7 Tips Mudik saat Hamil

Setiap Idul Fitri, masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan melakukan mudik. Mudik adalah kegiatan perantau untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik bisa dilakukan lewat berbagai transportasi, mulai dari motor, mobil, kapal laut, kereta api, hingga pesawat terbang. 

Apakah Bunda berencana melakukan mudik ke kampung halaman tahun ini? Jika Bunda sedang hamil dan berencana pergi mudik, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Tips ini berguna agar mudik yang dijalani Bunda dapat aman dan berjalan lancar.

BACA: Bolehkah Ibu Hamil Melakukan Perjalanan Jauh Naik Motor, Mobil, Kapal Laut atau Pesawat?

Waktu yang Tepat Ibu Hamil Melakukan Mudik

Banyak ibu hamil bertanya-tanya, kapan waktu yang tepat melakukan mudik saat hamil? Apakah aman melakukan mudik saat hamil muda atau tua? 

Sebenarnya, waktu yang paling tepat melakukan mudik untuk ibu hamil adalah trimester kedua kehamilan. Di usia kehamilan 14-28 minggu, kondisi ibu hamil jauh lebih stabil. Janin di kandungan juga jauh lebih kuat. 

Beberapa wanita memilih untuk tidak bepergian dalam 12 minggu pertama kehamilan karena morning sickness. Kondisi mual dan muntah akan terasa tidak nyaman dan bisa membuat Bunda sangat lelah selama tahap awal ini. Risiko keguguran juga lebih tinggi dalam 3 bulan pertama, jadi sebaiknya Bunda menghindari pergi mudik saat hamil muda.  

Bepergian di bulan-bulan terakhir kehamilan juga bisa terasa melelahkan dan tidak nyaman. Apalagi, saat hamil tua, Bunda mungkin akan merasa lebih cepat lelah. Namun, menurut Sarah Reynolds, konsultan ahli kandungan dan ginekolog di Bedford Hospital NHS Trust, bepergian di usia kehamilan berapapun tidak masalah asal kehamilan tidak memiliki komplikasi. Hal ini dikutip dari situs nhs.uk.

Tips Mudik saat Hamil

Jika hendak melakukan mudik saat hamil, ada beberapa tips yang perlu Bunda cermati sebelum melakukan perjalanan. Selain memastikan kondisi tubuh sehat, Bunda juga perlu menyiapkan beberapa hal.

  1. Konsultasi ke dokter terlebih dahulu

Sebelum melakukan mudik, apalagi jika perjalanannya jauh, Bunda wajib konsultasi ke dokter terlebih dahulu. Tujuannya, supaya Bunda mengetahui apakah kondisi kehamilan Bunda memungkinkan untuk melakukan perjalanan jauh, baik dengan mobil atau alat transportasi lainnya. 

Selain itu, umumnya beberapa transportasi umum seperti pesawat terbang juga akan meminta surat izin dokter yang wajib dipenuhi supaya ibu hamil bisa terbang. 

  1. Memilih moda transportasi tercepat

Jika ingin mudik saat hamil, kami menyarankan Bunda untuk memilih moda transportasi tercepat. Pasalnya, makin lama Bunda berada di jalan, tubuh akan menjadi cepat lelah. Lalu, janin juga bisa merasa stres jika Bunda terlalu lelah dan tidak beristirahat. Dampak terburuk dari janin stres adalah pendarahan, keguguran, atau komplikasi lainnya. Ibu hamil juga tidak disarankan untuk duduk terlalu lama, karena bisa mengganggu aliran darah terutama di kaki. Bila Bunda melakukan perjalanan yang memerlukan duduk dalam waktu yang cukup lama, sebisa mungkin untuk rehat dengan berdiri dan berjalan sebentar setiap 60-90 menit. Hal ini bisa membantu mengurangi risiko penggumpalan darah pada kaki.

  1. Menyiapkan perlengkapan ibu hamil

Hal yang tidak boleh dilupakan saat mudik adalah membawa perlengkapan ibu hamil. Bunda tak boleh lupa membawa suplemen hamil, serta obat-obat dasar seperti obat sakit kepala dan mual. 

Selain itu, Bunda juga bisa membawa bantal kecil tambahan, jaket atau selimut, serta perlengkapan lain yang sekiranya membuat Bunda nyaman selama perjalanan. 

  1. Siapkan camilan atau makanan dari rumah

Berhubung ibu hamil sering merasa lapar, lebih baik Bunda menyiapkan camilan atau makanan dari rumah. Selain lebih menghemat, camilan yang dibuat sendiri juga lebih higienis.

  1. Pastikan Bunda cukup minum air putih

Ibu hamil harus cukup minum air putih supaya tidak mengalami dehidrasi selama perjalanan mudik. Dehidrasi tak hanya membuat kepala pusing, mual, tetapi juga bisa membuat lemas hingga pingsan. Jadi, siapkan air putih yang cukup untuk dibawa selama perjalanan.

  1. Usahakan untuk sering melakukan peregangan

Jika perjalanan mudik yang ditempuh cukup jauh, pastikan Bunda melakukan peregangan sesekali. Jika melakukan mudik dengan mobil, Bunda bisa berhenti di rest area tiap 60-90 menit untuk sekadar turun dan berjalan kaki. 

Jika naik pesawat, kereta, atau kapal laut, Bunda bisa sesekali berdiri dan berjalan di sepanjang koridor untuk sekadar meregangkan kaki. Hal ini dilakukan untuk melancarkan aliran darah di kaki sehingga cairan tidak tertumpuk di kaki. 

  1. Selalu gunakan sabuk pengaman

Apapun moda transportasi yang Bunda gunakan, jangan lupa untuk selalu menggunakan sabuk pengaman. Penggunaan sabuk pengaman yang tepat untuk ibu hamil adalah berada di bawah perut dan di atas dada. Hindari penggunaan sabuk pengaman di atas perut karena bisa menekan bayi dalam janin.

Sumber:

NHS UK. 2021. Travelling in pregnancy

American College of Obstetricians and Gynecologists. 2020. Travel During Pregnancy

By dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *