5 Obat Batuk yang Aman untuk Ibu Hamil

Obat Batuk yang Aman untuk Ibu Hamil, diary bunda

Obat batuk yang aman untuk ibu hamil harus mengandung bahan yang sudah dipastikan aman bagi janin, selain tentunya juga ampuh meredakan batuk serta gejala lainnya, seperti gatal atau sakit di tenggorokan. Dengan begitu, batuk bisa segera diatasi dan tidak sampai mengganggu istirahat dan aktivitas Bunda.

Ada dua jenis batuk, yaitu batuk kering dan batuk berdahak. Batuk kering adalah batuk yang tidak ada dahaknya tetapi biasanya terasa sangat gatal dan perih di tenggorokan. Sementara itu, batuk berdahak adalah batuk yang disertai dahak.

Pengobatan untuk batuk kering dan batuk berdahak berbeda. Batuk kering diobati dengan cara meredakan batuk dan rasa gatal di tenggorokan. Sedangkan, batuk berdahak diobati dengan cara mengencerkan dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan. Jadi, pilihlah obat batuk yang aman untuk hamil sesuai dengan jenis batuk Bunda.

Rekomendasi Obat Batuk yang Aman untuk Ibu Hamil

Berikut ini adalah beberapa merek obat batuk yang aman aman untuk ibu hamil dan bisa Bunda beli di apotek tanpa resep dokter:

1. Mucohexin

Mucohexin merupakan pilihan obat batuk yang aman untuk ibu hamil dengan batuk berdahak. Obat ini mengandung bromhexine yang bisa mengencerkan dahak sehingga mudah dikeluarkan. Dengan begitu, ibu hamil tidak perlu batuk terlalu keras untuk mengeluarkan dahak, sampai kadang membuat otot perut dan dada terasa sakit.

Mucohexin tersedia dalam varian sirup dan tablet. Kedua varian ini aman untuk dikonsumsi ibu hamil. Dosis Mucohexin Sirup adalah 2 sendok takar, sebanyak 3 kali sehari, sedangkan dosis Mucohexin Tablet adalah 1 tablet, sebanyak 3 kali sehari.

2. Rexcof

Rexcof bermanfaat untuk meredakan batuk berdahak. Obat batuk yang aman untuk ibu hamil ini mengandung bromhexine, yaitu obat yang ampuh untuk mengencerkan dahak. Karena dahak menjadi lebih encer, Bunda akan lebih mudah untuk mengeluarkannya, tanpa perlu batuk terlalu keras.

Rexcof tersedia dalam varian tablet dan sirup. Akan tetapi, varian yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah Rexcof Tablet. Dosisnya adalah 1 tablet, sebanyak 3 kali sehari.

3. Ikadryl

Ikadryl dapat mengatasi batuk dan pilek yang disebabkan alergi. Obat ini mengandung diphenhydramine, amonium klorida, dan natrium sitrat yang bisa mengurangi produksi lendir di saluran pernapasan sehingga napas pun menjadi lebih lega.

Ikadryl tersedia dalam beberapa varian, tetapi varian yang bisa dikonsumsi ibu hamil adalah Ikadryl Sirup. Dosis penggunaan obat yang aman untuk ibu hamil ini adalah 1–2 sendok takar, sebanyak 3–4 kali sehari.

4. Benadryl

Benadryl bermanfaat untuk meredakan batuk yang disebabkan oleh alergi. Obat batuk yang aman untuk ibu hamil ini juga bisa meredakan keluhan lain akibat alergi, seperti bersin-bersin, pilek, tenggorokan gatal, serta mata berair.

Benadryl mengandung diphenhydramine hydrochloride dan ammonium chloride yang bekerja dengan cara menekan reaksi alergi dan melegakan saluran pernapasan. Dengan begitu, batuk akibat alergi yang Bunda alami bisa segera reda dan Bunda juga bisa kembali bernapas dengan nyaman.

Obat batuk ini tersedia dalam varian berbentuk sirup. Ibu hamil bisa mengonsumsi Benadryl Original Sirup dengan dosis 2 sendok takar, sebanyak 4 kali sehari. Ingat ya, Bunda, gunakan obat sesuai aturan pakai. Jangan mengonsumsi Benadryl lebih dari 4 kali sehari.

5. Bisolvon

Bisolvon digunakan untuk meredakan batuk berdahak. Kandungan obat batuk yang aman untuk ibu hamil ini adalah bromhexine yang berfungsi untuk mengencerkan dahak agar lebih mudah dikeluarkan. Apabila dahak bisa keluar, napas akan lebih lega dan batuk juga akan reda.

Bisolvon memiliki beragam varian. Namun, varian yang bisa Bunda konsumsi adalah Bisolvon Tablet. Dosis Bisolvon Tablet adalah 1 tablet, sebanyak 3 kali sehari.

Berbagai obat batuk yang aman untuk ibu hamil di atas bisa Bunda gunakan untuk meredakan batuk, baik batuk kering maupun batuk berdahak, serta gejala lainnya yang menyertai. Namun, tidak semua batuk bisa diatasi hanya dengan meredakan gejala, misalnya batuk karena infeksi bakteri yang perlu diobati dengan antibiotik dari dokter.

Jadi, kalau batuk tidak juga reda setelah 3–5 hari meski sudah menggunakan obat batuk yang aman untuk ibu hamil sesuai jenis batuk Bunda, segera periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya. Bila penyebabnya sudah diketahui, dokter dapat memberikan pengobatan yang tepat dan aman bagi ibu hamil maupun janin.

Ingat ya, Bunda, jangan mengonsumsi sembarang obat selama hamil, termasuk obat herbal atau jamu, apalagi antibiotik tanpa resep dokter. Kandungan obat atau bahan herbal tertentu bisa berbahaya bagi kehamilan dan juga bagi Si Kecil di dalam kandungan Bunda.

Sumber:

National Health Service U.K. (2022). Pregnancy. Medicines in Pregnancy.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (2022). Cek Produk BPOM.

American Pregnancy Association (2023). Cough and Cold During Pregnancy.

Healthline (2023). Dry Cough: What Causes It and How Do You Treat One?

MIMS Indonesia (2023). Mucohexin.

MIMS Indonesia (2023). Bromhexine.

Verywell Health (2023). What’s Causing This Productive Cough?

WebMD (2023). Benadryl – Uses, Side Effects, and More.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *