Memasuki trimester 2 kehamilan, biasanya Bunda sudah mulai nyaman untuk makan atau minum segala jenis makanan. Rasa mual dan muntah sudah mulai berkurang, dan seringkali Bunda juga sudah mulai ngidam sesuatu, nih. Namun Bunda kadang ragu, apa saja yang boleh dikonsumsi atau dilarang.
Salah satu jajanan populer yang sering menjadi incaran Bunda adalah boba. Bola bulat hitam yang sering ada dalam minuman. Sebetulnya, boleh tidak ya, ibu hamil minum boba?
Apa itu Boba?
Boba merupakan sebuah minuman yang sempat tren di Taiwan tahun 1980-an lalu dan sudah tersebar ke seluruh dunia salah satunya di Indonesia saat ini. Boba sebetulnya sebutan untuk bola hitam kenyal yang ada dalam minuman terbuat dari tapioka—yang merupakan ekstrak pati akar tanaman singkong.
Awalnya, bola boba digunakan sebagai dessert seperti es serut yang dikombinasikan dengan sirup, kacang-kacangan, dan ketan. Biasanya boba dikombinasikan dengan bahan dasar teh yang dicampur susu (milk tea) dan berbagai macam penyedap rasa. Umumnya, rasa boba adalah manis, karena itu mungkin banyak Bunda yang ragu untuk mengonsumsi boba saat hamil.
Bolehkah Ibu Hamil Minum Boba?
Walaupun bahan utama minuman boba biasanya terbuat dari teh dan susu, juga ada tambahan buah-buahan, mungkin Bunda beranggapan bahwa kedua bahan ini menyehatkan. Nyatanya, walau enak, boba tidak bergizi bagi ibu hamil karena sebagian besar kalori yang terkandung di dalam segelas minuman boba berasal dari gula dan lemak.
Selain itu, Bunda juga harus waspada apakah bola boba tapioka ini mengandung bahan-bahan yang benar-benar alami dan tanpa bahan kimia. Penggunaan gula dan susu kental manis juga biasanya ditambahkan untuk memberikan rasa manis pada teh. Kalori yang tertimbun begitu banyak dan juga mengandung banyak gula. Sehingga dapat dikatakan minuman boba ini memiliki “kalori kosong”, karena kalorinya tinggi tetapi tidak memiliki nilai gizi yang bermanfaat.
Jadi, bolehkah ibu hamil minum boba? Jawabannya boleh saja, namun tetap tidak berlebihan dan Bunda tetap harus memastikan jika produk tersebut dipilih dari bahan-bahan alami, ya.
Panduan Aman untuk Ibu Hamil Minum Boba
Walaupun sebetulnya tidak ada petunjuk pasti untuk ibu hamil minum boba, dan setiap produk boba yang kita temui memiliki kadar kalori yang berbeda. Namun setidaknya ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan sebelum mengonsumsi boba.
- Pilih menu dengan less sugar (gula sedikit)
Pesanlah menu boba yang Bunda sukai namun mintalah agar kadar gula dikurangi (less sugar) agar takaran gula yang Bunda konsumsi tidak terlalu banyak. Meminimalisir kadar gula dari minuman sangatlah penting bagi Bunda, karena ternyata satu gelas boba milk tea memiliki kandungan 8 sendok teh gula, lho.
- Pilihlah ukuran kecil untuk menghindari konsumsi gula berlebihan.
Cara lain agar ibu hamil minum boba secara aman dapat dilakukan dengan memesan yang ukuran kecil saja ya, Bunda. Minum boba dengan ukuran besar pun bisa membuat Bunda lebih cepat kenyang. Jangan sampai, nutrisi penting lainnya justru tidak masuk ke perut Bunda, ya.
- Jangan terlalu banyak menggunakan topping.
Salah satu yang menggiurkan adalah berbagai macam topping yang ada dalam minuman boba. Topping seperti lidah aloe vera atau boba putih adalah pilihan terbaik.
- Jangan tertipu dengan rasa buah-buahan.
Sekilas memang tampak menyehatkan, Bun, tapi jangan tertipu dengan menu buah-buahan. Sebuah studi menyatakan kadar gula di dalam teh hijau sebanyak 8,5 sendok teh yang ternyata bisa melebihi teh susu dengan boba. Buah-buahan seperti markisa, atau anggur memiliki asam yang kuat dan untuk itu biasanya digunakan kadar gula yang cukup banyak agar terasa lebih enak.
Sumber:
Spoon University. What the Heck is Boba?
Babygaga. 2020. The Safety of Bubble Tea During Pregnancy
Four Season Dietetics. 2019. What is Boba? A Guide to Ordering Guilt-free Milk Tea
