“Bolehkah ibu hamil minum Yakult?” kerap ditanyakan karena kehamilan membuat Bunda harus lebih selektif dengan apa pun yang dikonsumsi. Nah, agar tidak bingung lagi, Bunda bisa simak informasi lengkapnya di sini, ya!
Kehamilan merupakan momen yang menyenangkan dan berharga. Pada masa ini, Bunda jadi banyak belajar tentang makanan yang boleh dikonsumsi dan yang sebaiknya dihindari. Hal tersebut dilakukan karena makanan dan minuman yang dikonsumsi juga bisa berpengaruh pada tumbuh kembang serta kesehatan janin.
Namun, tidak jarang hal ini justru membuat ibu hamil bingung dan ragu untuk mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, misalnya Yakult. Pasalnya, ada yang bilang Yakult tidak aman untuk ibu hamil, tetapi ada juga yang bilang aman. Jadi, bolehkah ibu hamil minum Yakult?
Kandungan Yakult dan Manfaatnya
Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi. Nah, salah satu makanan yang baik dikonsumsi oleh ibu hamil ialah yang mengandung probiotik.
Probiotik adalah bakteri baik yang dapat ditemukan di usus. Bakteri baik ini memiliki peran penting untuk menjaga fungsi dan kesehatan saluran cerna, serta mendukung imunitas tubuh agar tetap kuat. Probiotik juga berperan penting untuk melawan bakteri jahat penyebab penyakit.
Apabila kadar bakteri jahat terlalu banyak di usus, kondisi ini bisa menyebabkan diare, sakit perut, perut kembung, dan muntah-muntah. Nah, untuk membasmi bakteri jahat di usus, tubuh memerlukan probiotik yang cukup. Inilah yang membuat ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik, termasuk Yakult.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah manfaat mengonsumsi probiotik:
- Menyehatkan pencernaan karena mampu mencegah diare dan sembelit saat hamil
- Meningkatkan energi dan stamina selama kehamilan
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Mengatasi morning sickness atau mual pada ibu hamil
- Mengurangi risiko terjadinya kelahiran prematur
- Mengurangi risiko terjadinya eksim pada bayi kelak
Dilansir dari halaman resmi Yakult, minuman ini juga mengandung susu bubuk skim, yaitu susu sapi yang telah dikurangi atau dihilangkan kandungan lemaknya. Dengan begitu, Bunda bisa mendapatkan nutrisi yang juga terdapat dalam susu.
Konsumsi Yakult saat hamil dapat memastikan asupan kalsium bagi tubuh. Nutrisi ini dibutuhkan untuk pembentukan tulang janin.
Jadi, Bolehkah Ibu Hamil Minum Yakult?
Jawabannya adalah boleh ya, Bun. Bakteri L. casei Shirota strain dalam Yakult bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan ibu hamil dan janin. Jadi, tentu saja ibu hamil boleh minum Yakult.
Namun, Bunda perlu memperhatikan kandungan gula di dalam Yakult, ya. Karena kandungan gulanya memang cukup tinggi, ada baiknya Bunda tidak berlebihan dalam mengonsumsinya. Jadi, agar Yakult tetap aman diminum dan Bunda tetap bisa memperoleh manfaatnya, konsumsilah Yakult maksimal 2 botol per hari.
Meski bisa diminum kapan saja, alangkah baiknya jika Bunda sudah makan terlebih dulu ya sebelum minum Yakult, supaya tidak muncul rasa tidak nyaman di perut.
Manfaat probiotik juga bisa Bunda dapatkan mengonsumsi beberapa makanan, seperti tempe, acar, kimchi, yoghurt, kombucha, sup miso, dan keju, lho. Probiotik juga bisa didapatkan dari suplemen.
Yakult memang aman untuk ibu hamil. Akan tetapi, bila Bunda memiliki alergi bakteri atau ragi, menderita gangguan kekebalan, atau baru saja menjalani operasi besar, Bunda disarankan untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi Yakult maupun suplemen probiotik, ya.
Apabila Bunda masih memiliki pertanyaan terkait bolehkah ibu hamil minum Yakult, jangan ragu untuk tanyakan ke dokter.
Referensi:
American Pregnancy. Probiotics During Pregnancy.
Miles, K. Baby Center (2023). Can You Take Probiotics While Pregnant?
Kubala, J. Healthline (2021). Should You Take Probiotics During Pregnancy?
WebMD (2023). Risks and Benefits of Probiotics.
WebMD (2023). What to Know About Skim Milk.