7 Obat Batuk Kering untuk Ibu Hamil yang Aman dan Efektif

Obat batuk kering untuk ibu hamil bekerja dengan cara mengurangi respons batuk di otak, sehingga rasa gatal di tenggorokan bisa teratasi dan napas pun terasa lebih lega. Dengan begitu, batuk kering bisa segera mereda dan Bunda dapat tidur lebih nyenyak. Namun, penggunaan obat batuk ini perlu disesuaikan dengan penyebabnya ya, Bun.

Saat mengalami batuk kering, ibu hamil akan merasakan sensasi gatal dan tidak nyaman di tenggorokan sehingga akan terus menerus batuk. Penyebab batuk kering cukup beragam, mulai dari radang tenggorokan, alergi, asma, bronkitis, hingga penyakit asam lambung (GERD).

Pilihan Obat Batuk Kering untuk Ibu Hamil yang Aman dan Efektif

Perlu diingat ya Bun, memilih obat batuk kering untuk ibu hamil tidak boleh sembarangan. Soalnya, beberapa kandungan obat batuk kering dapat mengganggu kesehatan janin dan ibu hamil. Makanya, Bunda disarankan untuk lebih cermat dalam memilih obat batuk kering yang aman dan sesuai dengan saran dokter.

Pastikan juga untuk selalu membaca dan menaati aturan pakai yang tertera pada kemasan obat, ya. Berikut ini adalah beberapa pilihan obat batuk kering untuk ibu hamil yang aman dan efektif:

1. Siladex merah

Siladex merah dapat digunakan sebagai obat batuk kering untuk ibu hamil lho, Bun. Obat ini mengandung dextromethorphan dan chlorpheniramine maleate yang bekerja dengan mengurangi sinyal batuk dari otak, serta sebagai antialergi.

Siladex merah dapat dikonsumsi 1 sendok takar atau 5 ml, 3 kali sehari ya, Bun. Namun, perlu diketahui juga nih, penggunaan Siladex merah tidak dianjurkan untuk ibu hamil trimester 1, ya. Agar lebih aman, selalu konsultasikan ke dokter sebelum menggunakan obat ini.

2. Woods Pappermint Antitussive

Sama halnya seperti Siladex merah, Woods Peppermint Antitussive juga mengandung dextromethorphan yang bisa membantu meringankan batuk kering saat hamil.

Obat ini dilengkapi dengan kandungan diphenhydramine yang berperan sebagai antihistamin, sehingga dapat meredakan alergi pemicu batuk pada tenggorokan maupun saluran pernapasan. Woods Peppermint Antitussive bisa diminum 10 ml, 3 kali sehari ya.

Meski bisa dikonsumsi sebagai obat batuk kering untuk ibu hamil, Woods Peppermint Antitussive tidak boleh digunakan oleh ibu hamil trimester 1. Jadi, selalu konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsinya.

3. Ceteme

Ceteme merupakan obat alergi yang mengandung chlorpheniramine. Obat ini bekerja dengan menghambat pelepasan histamin, yaitu zat pemicu reaksi alergi dalam tubuh yang juga bisa menyebabkan gejala batuk kering. Makanya, Ceteme bisa digunakan sebagai obat batuk kering untuk ibu hamil.

Dosis Ceteme untuk ibu hamil adalah 1 tablet, 3–4 kali sehari. Perlu diingat, Bunda tidak boleh melakukan aktivitas yang memerlukan konsentrasi, misalnya mengemudi, setelah mengonsumsi obat ini. Soalnya, Ceteme bisa menyebabkan kantuk.

4. Claritin

Selain Ceteme, obat alergi lain yang bisa dikonsumsi sebagai obat batuk kering untuk ibu hamil adalah Claritin. Memiliki kandungan loratadine, obat ini bekerja dengan menghambat zat pemicu alergi di dalam tubuh. Dengan cara kerja ini, Claritin efektif meredakan batuk kering dan gatal di tenggorokan akibat alergi.

Minum Claritin 1 tablet, 1 kali sehari ya, guna membantu meringankan batuk kering yang Bunda alami.

5. Gastrucid

Gastrucid bermanfaat untuk mengobati batuk kering yang disebabkan oleh GERD. Obat ini mengandung aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida yang bekerja dengan cara menetralkan asam lambung. Selain itu, gastrucid juga mengandung simethicone yang bekerja dengan cara mengurangi gas di dalam saluran cerna.

Gastrucid tersedia dalam dua bentuk, yaitu tablet kunyah dan suspensi. Namun, Gastrucid tablet kunyah bisa menjadi pilihan obat batuk kering untuk ibu hamil Bunda bisa minum Gastrucid Tablet Kunyah 1–2 tablet, 3–4 kali sehari.

6. Madu TJ Murni

Madu TJ Murni bisa dijadikan pilihan untuk mengatasi batuk kering pada ibu hamil. Terbuat dari 100% madu asli, Madu TJ murni dipercaya bisa melegakan tenggorokan sehingga keluhan batuk kering bisa teratasi.

Selain itu, madu ini juga bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh, menambah stamina, dan menjaga kesehatan tubuh Bunda selama menjalani masa kehamilan.

Madu Murni TJ dapat dikonsumsi 1–2 sendok makan, 3 kali sehari ya. Bunda bisa minum secara langsung maupun mencampurkan madu ini dengan segelas air, teh, atau susu.

7. HerbaKof

Menjadi salah satu pilihan obat batuk kering untuk ibu hamil, HerbaKof aman dikonsumsi selama kehamilan. Obat batuk ini mengandung bahan herbal, seperti daun legundi, jahe, daun saga, dan buah mahkota dewa yang mampu meredakan batuk kering serta melegakan tenggorokan.

Untuk mengatasi batuk kering, Bunda dapat mengonsumsi Herbakof sebanyak 3 sendok takar (15 ml), 3 kali sehari.

Berbagai merek obat batuk kering untuk ibu hamil di atas dapat dipilih sesuai dengan penyebab batuk kering yang Bunda alami, ya.

Untuk mempercepat penyembuhan, Bunda juga disarankan untuk cukup istirahat, perbanyak minum air, gunakan pelembap udara (air humidifier), kumur dengan air garam, dan hindari asap rokok.  

Perlu dicatat ya, sebaiknya Bunda tidak minum obat batuk kering lebih dari 1 minggu. Jika batuk kering belum juga mereda setelah 1 minggu, konsultasikan ke dokter ya, Bun.

Sumber:

American Pregnancy Association (2023). Cough and Cold During Pregnancy.

National Institute of Health (2022). MedlinePlus. Loratadine.

Cleveland Clinic (2021). Health Library. Dry Cough and Chest Tightness.

Drugs (2023). Dextromethorphan Pregnancy and Breastfeeding Warnings.

Healthline (2023). 13 Home Remedies for a Dry Cough.

Healthline (2023). How to Treat a Dry Cough Naturally and Medicinally.

WebMD (2023). Chlorpheniramine Maleate – Uses, Side Effects, and More.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *