Mengenal Lebih Jauh tentang Vaksin HPV

Kini sedang beredar rencana memasukan vaksin HPV sebagai salah satu program vaksin wajib bagi seluruh wanita di Indonesia

Vaksin HPV direncanakan akan diberikan secara gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia, mengingat resiko penyakit kanker serviks merupakan penyumbang kedua terbesar yang menyebabkan wanita meninggal di dunia.  

Apa itu Vaksin HPV dan Apa Manfaat Suntik Vaksin HPV?

HPV adalah singkatan dari Human Papilloma Virus. Virus ini dapat menginfeksi manusia dan menyerang sel epitel kulit dan membran mukosa. Salah satu area yang paling sering terserang adalah daerah kelamin. 

Virus ini merupakan penyebab kanker serviks/kanker leher rahim pada wanita. HPV umumnya ditularkan lewat aktivitas seksual. Namun, bisa juga ditularkan lewat jarum suntik, minum dari gelas yang sama, atau alat makan yang sama. Kebanyakan virus ini memang menyerang wanita, tetapi pria juga bisa tertular virus ini saat berhubungan seksual dengan wanita. 

Vaksin HPV adalah vaksin yang diberikan untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus HPV. Selain mencegah kanker leher rahim, manfaat lain dari vaksin HPV adalah untuk mencegah adanya kutil pada kulit kelamin.  

Di Indonesia, vaksin HPV diwajibkan untuk seluruh wanita guna mencegah kanker serviks. Di luar negeri, vaksin HPV tidak hanya diberikan untuk wanita, tetapi juga untuk laki-laki.

BACA: Ini Vaksin yang Perlu Didapatkan Sebelum dan Selama Hamil

Kapan Sebaiknya Vaksin HPV?

Vaksin HPV di Indonesia dianjurkan untuk diberikan pada wanita mulai dari usia 9 tahun ke atas. Hal ini sempat menuai pro dan kontra karena anak usia 9 tahun dianggap belum aktif berhubungan seksual dan dirasa kurang efektif untuk diberikan vaksin ini.

Namun, target pemberian vaksin HPV dianjurkan sejak dini agar mencegah penyebaran virus sebelum waktunya. Pemberian vaksin HPV sejak sebelum aktif berhubungan seksual dapat mengoptimalkan fungsi antibodi seseorang dan mencegah penularan virus di kemudian hari. Pemberian vaksin HPV saat seseorang sudah aktif berhubungan seksual akan kurang efektif karena bisa saja orang tersebut sudah terjangkit virus HPV.

Pada anak usia 9-13 tahun, vaksin HPV diberikan hanya dalam dua dosis. Sedangkan untuk usia > 13 tahun, vaksin HPV perlu diberikan dalam tiga dosis.

Bila Bunda merasa belum pernah melakukan vaksin HPV sama sekali, tidak ada salahnya jika Bunda tetap melakukan vaksinasi HPV sebagai pencegahan. Sebelumnya Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu dan melakukan pengecekan terkait virus HPV.

Meski demikian, ada beberapa kondisi dimana wanita tidak dapat menerima vaksin HPV. Ibu hamil dan seseorang dengan kondisi kesehatan yang buruk tidak disarankan untuk mengambil vaksin ini.

Efek Samping Vaksin HPV

Efek samping vaksin HPV tidaklah berbahaya dan cenderung ringan. Beberapa wanita cenderung mengalami pusing, nyeri, bengkak, dan memerah pada area suntikan.

Beberapa orang juga mengeluhkan adanya rasa pusing, mual, muntah, dan lemas setelah menerima vaksin. Untuk itu, Bunda perlu observasi selama 15 menit setelah menerima vaksin. Umumnya setelah 15 menit, gejala dan efek samping vaksin dapat berangsur hilang dan kembali normal.

Itu dia seputar vaksin HPV yang perlu Bunda ketahui. Kini vaksin HPV gratis sudah dicanangkan oleh pemerintah sebagai salah satu vaksin wajib. Pastikan Bunda dan remaja putri Bunda segera mendapatkan vaksin ini jika memiliki asuransi kesehatan. Jika ingin melakukan vaksin HPV saat ini biayanya bervariasi, mulai dari Rp900.000, hingga Rp2.000.000. Bunda bisa membandingkan harga di rumah sakit terdekat. 

BACA: Kapan Waktu yang Tepat untuk Ibu Hamil Vaksin COVID-19?

Sumber:

IDAI. 2017. Sekilas tentang vaksin HPV

Mayoclinic. 2021. HPV vaccine: Who needs it, how it works

NHS. 2019. HPV vaccine overview

By dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *