8 Cara Menghemat Uang Jajan

Siapa sih yang tidak suka jajan? Jajanan tak hanya menarik bagi anak-anak, tetapi juga untuk Ayah dan Bundanya. Benar nggak, Bun? 

Jajanan kaki lima mungkin harganya murah dan sangat terjangkau. Namun, jika dilakukan setiap hari dan terlalu sering, tetap bisa membuat bujet keuangan bulanan menipis dengan cepat. 

Tahukah Bunda, salah satu cara menghemat uang bulanan salah satunya dengan menghemat uang jajan harian. Menghemat di sini artinya, mengurangi jatah jajan atau meminimalkan jajan di luar. 

Jika penghasilan Bunda dan suami ternyata masih belum mencukupi semua kebutuhan rumah tangga, Bunda harus menyiasati bujet uang jajan untuk bisa membantu menyelamatkan keuangan keluarga.

Ada beberapa cara menghemat uang jajan harian, simak baik-baik penjelasan di bawah ini.

  1. Membuat jajanan sendiri

Apa jajanan yang paling disukai anak-anak atau Ayah? Gorengan? Telur gulung? Kue cubit? Es boba? Dibandingkan jajan di luar, bagaimana jika Bunda coba membuatnya sendiri di rumah? 

Selain lebih hemat, membuat jajanan sendiri tentu lebih menyehatkan. Tak hanya itu, jika membuat sendiri, porsi yang dihasilkan juga jauh lebih banyak sehingga si kecil atau Ayah bisa makan lebih puas. 

Bahan-bahan yang digunakan bisa dipilih sesuai dengan selera dan bujet yang Bunda miliki. Belanja di pasar tradisional bisa menjadi salah satu pilihan untuk lebih menghemat bujet.

  1. Mengontrol pengeluaran

Penting untuk diingat, pastikan Bunda membuat anggaran setiap bulannya dan rutin melaksanakan sesuai anggaran tersebut. Anggarkan terlebih dahulu pengeluaran rutin dan yang paling penting. Saat ada bujet yang tersisa, barulah Bunda bisa menyisihkannya untuk uang jajan.

  1. Bandingkan harga

Banyaknya jajanan yang tersedia di pasaran membuat banyak penjual melakukan berbagai macam promosi. Maka dari itu, sebelum menentukan jajanan, Bunda mungkin bisa membandingkan harga terlebih dahulu. 

Bunda juga bisa mencari makanan yang sedang diskon, memberi cashback, atau produk gratis sesuai dengan syarat dan ketentuan yang diberlakukan oleh penjual.

  1. Makan di rumah

Kecenderungan orang saat jajan di luar rumah adalah mereka jajan dengan perut lapar. Hal ini yang akhirnya menyebabkan pengeluaran biaya untuk jajan menjadi besar. 

Untuk menghemat biaya jajan usahakan selalu makan makanan berat dahulu sampai kenyang sebelum meninggalkan rumah. Jadi, saat jajan ke luar Bunda bisa memesan makanan ringan atau hanya jajan sedikit saja. Terapkan hal ini juga pada anak Bunda supaya membiasakan mereka tidak terlalu kalap saat memesan jajanan.

  1. Biasakan membawa bekal

Untuk Bunda dan pasangan yang setiap hari bekerja, membawa bekal ke kantor tentu akan lebih murah dibandingkan membeli makanan di sekitaran kantor. Apalagi jika kantornya terletak di kawasan perkantoran elit, yang harga makanannya juga lebih mahal.

Membawa bekal dari rumah membiasakan diri untuk tidak tergoda jajanan di luar. Kalaupun jajan, Bunda atau pasangan bisa hanya jajan kecil saja. 

  1. Membawa air mineral sendiri

Jajan tak harus selalu makanan. Sering kali orang juga tergiur jajan minuman seperti minuman kaleng atau kemasan. Maka dari itu, coba untuk membiasakan diri juga untuk membawa air mineral sendiri. 

Ketika makan di luar, Bunda bisa lebih menghemat uang jajan karena minuman sudah membawa sendiri dari rumah. Beberapa tempat makan atau restoran terkadang men-charge harga minuman terlampau tinggi sehingga membuat bill menjadi lebih besar. 

  1. Jangan jajan menggunakan kartu kredit! 

Di zaman digitalisasi seperti sekarang ini, tentu Bunda diberikan banyak kemudahan untuk pembayaran. Banyak yang memberikan cashback atau diskon besar untuk pembayaran menggunakan kartu kredit. 

Namun, sebaiknya hindari jajan menggunakan kartu kredit karena bisa menimbulkan kebiasaan buruk ke depannya. Dengan kartu kredit, Bunda akan merasa selalu memiliki cukup uang sehingga keuangan jadi tak terkontrol. Padahal, jajan bisa dibilang adalah kebutuhan tambahan yang sebenarnya bisa dihindari. 

  1. Jangan memegang uang tunai terlalu banyak

Cara menghemat uang jajan berikutnya adalah usahakan untuk tidak memegang uang tunai terlalu banyak. Sering kali, saat memegang uang tunai terlalu banyak di dompet, orang selalu merasa masih memiliki uang sehingga cenderung membelanjakannya.

Itu dia beberapa tips cara menghemat uang jajan. Semoga tips ini bisa membantu Bunda dalam mengatur dana pengeluaran untuk jajan keluarga.

Untuk mengubah suatu kebiasaan memang tidak mudah, apalagi jika Bunda terbiasa jajan di luar sejak kecil. Maka dari itu, coba tanamkan pada anak Bunda agar mereka juga tidak sering jajan di luar mulai dari dini. Kuncinya adalah disiplin terhadap semua aturan keuangan yang sudah Bunda buat. Selamat mencoba! 

in partnership with Money Duck Indonesia

Artikel ini telah ditinjau oleh Alexander F. Junior, Registered Financial Planner. Jika Bunda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai finansial dan perencanaan keuangan yang tepat, silakan ajukan konsultasi gratis langsung dengan Alexander [di sini]

Sumber

Financial Control. 2019. Monthly Saving Tips for House Wife (It Really Works)!

By Alexander F. Junior, RFP

Registered Financial Planner

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *