Ada mitos ibu baru melahirkan dilarang keluar rumah selama 40 hari karena pamali. Maksudnya, akan terjadi hal-hal tidak diinginkan atau nasibnya buruk jika keluar rumah sebelum 40 hari. Apakah hal tersebut hanya mitos ibu baru melahirkan atau benar fakta?
Faktanya: Ibu yang Baru Melahirkan Boleh Keluar Rumah sebelum 40 Hari
Sebenarnya, belum ada fakta medis yang menyatakan ibu baru melahirkan tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari. Namun, setelah melahirkan memang kondisi Bunda masih sangat lemah dan rentan terkena penyakit.
Selain itu, Bunda juga akan mengalami masa nifas selama 40 hari setelah melahirkan. Masa nifas adalah masa pemulihan dimana organ tubuh yang berubah saat hamil sedikit demi sedikit kembali seperti sebelum hamil.
Maka dari itu, baiknya memang masa nifas dipakai untuk banyak beristirahat di rumah. Apalagi, selama masa nifas Bunda juga harus menyusui bayi dan membiasakan diri dengan kebiasaan-kebiasaan baru. Salah satunya seperti bangun 2 jam sekali, begadang karena menyesuaikan jam tidur bayi, dan lainnya.
Jadi, jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak, akan lebih baik bila Bunda beristirahat di rumah. Namun, jika hanya sekadar pergi ke dokter untuk imunisasi si kecil, hal tersebut jelas tidak masalah.
Mitos Lain yang Tidak Boleh Dilakukan Ibu setelah Melahirkan
Selain dilarang keluar rumah selama 40 hari, masih banyak mitos yang beredar seputar ibu setelah melahirkan. Kami akan membahas satu per satu dan menjelaskan faktanya untuk Bunda.
- Ibu menyusui dilarang makan pedas karena bayi bisa diare
Ada juga mitos yang mengatakan jika ibu menyusui dilarang makan pedas karena bayi bisa terkena diare. Faktanya, cabai itu mengandung senyawa capcaisin. Beberapa bayi memang ada yang sensitif dengan senyawa ini sehingga bisa membuat mereka diare. Namun, tidak semua bayi begitu, ada juga yang tidak sensitif dan tidak berefek apapun dengan capcaisin. Jadi, jika ibu mau mencoba makanan pedas, silakan saja.
- Ibu menyusui dilarang minum es karena bayi bisa kedinginan
Hal ini mitos ya, Bun. Seperti apapun suhu makanan yang dimakan oleh ibu, ASI yang dikeluarkan dari payudara akan memiliki suhu tubuh si ibu. Jadi, sebanyak apapun ibu minum es, ASInya tidak akan menjadi dingin.
- Tidak boleh tidur siang
Ada juga mitos yang mengatakan jika Bunda tidur siang, sel darah putih akan naik ke mata dan menyebabkan masalah penglihatan. Hal ini tentu tidak benar atau hanyalah mitos. Setelah melahirkan Bunda butuh istirahat yang cukup supaya badan cepat pulih dan sehat kembali. Apalagi, setelah pulang ke rumah, Bunda mungkin akan sering begadang menyusui bayi tengah malam. Jadi, sebagai gantinya Bunda bisa beristirahat di siang hari.
- Menyusui membuat berat badan cepat turun
Berat badan Bunda setelah melahirkan mungkin baru turun 6-7 kg. Untuk mempercepat penurunan berat badan mitos mengatakan menyusui adalah cara termudah. Faktanya, hal ini memang terjadi pada sebagian perempuan, tetapi tidak semuanya. Hal ini tergantung dari metabolisme tubuh masing-masing wanita.
Saat menyusui, tubuh akan mengalami kontraksi otot di rahim yang membuat rahim cepat menyusut. Selain itu, dikutip dari CNN Indonesia, penelitian yang dilakukan oleh Medical Clinics of North America tahun 2016 menunjukkan, ibu yang menyusui secara eksklusif cenderung membakar rata-rata 500 kalori tambahan setiap hari.
Hal ini ternyata tak hanya mitos, tetapi benar-benar fakta. Meskipun begitu, Bunda tak perlu lantas menjalankan program diet ketat saat menyusui agar makin cepat mendapatkan berat badan ideal. Ibu menyusui justru membutuhkan kalori yang lebih besar untuk mencukupi kebutuhan gizi diri sendiri dan bayi.
Namun, bila ingin cepat turun, hindari makanan yang tidak bergizi seperti junk food, minuman manis atau dalam kemasan, atau minuman bersoda. Cukup mengkonsumsi makan-makanan yang sehat seperti daging, ikan, ayam, sayuran, dan buah-buahan sudah pasti akan menurunkan berat badan Bunda.
BACA: Mitos atau Fakta: Bunda Dilarang Keramas 30 Hari Setelah Melahirkan
Sumber:
Instagram Diary Bunda
CNN Indonesia. 2021. Alasan Ibu Menyusui Bisa Cepat Turunkan Berat Badan
GalamediaNews. 2021. Konsumsi Makanan Pedas saat Menyusui Bisa Sebabkan Anak Diare, Fakta atau Mitos?