Tahukah Anda bahwa proses bertumbuhnya janin di dalam tubuh adalah proses yang luar biasa? Ketahui tempat pertumbuhan janin, waktu terbentuknya janin, juga faktor pendukung dan tips agar janin tumbuh sehat di penjelasan ini.
Lokasi Pertumbuhan Janin
Setelah sel telur bertemu dengan sperma, maka keduanya akan membentuk jaringan yang nantinya akan menjadi awal dari janin, yang disebut sebagai embrio.
Calon janin ini kemudian akan terus membelah dan memperbanyak sel-sel tubuhnya, kemudian menempel pada rahim atau uterus. Rahim inilah yang menjadi tempat pertumbuhan janin selama sembilan bulan.
Uterus adalah sebuah organ yang berbentuk mirip buah pir, berada di daerah panggul Bunda. Saat tidak berisi embrio, ukuran rahim relatif kecil dan terlindungi.
Namun saat menjadi tempat pertumbuhan janin, uterus akan meregang dan membesar sesuai ukuran janin, hingga perut Bunda pun semakin lama akan terlihat membesar.
Secara anatomis ada tiga lapisan pada uterus, yaitu:
- Perimetrium: jaringan terluar yang terdiri dari sel epitel.
- Myometrium: Jaringan yang terletak di bagian tengah, terbuat dari jaringan otot yang halus.
- Endometrium: Jaringan bagian dalam yang melapisi rahim, yang biasanya akan luruh setiap bulannya saat tidak terjadi kehamilan, berupa menstruasi.
Selama kehamilan, lapisan-lapisan otot rahim ini terus berkontraksi sebagai persiapan kelahiran si Kecil. Setelah kelahiran terjadi, maka otot-otot yang tadinya meregang perlahan akan kembali ke bentuknya semula.
Faktor Pendukung Pertumbuhan Janin
Selama kehamilan, Bunda sangat perlu untuk mendukung pertumbuhan janin di dalam rahim. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi perkembangannya adalah sebagai berikut:
Kondisi kesehatan fisik dan mental Bunda
Sudah tentu bahwa sebagai sebuah “inkubator” alami, kondisi kesehatan Bunda sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan janin.
Bila ada kondisi-kondisi yang kurang ideal, misalnya ada penyakit bawaan, mengidap diabetes gestasional, obesitas, tekanan darah tinggi, dan sebagainya, bila tidak dimonitor dan dirawat dengan baik maka tumbuh kembang janin bisa terganggu dan memicu komplikasi.
Bunda pun perlu menjaga agar kondisi psikologisnya tetap sehat, merasa bahagia dan bersemangat, sehingga janin ikut sehat.
Asupan makanan
Selama masa kehamilan, Bunda perlu mengatur asupan, yaitu yang bernutrisi seimbang dan dalam porsi yang dianjurkan.
Asupan Bunda harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, juga vitamin dan mineral untuk mengoptimalkan proses pembentukan organ dan saraf janin.
Aktivitas fisik
Aktivitas fisik, misalnya kegiatan sehari-hari seperti bekerja dan olahraga, tidak perlu ditinggalkan selama hamil. Tetapi yang jelas, lakukan kegiatan yang tidak terlalu melelahkan dan berat.
Banyak bergerak akan dapat membantu memperlancar peredaran darah, juga mendukung jantung sehat. Untuk mengetahui jenis-jenis aktivitas yang pas untuk Bunda saat hamil, ada baiknya berdiskusi dengan dokter atau bidan.
Lingkungan
Kondisi lingkungan juga turut menjadi faktor yang memengaruhi perkembangan janin. Lingkungan yang sehat bebas paparan polusi, memiliki aliran udara yang baik, bersih, dan sebagainya, dapat mendukung tumbuh kembang janin, termasuk juga membuat Bunda lebih sehat.
Tips agar Janin Tumbuh Sehat
Bunda, pastikan proses kehamilan berjalan dengan baik, termonitor oleh dokter atau bidan sehingga kondisinya selalu prima, dan Bunda pun siap melahirkan dengan kondisi yang prima pula.
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk membantu janin yang tumbuh di dalam rahim Bunda tumbuh sehat:
- Pastikan nutrisi Bunda seimbang dan sehat. Makanan sehat akan membantu pertumbuhan dan perkembangan otak si Kecil, juga membantu berat badannya terus naik sesuai angka rekomendasi.
- Jangan sampai berat badan Bunda naik tanpa kendali. Lupakan konsep makan untuk berdua ya, Bun. Karena berat badan yang berlebihan malah dapat menyebabkan hambatan pada persalinan dan mempertinggi risiko komplikasi.
- Sesuai rekomendasi dokter, tambahkan suplemen vitamin dan mineral bila perlu.
- Jangan sembarangan minum obat-obat bebas untuk mengatasi gejala penyakit ringan, karena banyak yang tidak direkomendasikan untuk Bunda yang sedang hamil.
- Batasi asupan yang tinggi kalori, tinggi gula, seperti junk food. Makanan-makanan ini hanya akan menambah berat badan namun tidak mencukupi nutrisi harian Bunda dan juga si Kecil.
- Cukupi waktu istirahat Bunda dan batasi aktivitas sehari-hari.
- Hindari tempat-tempat yang bisa membuat Bunda berada di lingkungan yang kurang sehat, misalnya yang banyak asap rokok, aliran udaranya tidak lancar, maupun berdekatan dengan bahan-bahan kimia berbahaya.
- Daya tahan tubuh selama hamil biasanya mudah menurun. Karena itu Bunda perlu menjaga agar tubuh tidak terpapar penyakit musiman, seperti influenza, diare, batuk, atau pilek. Bila Bunda memiliki alergi, upayakan untuk menjauhi alergen agar reaksi alergi tidak terpicu.
Selamat menjalani kehamilan yang sehat dan membahagiakan ya, Bun. Pastikan segala sesuatunya sudah siap, sehingga saat si Kecil hadir menjadi momen yang makin tidak terlupakan.
Sumber:
Verywell Family. 2021. The Anatomy of the Uterus.
Healthline. 2020. Maintaining a Healthy Pregnancy.
Alodokter. 2016. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Janin.