Obat pilek untuk ibu hamil tidak boleh sembarang pilih, sebab beberapa produk obat bisa saja memiliki kandungan yang berbahaya bagi janin dan kandungan. Jadi, kalau Bunda pilek dan perlu minum obat, ketahui dulu apa saja pilihan obat pilek untuk ibu hamil yang aman tetapi juga ampuh meredakan gejala pilek.
Ibu hamil memang lebih rentan mengalami pilek karena daya tahan tubuh yang menurun, apalagi kalau sedang kelelahan. Selain itu, pilek juga bisa saja muncul karena alergi. Biasanya, pilek disertai dengan gejala lain, seperti hidung tersumbat, batuk, demam, atau nyeri-nyeri di otot dan sendi, tergantung penyebabnya.
Walaupun sering kali bisa sembuh sendiri, pilek dan berbagai gejala tadi bisa menyebabkan ibu hamil lemas, tidak nafsu makan, bahkan sulit tidur karena hidung tersumbat. Nah, supaya pilek tidak sampai membuat Bunda jadi kurang makan dan kurang tidur, gejalanya bisa kok Bunda redakan dengan obat pilek untuk ibu hamil.
Berbagai Pilihan Obat Pilek untuk Ibu Hamil yang Aman
Berikut ini adalah beberapa pilihan obat pilek untuk ibu hamil yang kandungannya aman bagi janin dan kandungan, tetapi ampuh untuk meredakan gejala saat pilek:
1. Alerhis
Alerhis bisa menjadi pilihan kalau Bunda mengalami pilek akibat alergi. Dengan Alerhis, bukan hanya pilek yang bisa mereda, tetapi keluhan lain akibat alergi, seperti bersin-bersin, gatal, atau sesak napas.
Alerhis mengandung loratadine yang merupakan antihistamin. Obat ini bekerja dengan cara menghambat kerja zat di dalam tubuh yang bisa menimbulkan reaksi alergi ketika ada paparan bahan pemicu alergi (alergen). Dengan begitu, reaksi alergi dan gejalanya akan reda, termasuk pilek yang penyebabnya adalah alergi.
Alerhis tersedia dalam varian tablet. Meski aman bagi kehamilan dan bisa dibeli tanpa resep dokter, Bunda tetap harus mengonsumsi obat pilek untuk ibu hamil ini sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Dosisnya adalah 1 tablet 1 kali sehari.
2. Ozen
Ozen juga merupakan pilihan obat pilek untuk ibu hamil yang ampuh meredakan pilek dan berbagai gejala lainnya akibat alergi, seperti biduran, mata gatal dan berair, atau batuk dan sesak napas. Obat ini sering diberikan untuk mengatasi alergi yang kronis atau sifatnya menahun.
Bahan utama di dalam Ozen adalah cetirizine yang merupakan obat antihistamin. Seperti namanya, obat ini bekerja dengan cara menghambat efek histamin, yaitu zat di dalam tubuh yang memunculkan reaksi alergi.
Ozen tersedia dalam berbagai bentuk sediaan, yaitu tablet, sirup, dan drops. Sediaan Ozen yang dianjurkan bagi ibu hamil adalah sirup dan tablet. Dosis penggunaan Ozen sirup adalah 10 ml 1 kali sehari, sedangkan Ozen tablet adalah 1 tablet 1 kali sehari.
Meskipun obat ini aman bagi ibu hamil, apabila kehamilan Bunda masih berusia 1–3 bulan, sebaiknya Bunda berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat pilek untuk ibu hamil ini.
3. Aqua Maris Strong Nasal Spray
Aqua Maris Strong Nasal Spray merupakan obat pilek semprot hidung yang bisa Bunda gunakan untuk mengatasi hidung tersumbat.
Obat pilek untuk ibu hamil ini memiliki kandungan air laut hipertonis murni. Bahan tersebut bisa mengencerkan dan mengeluarkan lendir yang menumpuk dan menyumbat hidung. Dengan begitu, napas Bunda pun bisa segera kembali lega.
Untuk menggunakan Aqua Maris Strong Nasal Spray, Bunda bisa menyemprotkannya sebanyak 1–2 semprot ke setiap lubang hidung dalam sekali pakai, bila hidung Bunda sedang tersumbat. Obat ini bisa digunakan hingga 3–4 kali sehari.
4. Cap Lang Inhaler Lang
Cap Lang Inhaler Lang bermanfaat untuk melegakan pernapasan akibat hidung tersumbat. Obat pilek ibu hamil berbentuk inhaler ini mengandung 2 bahan utama, yaitu menthol dan camphor. Kedua kandungan tersebut diketahui efektif untuk mengatasi hidung tersumbat.
Cap Lang Inhaler Lang bisa digunakan kapan saja dengan cara ditempelkan ke tiap lubang hidung dan dihirup. Meski begitu, gunakan Cap Lang Inhaler Lang sesuai dengan kebutuhan ya, Bunda. Inhaler ini juga sebaiknya hanya untuk Bunda gunakan sendiri, tidak digunakan bersama-sama dengan orang lain.
5. Vicks VapoRub
Vicks VapoRub sudah sejak lama digunakan untuk mengatasi pilek dan berbagai gejala akibat flu, termasuk nyeri sendi dan otot. Obat oles ini aman digunakan pada anak maupun orang dewasa, termasuk ibu hamil. Itulah sebabnya, Vicks VapoRub bisa menjadi pilihan obat pilek ibu hamil.
Obat ini berbentuk balsam dan mengandung camphor, menthol, serta eucalyptus oil yang mampu melegakan pernapasan.
Cara penggunaa Vicks VapoRub adalah dengan menggosokkan atau mengoleskannya ke kulit leher, dada, dan punggung sebanyak 3–4 kali sehari. Meski obat ini digunakan untuk meredakan pilek, ingat ya, Bunda, jangan mengoleskannya langsung di bawah lubang hidung.
Secara umum, ibu hamil memang tidak disarankan untuk menggunakan obat apa pun, khususnya dalam 3 bulan pertama kehamilan. Meski begitu, apabila gejala pilek dirasa sangat mengganggu dan perlu segera diredakan dengan obat, gunakanlah obat pilek untuk ibu hamil yang kandungannya aman. Dan ingat, pakai sesuai anjuran ya, Bunda.
Selain dengan obat-obatan, pilek dan gejala lainnya bisa diredakan dengan minum air putih yang banyak agar lendir lebih encer dan mudah dikeluarkan, beristirahat yang cukup untuk mempercepat pemulihan, minum teh hangat dengan madu atau lemon untuk meredakan batuk, serta meninggikan posisi kepala saat tidur supaya bisa bernapas lebih lega.
Jika pilek yang dialami Bunda belum juga reda setelah 3 hari meski sudah menggunakan obat pilek untuk ibu hamil dan melakukan cara-cara di atas, periksakanlah diri ke dokter agar penyebabnya bisa diketahui. Dengan begitu, dokter bisa memberikan obat yang aman dan sesuai dengan kondisi Bunda.
Sumber:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (2022). Cek Produk BPOM. Ozen.
National Institutes of Health (2021). MedlinePlus. Pregnancy and The Flu.
Cleveland Clinic (2023). Pregnancy & Childbirth. Seasonal Allergy Medicine You Can Take When You’re Pregnant.
Mayo Clinic (2021). Vicks VapoRub: An Effective Nasal Decongestant?
BabyCenter (2021). Is It Safe to Take Cold Medicine while Pregnant?
Drugs (2022). Cetirizine: 7 Things You Should Know.
Drugs (2021). Loratadine.
MIMS Indonesia (2023). Orphen.
MIMS Indonesia (2023). Ozen.
WebMD (2023). Chlorpheniramine Maleate – Uses, Side Effects, and More.