Bunda tentu ingin proses melahirkan berjalan lancar tanpa ada komplikasi. Berbagai cara dilakukan untuk mewujudkannya, termasuk melakukan perineum massage pada trimester tiga kehamilan. Perineum massage pregnancy adalah cara yang dilakukan untuk mencegah terjadinya robekan perineum saat melahirkan.
Manfaat Melakukan Perineum Massage
Pijat perineum adalah tekanan dan pijatan lembut di area jalan lahir yang berfokus pada area vagina untuk membuatnya menjadi lebih lentur jelang persalinan.
Pijatan perineum merupakan praktik yang sudah dilakukan turun-temurun. Tujuan utamanya adalah mengurangi kekakuan perineum sehingga mampu mencegah robekan di perineum saat melahirkan.
Jahitan yang dilakukan di robekan perineum, atau perineum yang sengaja digunting untuk memperlebar jalur lahir bayi (episiotomi), tentu akan terasa sakit. Selain itu, jahitan akan membutuhkan waktu untuk sembuh sehingga waktu pemulihan setelah melahirkan jadi lebih panjang.
Jahitan perineum tergantung seberapa luas luka robekan yang dialami. Bila robekan ringan-sedang, jahitan perineum umumnya tidak mengganggu aktivitas sehari-hari seperti BAK dan BAB. Namun bila robekan berat hingga mencapai otot anus atau bahkan hingga ke anus, maka jahitan tentu akan lebih luas dan waktu penyembuhan lebih lama.
Umumnya jahitan perineum akan sembuh dalam waktu 1 minggu. Benang jahit yang digunakan pun tidak diangkat karena biasanya menggunakan benang yang dapat diserap tubuh. Riwayat luka di perineum seperti ini dapat menimbulkan keluhan seperti nyeri ketika berhubungan intim, namun jarang terjadi.
Sebuah riset dilakukan kepada kelompok ibu hamil yang pertama kalinya melahirkan per vaginam dan rutin mempraktikkan pijat perineum sejak usia kehamilan 35 minggu. Hasilnya adalah praktik ini dapat menurunkan risiko terjadinya robekan perineum yang serius serta menghindari dilakukannya episiotomi.
Manfaat lainnya dari perineum massage pregnancy adalah:
- Mengurangi kemungkinan mengalami rasa nyeri di daerah perineum yang bisa berlangsung sampai tiga bulan setelah melahirkan.
- Membantu melenturkan perineum ibu hamil yang kaku, misalnya yang pada ibu yang berprofesi sebagai penari atau ibu yang memiliki riwayat episiotomi saat melahirkan bayi sebelumnya.
- Membuat tubuh Bunda lebih siap untuk proses melahirkan, baik secara fisik maupun mental.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Pijat Perineum
Bunda mungkin sudah tidak sabar ingin mencoba melakukan pijatan perineum. Sabar dulu ya, Bun. Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan perineum massage pregnancy adalah:
- Bunda dapat melakukannya pada usia kehamilan 34-36 minggu. Jangan lupa untuk memberitahukan dokter kandungan dan bidan sebelum mulai melakukannya.
- Bunda dapat melakukan pijat perineum 2-3 kali seminggu atau setiap hari. Durasinya sebaiknya tidak lebih dari lima menit per sesi.
- Persiapkan pelumas untuk melakukannya, bisa dalam bentuk minyak tumbuhan (VCO, minyak zaitun, minyak gandum) atau gel pelumas khusus untuk vagina. Hindari penggunaan mineral oil, petroleum jelly, dan body lotion.
- Hindari melakukan pijatan perineum jika Bunda menderita infeksi jamur, herpes, atau infeksi vagina lainnya.
Cara Melakukan Perineum Massage
Pijatan perineum ini dapat Bunda lakukan sendiri di rumah atau dengan bantuan pasangan. Jika Bunda tak percaya diri melakukannya, maka bisa mengikuti kelas melahirkan yang mengajarkan pijatan perineum terlebih dahulu agar Bunda bisa belajar untuk melakukannya sendiri.
Langkah-langkah melakukan perineum massage pregnancy adalah sebagai berikut:
- Gunting kuku Bunda sampai pendek agar tidak melukai kulit daerah perineum dan sekitar vagina. Setelah itu, cuci tangan sampai bersih.
- Temukan posisi yang aman dan nyaman bagi Bunda untuk melakukannya. Satu posisi yang biasa digunakan adalah berbaring dengan tubuh bagian atas diganjal bantal, lalu kaki dibuka lebar dengan posisi ditekuk di lutut. Posisi lain yakni berdiri dengan satu kaki menapak di atas lantai dan kaki satu lagi menapak di atas bangku kecil. Apabila di kamar mandi ada air pancuran hangat, Bunda pun bisa melakukan pijatan perineum di bawahnya. Ini karena aliran air hangat akan membantu melenturkan perineum.
- Oleskan minyak yang sudah dihangatkan atau gel pelumas di area vagina.
- Masukkan dua ibu jari ke dalam mulut vagina sepanjang 3-5 cm dengan cara ditekuk. Jika kesulitan, Bunda dapat menggunakan cermin untuk membantu menemukan mulut vagina.
- Arahkan ibu jari ke dinding belakang vagina ke dekat anus, lalu tekan. Jangan tekan terlalu keras tapi cukup dapat membuat dinding vagina di daerah perineum terasa renggang. Tekan selama kira-kira dua menit sampai muncul rasa sedikit menyengat dan seperti terbakar, tapi tidak sakit.
- Sambil tetap menekan perineum, gerakkan ibu jari ke arah samping untuk membentuk huruf U. Lakukan ini terus-menerus selama 3-5 menit.
- Setelah selesai, Bunda dapat mengompres daerah perineum dengan waslap hangat selama 10 menit untuk membuatnya relaks.
Pijatan di perineum akan terasa aneh saat pertama kali dilakukan, bahkan Bunda yang merasa sakit. Hal itu merupakan hal yang normal. Biasanya rasa aneh dan tidak nyaman ini akan berkurang bahkan menghilang setelah Bunda rutin melakukannya.
Jika pijatan perineum ini malah membuat vagina Bunda terasa nyeri terus-menerus, maka sebaiknya segera hentikan praktiknya. Konsultasikan dengan dokter kandungan untuk menilai apakah ada kesalahan saat Bunda melakukan pijatan perineum.
Sumber:
Healthline Parenthood. 2019. How to Do a Perineal Massage During Pregnancy
What to Expect. 2020. Perineal Massage
Mater Mother’s Hospital. 2020. Perineal Massage
American Pregnancy Association. 2020. Perineal Massage during Pregnancy