Benarkah Bayi Bisa Cegukan di Dalam Kandungan?

Pernahkah Bunda merasakan letupan berulang di dalam perut yang mirip dengan letupan popcorn saat dipanggang? Bila Bunda merasakannya, artinya Bunda sudah pernah mengalami janin cegukan. Ya Bunda, bayi bisa cegukan di dalam kandungan. Dan, Ini sebabnya!

Bagaimana Cegukan Janin Terjadi?

janin cegukan

Dalam kandungan, bayi tidak hanya bisa bergerak dan menendang saja. Salah satu aktivitas bayi yang cukup unik dalam kandungan adalah cegukan. Mungkin Bunda akan merasa aneh saat bayi cegukan, karena ada gerakan-gerakan halus tapi berulang. 

Cegukan pada bayi dalam kandungan tidak perlu Bunda khawatirkan. Hal ini menandakan bahwa fungsi pernapasan bayi dalam kandungan dalam kondisi sehat dan berkembang dengan baik.

Cegukan bayi di dalam rahim adalah gerakan kecil yang dilakukan diafragma bayi ketika mereka mulai berlatih bernapas. 

Saat bayi menghirup, cairan ketuban masuk paru-paru, menyebabkan diafragma yang sedang berkembang berkontraksi. Hasilnya? Si Kecil cegukan di dalam rahim.

Kapan Bayi Mulai Cegukan?

janin cegukan

Bayi mulai cegukan pada trimester kedua atau ketiga. Banyak Bunda mulai merasakan “gerakan tersentak-sentak” ini di bulan keenam kehamilan mereka. 

Tetapi seperti gerakan bayi, setiap Bunda merasakan cegukan bayi pada waktu yang berbeda. Beberapa bayi mengalami cegukan beberapa kali sehari. Namun, bayi lainnya mungkin tidak mengalaminya sama sekali di hari itu.

Setelah minggu ke-32, cegukan bayi jarang terjadi setiap hari. Jika bayi terus cegukan setiap hari setelah tahap ini dengan durasi lebih dari 15 menit, atau jika bayi mengalami tiga rangkaian cegukan dalam sehari, mungkin Bunda dapat mulai berkonsultasi dengan dokter.

Pasalnya, cegukan yang terjadi di masa-masa akhir kehamilan dapat menjadi tanda adanya gangguan tali pusar pada janin. Gangguan ini dapat menyebabkan:

  • Penumpukan karbondioksida pada darah 
  • Perubahan tekanan darah 
  • Perubahan detak jantung 
  • Kerusakan otak 
  • Kematian janin

Perkembangan yang Terjadi Saat Janin Cegukan

kapan janin sudah kuat

Bayi cegukan di dalam rahim menandakan beberapa tahap perkembangan sedang terjadi. Cegukan bayi juga menjadi indikasi bahwa bayi tumbuh dengan tepat. 

Cegukan bayi menandakan bayi mengalami perkembangan pada beberapa hal berikut:

Sistem pernapasan bayi

Kemampuan bayi untuk menghirup dan mengeluarkan cairan ketuban—yang menyebabkan cegukan—adalah pertanda bahwa diafragma mereka berkembang dengan baik. 

Proses ini sebenarnya dimulai sekitar minggu ke-10, meskipun Bunda mungkin tidak akan benar-benar merasakan cegukan bayi selama beberapa bulan ke depan.

Sistem saraf bayi

Cegukan bayi menunjukkan aktivasi saraf yang mengontrol diafragma. Hal ini terkait bahwa otak dan sumsum tulang belakang mulai terbentuk. Dengan kata lain, cegukan bayi berarti bayi memiliki kemampuan neurologis untuk bertahan hidup di luar rahim.

Refleks bayi

Selain bernapas, di dalam kandungan janin juga melatih kemampuan refleksnya dengan mengisap jempol dan menguap. Semua aktivitas ini juga dapat menyebabkan cegukan pada janin.

Cara Mengawasi Gerakan Janin

gerakan janin kurang

Pada minggu ke-28, Bunda disarankan untuk mulai rajin menghitung tendangan bayi. Dengan demikian, Bunda dapat memantau keadaan Si Kecil dalam kandungan.

Bunda disarankan untuk menghitung tendangan bayi setiap harinya pada waktu yang bersamaan. Pada waktu tersebut, Bunda perlu menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan bayi untuk melakukan 10 kali tendangan.

Untuk memastikan janin dalam keadaan baik, Bunda dapat memonitor pergerakan dan cegukan bayi dengan melakukan hal berikut:

  • Hitung berapa lama waktu yang dibutuhkan bayi untuk melakukan 10 pergerakan.
  • Bayi yang sehat biasanya akan bergerak berkali-kali dalam periode dua jam.
  • Ulangi cara ini setiap hari, sebaiknya lakukan pada waktu yang sama.
  • Cobalah untuk minum segelas air atau makan camilan bila gerakan bayi berkurang. Bunda juga bisa mencoba untuk menekan pelan perut untuk memancingnya bergerak.

Cegukan bayi sering disamakan dengan gerakan bayi. Walau berbeda, keduanya adalah pertanda bahwa bayi berkembang baik di dalam kandungan. 

Tanda bayi cegukan yang berbeda dengan gerakan bayi adalah:

  • Cegukan biasanya memiliki pergerakan yang lebih beritme dan terasa kedutan yang serupa kejang otot.
  • Cegukan seringnya dirasakan oleh Bunda saat trimester kedua atau ketiga, tetapi tidak berarti semua bayi akan mengalami cegukan saat berada dalam kandungan.
  • Cegukan pada bayi timbul hanya di salah satu area perut saja, sedangkan tendangan bayi dapat dirasakan di daerah perut lainnya. 

Perbedaan cegukan dan tendangan janin tidak serta merta dapat disadari begitu saja, Bunda mungkin membutuhkan waktu untuk bisa merasakan perbedaan dari keduanya. Yang pasti, Bunda perlu melakukan pemeriksaan kehamilan agar gerakan janin dapat selalu terpantau.

Sumber:

Hello Sehat. 2021. Bayi Cegukan Dalam Kandungan, Apakah Normal?

The Bump. 2021. Fetal Hiccups: Why Do Babies Get Hiccups in the Womb?

Alodokter. 2020. Bayi Cegukan di Dalam Kandungan, Normal atau Tanda Bahaya?

By dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *