7 Cara Menghentikan Kebiasaan Berhutang

Kemudahan shopping lewat online membuat keinginan berbelanja menjadi lebih tinggi. Ditambah lagi, kemudahan berhutang dengan cara cicilan atau pinjaman online seolah membuat masyarakat menjadi terdorong untuk berbelanja di luar batas kemampuan ekonomi.

Sayangnya, kemudahan pinjaman online tentu saja tak seindah kelihatannya. Bunga yang dibebankan terkadang lebih besar dibandingkan bunga pinjaman dari bank. Batas waktu pelunasannya pun jauh lebih cepat. Banyak yang terjebak hutang dan akhirnya harus meminjam pada teman, tetangga, atau kerabat terdekat. 

Berhutang untuk memenuhi berbagai keperluan yang tidak terlalu penting akan sangat mengganggu keuangan Bunda. Untuk itu Bunda perlu mengetahui cara menghentikan kebiasaan berhutang supaya terbebas dari beban. Berikut ini penjelasannya lebih lanjut.

  • Cari uang tambahan untuk melunasi hutang terlebih dahulu

Jika saat ini Bunda masih memiliki hutang, fokuslah terlebih dahulu untuk melunasi hutang-hutang tersebut. Bila penghasilan utama tak bisa menutupi hutang tersebut dengan cepat, coba cari uang tambahan. Bunda bisa menjadi freelancer, dropshipper, atau jual makanan online yang dimasak sendiri. Makin cepat hutang dilunasi, makin cepat juga Bunda bisa membenahi ekonomi keluarga yang mungkin sudah cacat sebelumnya. 

  • Jika tak mampu, jangan membelinya! 

Salah satu hal paling berbahaya adalah ketidaksadaran seseorang akan ketidakseimbangan ekonomi diri mereka. Hal ini terjadi karena adanya kartu kredit atau cicilan online yang seakan-akan membuat seseorang mampu memiliki barang-barang yang sebenarnya tidak bisa mereka beli. 

Ditambah lagi fasilitas cicilan yang tersedia seolah mempermudah orang untuk mendapatkan barang tersebut dengan harga murah. Sebenarnya hal yang perlu ditanamkan supaya terbebas dari hutang adalah jika Bunda tidak dapat membayar sesuatu secara tunai, maka jangan membelinya, apalagi dengan kartu kredit.

  • Gunakan kartu kredit secara bijaksana

Masih menyambung pada poin sebelumnya, jika Bunda adalah pengguna kartu kredit, pastikan Bunda melunasi saldo kartu kredit secara penuh bukan cicilan minimum. Ini akan menghindari Bunda dari biaya tambahan yang tidak perlu. Jangan gunakan kartu kredit Bunda untuk penarikan tunai karena kemungkinan juga akan dikenakan biaya tambahan. Kemudian, batasi limit kartu kredit yang Bunda miliki.

  • Membatasi diri sendiri

Bagian tersulit dalam mencoba menghindari hutang adalah membatasi diri sendiri. Belanja telah menjadi salah satu godaan paling populer di masyarakat saat ini. Bunda perlu menyadari bahwa dengan berhutang tidak akan menyelesaikan masalah. 

Hutang membuat Bunda melakukan pengeluaran melebihi yang dimiliki. Hal ini akan menjadi beban ke depannya karena hutang terus menumpuk dan menjebak Bunda untuk membayar bunga lebih tinggi. 

  • Kurangi keinginan, fokus pada kebutuhan

Selalu ada ruang dalam anggaran pribadi Bunda untuk mengurangi kebiasaan belanja yang tidak perlu. Contohnya hanya makan di restoran favorit setiap weekend saja atau mengurangi belanja online. Makin Bunda membatasi keinginan dan membelanjakan uang hanya untuk kebutuhan, makin baik keuangan Bunda.

  • Menetapkan anggaran prioritas

Dengan mencatat pengeluaran bulanan, Bunda pun bisa memangkas pengeluaran yang tidak penting. Contoh pengeluaran tidak penting, misalnya biaya bulanan berlangganan video streaming, biaya minum kopi kekinian atau makan siang fancy, langganan gym dan lain sebagainya. 

Pastikan Bunda membuat anggaran prioritas untuk menghemat setiap bulannya. Dengan begitu, Bunda pun bisa memakai uang penghasilan sebijaksana mungkin untuk pengeluaran wajib. Jika ada sisa barulah Bunda bisa memakainya untuk berbelanja kebutuhan sekunder lainnya.

  • Miliki dana darurat

Memiliki dana darurat sangat penting untuk berjaga-jaga jika ada situasi mendadak yang membuat Bunda harus mengeluarkan uang besar. Bisa saja seperti kecelakaan, bencana alam, sakit, atau lain sebagainya. 

Dana darurat yang ideal adalah dengan mengumpulkan atau menabung setidaknya 6x pengeluaran bulanan Bunda. Nominal ini mampu menutupi pengeluaran jika Bunda kehilangan pekerjaan atau terjadi hal buruk lainnya yang dapat mengganggu pekerjaan bunda. Setidaknya dengan adanya dana darurat, Bunda jadi tidak perlu berhutang. 

in partnership with Money Duck Indonesia

Artikel ini telah ditinjau oleh Alexander F. Junior, Registered Financial Planner. Jika Bunda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai finansial dan perencanaan keuangan yang tepat, silakan ajukan konsultasi gratis langsung dengan Alexander [di sini]

Sumber

Central Bank. 10 Strategies to Avoid Getting into Debt

Trusvation. 8 Tips Untuk Bebas Dari Hutang

By Alexander F. Junior, RFP

Registered Financial Planner

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *