Selamat, akhirnya Bunda hamil kembali setelah mengalami keguguran. Bunda perlu lebih hati-hati agar kehamilan lancar dan sehat. Apa saja yang harus dilakukan saat hamil lagi setelah keguguran? Ini penjelasannya.
Apa Itu Keguguran?
Keguguran adalah kondisi berhentinya kehamilan saat usia kehamilan belum mencapai 20 minggu. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, risiko terjadinya keguguran adalah 15-20% dalam setiap kehamilan.
Keguguran bisa terjadi bila janin di dalam rahim tidak berkembang atau ada kecacatan berat pada janin. Penyebab lain dari keguguran di antaranya:
- Kelainan bawaan pada rahim Bunda
- Bunda mengalami malnutrisi
- Penyalahgunaan narkoba dan alkohol
- Efek samping dari terapi obat, misalnya kemoterapi
- Ada masalah hormonal
- Kehamilan di usia lanjut (di atas 40 tahun)
- Mengidap diabetes yang tidak dikendalikan
- Drug-induced abortion. Pada kondisi tertentu keguguran harus dipicu karena secara medis, kehamilan membayakan nyawa Bunda. Hal ini tentu berdasarkan pertimbangan dan pengawasan dokter kandungan.
Kapan Boleh Hamil Lagi?
Setelah keguguran biasanya haid akan terjadi setelah empat atau enam minggu. Haid bisa terjadi karena hormon kehamilan sudah sepenuhnya hilang. Selanjutnya, sekitar dua bulan setelah keguguran, tubuh akan kembali normal.
Untuk boleh hamil kembali, harus dipastikan bahwa kondisi rahim sudah pulih. Bukan hanya itu, Bunda pun perlu siap secara mental untuk hamil kembali. Jarak aman dari keguguran hingga ke kehamilan yang baru kira-kira 2-3 bulan.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) malah menganjurkan untuk menunda kehamilan setidaknya 6 bulan setelah keguguran. Tujuannya adalah memperkecil risiko komplikasi pada ibu dan bayi.
Risiko pada Kehamilan Pasca Keguguran
Banyak Bunda yang khawatir akan risiko kehamilan pasca keguguran. Pada dasarnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, selama kondisi Bunda sudah pulih.
Perlu diketahui bahwa sebagian Bunda bisa mengalami keguguran berulang. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa perkiraan keguguran kembali adalah sekitar 20%. Namun bila sudah terjadi dua kali keguguran, risikonya menjadi 28%. Bila terjadi 3 kali keguguran berulang, maka risikonya menjadi 43%.
Untuk mencegah terulangnya keguguran, Bunda perlu tahu apa yang menjadi penyebabnya. Masalah hormonal atau penyakit perlu diatasi sehingga risiko keguguran berulang tidak terjadi.
Apa Saja yang Perlu Dilakukan Setelah Hamil Lagi?
Agar kehamilan kali ini lebih sehat dan lancar, terapkan hal-hal berikut:
Lakukan pemeriksaan rutin
Dokter mungkin perlu melakukan pemantauan secara lebih intensif kepada Bunda. Pemeriksaan dan pemantauan ini dilakukan sebelum hamil kembali. Ini bertujuan untuk optimalisasi kondisi tubuh Bunda dan mencegah terjadinya gangguan yang bisa memengaruhi kehamilan selanjutnya.
Jaga berat badan
Penderita obesitas memiliki risiko keguguran lebih tinggi. Bunda disarankan memiliki berat badan dalam kategori indeks massa tubuh (IMT) normal dari sebelum hamil agar kehamilan bisa berlangsung lebih optimal.
Minum vitamin dan asam folat
Vitamin prenatal yang mengandung asam folat penting untuk Bunda. Suplemen ini bermanfaat menjaga kesehatan Bunda dan mendorong perkembangan otak dan saraf bayi.
Asam folat bahkan disarankan untuk diminum 3 bulan sebelum hamil. Jadi tidak ada salahnya jika Bunda rutin konsumsi asam folat setelah keguguran untuk persiapan hamil selanjutnya.
Menaati gaya hidup sehat
Selama hamil, Bunda perlu menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan sehat. Perbanyak sayur, buah, kacang-kacangan, juga protein hewani dan nabati.
Lakukan olahraga
Olahraga dapat membantu Bunda lebih bugar. Pilih olahraga yang tidak terlalu berat, misalnya jogging, renang, atau yoga. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapat rekomendasi terbaik.
Tips Menikmati Kehamilan Pasca Keguguran
Tidak bisa dipungkiri bahwa keguguran bisa memengaruhi emosi Bunda. Saat hamil lagi, mungkin terjadi kekhawatiran berlebih pada diri Bunda.
Agar kehamilan pasca keguguran lebih lancar, coba lakukan ini, Bun:
Hindari stres
Kurangi aktivitas, misalnya pekerjaan di kantor, sehingga tidak membebani pikiran dan fisik Bunda.
Konsultasi dengan pakar
Tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter psikiatri atau psikolog. Mereka dapat memberi arahan agar Bunda tidak terlalu terbayangi trauma keguguran.
Dan juga rutin konsultasi dengan dokter kandungan Bunda demi kehamilan yang sehat dan terhindar dari komplikasi.
Bentuk support system yang kuat
Pasangan, keluarga, atau sahabat dapat membuat Bunda lebih nyaman. Dukungan mereka akan membuat Bunda bersemangat dan termotivasi.
Banyak beristirahat
Tubuh yang terlalu lelah bisa memengaruhi kondisi kesehatan. Lebih banyak beristirahat bagus untuk Bunda dan si Kecil.
Rencanakan babymoon
Tak ada salahnya menikmati liburan menjelang persalinan. Suasana baru dan segar dapat memberi efek positif pada perasaan Bunda.
Sumber:
Hello Sehat. 2021. Tips Menjaga Kehamilan Setelah Sempat Keguguran.
Mayo Clinic. 2019. Pregnancy After Miscarriage: What You Need to Know.
SehatQ. 2019. Hamil Setelah Keguguran, Inilah Cara yang Perlu Diketahui.