Pernahkah Bunda merasa tidak nyaman saat melihat wanita yang lebih cantik? Pernahkah Bunda merasa iri ketika melihat foto teman Bunda yang sedang berlibur di media sosial? Pernahkah Bunda menganggap bahwa hidup orang lain jauh lebih bahagia dibandingkan hidup Bunda? Sebagian besar orang pasti pernah merasa iri atau beranggapan hidup orang lain lebih enak dan mudah, tapi bila pikiran tersebut senantiasa muncul, kondisi ini mungkin dapat disebabkan karena Bunda memiliki rasa insecure.
Insecure adalah perasaan tidak aman yang muncul ketika seseorang merasa tidak mampu untuk mencapai tujuan tertentu. Saat insecure muncul, hal ini dapat memicu berbagai emosi negatif seperti malu, gelisah, marah, sedih, cemas dan khawatir. Seringnya merasa insecure yang berlebihan dapat menjadi masalah yang cukup serius karena menyebabkan stres, depresi, serta gangguan kesehatan mental. Untuk itu, Bunda perlu mencari tahu bagaimana cara mengatasi rasa insecure ini agar Bunda dapat lebih percaya diri dan hidup lebih tenang.
Bagaimana cara mengatasi insecure? Sebelum menjawabnya, coba kita simak dulu jenis-jenis insecure beserta penyebabnya, seperti berikut ini ya, Bun!
Jenis-jenis Insecure
Rasa insecure bisa datang kapan saja dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Rasa insecure ini juga dapat dimiliki oleh setiap orang, baik pria maupun wanita. Berikut ini beberapa jenis rasa insecure yang paling sering dialami dalam kehidupan sehari-hari:
1. Job insecurity
Rasa insecure ini dapat muncul saat seseorang selalu merasa tidak kompeten dalam pekerjaannya sehingga membuat ia tidak percaya diri dan minder. Rasa ini juga dapat muncul ketika seseorang selalu membandingkan pekerjaannya dengan orang lain yang lebih sukses, baik membandingkan posisi maupun gaji yang diterima. Job insecurity bisa membuat orang menjadi kurang produktif karena lebih banyak menghabiskan waktu dan energi untuk membandingkan pencapaian diri dengan pencapaian orang lain.
Job insecurity juga rentan dialami oleh ibu rumah tangga yang seringkali merasa iri dengan wanita karir yang sering dianggap lebih mandiri dan lebih cerdas. Rasa iri tersebut dapat juga disebabkan karena anggapan wanita karir lebih punya kebebasan secara finansial serta bisa melepaskan diri dari tuntutan tugas-tugas domestik. Ibu dengan job insecurity dapat menganggap diri mereka sebagai beban bagi suami atau malah merendahkan potensi-potensi yang mereka miliki.
2. Financial insecurity
Memiliki kondisi finansial yang stabil adalah dambaan setiap orang. Saat kita tidak bisa mencapainya dan mulai membandingkan dengan kondisi finansial orang lain, hal ini dapat menimbulkan rasa tidak aman, minder, malu, dan kecewa dengan diri sendiri. Rasa rendah diri membuat kita kerap mengeluh, tidak pernah merasa cukup akan benda-benda yang kita miiki, maupun berkhayal akan kehidupan orang lain yang jauh lebih enak.
Rasa insecure yang timbul karena kondisi kondisi finasial dapat membuat seseorang menarik diri dari lingkungan sosial apalagi ketika ia memiliki lingkungan pertemanan yang kondisi finansialnya lebih baik darinya. Bunda kerap merasa minder akan hal-hal yang bersifat material dan akan menilai orang dari atribut yang ia miliki. Keinginan untuk mengikuti gaya hidup orang lain pun berpotensi membuat Bunda mengeluarkan uang untuk benda-benda yang kurang dibutuhkan, bahkan menjerat berutang untuk hal-hal konsumtif.
3. Body insecurity
Mayoritas wanita memiliki rasa insecure terhadap kondisi fisik diri sendiri. Krisis kepercayaan diri ini dapat dipicu dari komentar negatif orang-orang sekitar terkait bentuk tubuh, seperti menyatakan “perempuan harus bisa jaga badan”, “udah melahirkan kok masih gemuk sih?”, “kalau gendut nanti suami kawin lagi loh!”. Rasa tak nyaman dengan kondisi fisik diri sendiri ini pun juga seringkali timbul karena pengaruh buruk media sosial.
Jika hal ini dibiarkan, body insecurity dapat mengikis kebahagian dan ketenangan hidup Bunda. Untuk itu, cobalah untuk menyayangi diri sendiri apa adanya. Menyayangi diri sendiri dapat menjadi salah satu cara mengatasi rasa insecure yang efektif. Bentuk menyayangi diri adalah menjaga pola hidup sehat, seperti makan teratur dengan mengonsumsi makanan sehat, siklus tidur baik, dan ruti berolahraga. Bila memang ingin diet, konsultasikan dengan ahli gizi ya. Selain itu, jangan lupa tanamkan pada diri Bunda bahwa kecantikan fisik bukanlah segalanya.
4. Relationship insecurity
Orang yang memiliki relationship insecurity akan selalu cemburu dan curiga terhadap pasangannya. Biasanya rasa ini muncul karena ia memiliki krisis kepercayaan kepada pasangan sehingga akan terus berprasangka buruk. Dapat juga disebabkan karena pengalaman buruk dalam hubungan terdahulu. Seringnya konflik dengan pasangan karena relationship insecurity dapat membuat suatu hubungan menjadi retak.
Cara mengatasi insecure terhadap pasangan dapat dilakukan dengan berusaha untuk saling terbuka dan menjalin komunikasi yang baik. Biasakan untuk senantiasa menyampaikan apa yang dirasakan, dipikirkan, dan diharapkan satu sama lain. Utamakan diskusi saat menemui masalah, sehingga bisa bersama-sama menemukan solusi. Hal ini dapat menumbuhkan rasa saling percaya sehingga rasa relationship insecurity pun dapat terkikis.
5. Social insecurity
Social insecurity merupakan rasa tidak aman yang dirasakan seseorang ketika ia bersosialisasi dengan orang banyak. Orang yang memiliki social insecurity cenderung merasa malu dan takut akan penilaian orang lain sehingga ia pun akan menarik diri dari kehidupan sosial. Rasa cemas tersebut seringkali membuat mereka enggan berkegiatan, seperti tidak mau sekolah, kantor, atau bahkan ke luar rumah.
Cara Mengatasi Rasa Insecure
Memiliki rasa insecure merupakan hal yang wajar, karena iri merupakan sifat manusia. Akan tetapi, jika hal ini terus terjadi, rasa insecure dapat membuat seseorang memiliki krisis kepercayaan diri dan memicu timbulnya masalah-masalah lain, seperti gangguan kecemasan dan depresi. Insecure juga bisa mengganggu kesehatan maupun menyebabkan masalah dalam relasi sosial. Untuk itu, agar hal ini tidak menjadi masalah, berikut ini beberapa cara mengatasi insecure yang dapat Bunda terapkan dalam kehidupan sehari-hari:
- Kenali hal yang membuat Bunda insecure
- Tanamkan rasa percaya diri
- Selalu berpikiran positif
- Sayangi diri sendiri
- Bangun komunikasi yang baik dengan pasangan
- Fokus pada kebahagiaan diri sendiri
- Hindari penggunaan media sosial secara berlebihan
Membandingkan diri dengan orang lain dapat menjadi motivasi bila dilakukan dalam taraf wajar. Akan tetapi bila Bunda menghabiskan waktu, energi, dan perhatian untuk terus-menerus membandingkan hidup, maka Bunda hanya akan sibuk mengasihani diri sendiri. Mulailah dengan puasa sosial media, memperbanyak aktivitas, dan mulai membuat perencanaan konkret akan hal-hal yang ingin Bunda capai. Bunda bisa ikut kegiatan-kegiatan pengembangan diri, kegiatan-kegiatan sosial, dan melakukan hobi.
Semua orang memiliki potensi yang berbeda-benda dan jalan hidup yang tidak sama. Oleh karena itu, tidak ada yang namanya menang-kalah dalam hidup. Jalanilah hidup kita dengan sebaik-baiknya, maka kita akan puas dengan pencapaian kita.
Sumber:
Healthline. 2019. How to Stop Being Insecure and Build Self-Esteem
Webmd. 2020. Signs of Insecurity
Choosing therapy. 2021. Insecurity: Definition, Causes, & 7 Ways to Cope