akan terhindar dari sembelit.

Bolehkah Menggunakan Obat Pencahar?

asam mefenemat untuk ibu hamil

Salah satu cara mengatasi susah buang air besar yang paling mudah dan umum dilakukan adalah dengan menggunakan obat pencahar, termasuk untuk anak.

Meski umumnya digunakan orang dewasa, anak kecil juga boleh minum obat pencahar. Namun, tentu penggunaannya harus dilakukan dengan pengawasan dokter.

Obat sembelit untuk anak biasanya dibedakan menjadi dua berdasarkan cara kerjanya. Pertama, obat akan melunakkan tinja agar lebih mudah dikeluarkan. Kedua, obat merangsang gerakan usus agar tinja dapat keluar dengan lebih mudah.

Docusate 

Obat docusate adalah obat kapsul atau atau tablet. Obat ini diberikan jika sembelit yang dialami anak tidak terlalu parah. Sementara itu, lactulose biasanya berbentuk cairan. Orang tua dapat memberikannya dengan mencampurnya pada jus atau minuman anak.

Sennoside B 

Sennoside B adalah obat pencahar yang merangsang gerakan usus anak atau disebut dengan stimulan. Anak di bawah usia 6 tahun tidak dibolehkan minum obat sennoside B ini.

Lactulose 

Sama seperti docusate, lactulose termasuk golongan obat pelunak feses. Obat ini tidak boleh diberikan kecuali jika dokter meresepkannya.

Sumber:

IDAI. 2015. Sembelit (Konstipasi) pada Anak.

Klikdokter. 2019. Bolehkah Memberi Obat Pencahar pada Anak?

Alodokter. 2019. Cara Mengatasi dan Obat Sembelit Anak yang Efektif.

Mayo Clinic. Constipation in Children.

By dr. Arnold Soetarso, Sp.A

Dokter Spesialis Anak

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *