Salah satu alasan lambatnya aliran ASI adalah terhambatnya let-down reflex, yaitu refleks pendorong ASI keluar dari payudara. Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari emosional ibu hingga lingkungan sekitar.
Adalah oksitosin, yakni hormon yang mendorong ASI dapat keluar. Hormon ini memicu payudara berkontraksi sehingga let-down relfex bisa terjadi. Refleks tubuh ini umum ditandai dengan rasa nyeri ditusuk-tusuk kecil “cenat-cenut” pada payudara—ciri ASI siap dikeluarkan. Gangguan produksi oksitosin dapat menghambat let-down reflex sekaligus aliran ASI Bunda.
Ragam Penyebab ASI Sulit Keluar
Ada banyak hal yang bisa menghambat let-down reflex sehingga ASI tersendat untuk keluar dari payudara ibu. Hal tersebut meliputi:
- Merasa stres, tertekan, dan lelah.
- Berada di cuaca atau ruang yang dingin, seperti berada di ruang ber-AC.
- Merasa malu atau tidak nyaman.
- Terlalu banyak konsumsi kafein dan alkohol.
- Sedang sakit atau merasa sakit pada bagian tubuh tertentu.
Selain sejumlah alasan di atas, merokok dan pernah menjalani operasi pada area payudara juga dapat membuat ASI sulit keluar.
Cara Melancarkan ASI
Agar ASI mudah keluar, coba lakukan beberapa hal ini sebelum atau selama memompa ASI:
- Dengarkan alunan musik yang nyaman saat memerah.
- Perah ASI di ruang yang sunyi dan terasa akrab. Memerah di tempat baru bisa membuat ibu merasa tidak nyaman.
- Hindari memerah ASI dalam keadaan terburu-buru atau tertekan.
- Bila sedang berada jauh dari Si Kecil, coba pandangi fotonya atau cium bajunya saat memerah ASI.
- Kompres payudara dengan handuk hangat sebelum memompa. Bila sempat, ibu juga bisa mandi air hangat terlebih dulu sebelum memompa agar lebih rileks.
- Pijat payudara beberapa menit sebelum memerah ASI. Pijat dari pangkal ke arah puting payudara agar ASI mudah keluar.
- Mengalihkan perhatian dari hasil perahan di botol susu, misal dengan menonton film atau kegiatan lain yang membuat nyaman.
- Pastikan ibu berada di posisi yang nyaman saat memerah, misal dengan duduk di kursi yang empuk dan nyaman dengan penyangga bantal.
- Lakukan meditasi sebelum memerah ASI, misalnya dengan menarik dan membuang napas perlahan-lahan untuk membantu ibu berkonsentrasi.
Selain itu, ibu sebaiknya membatasi konsumsi kopi, minuman bersoda, dan minuman beralkohol selama masa menyusui. Bila ibu merokok, hentikan juga kebiasaan ini.
Untuk waktu terbaik memompa ASI, tiap ibu bisa memiliki pendapat berbeda-beda. Bila ibu belum menemukannya, coba menyusui atau memompa ASI di pagi hari tepat setelah bangun tidur. Sebagian ibu berpendapat bahwa ini adalah waktu yang terbaik.
ASI sulit keluar bukan kondisi yang langka dan tak perlu membuat ibu panik. Cukup lakukan sejumlah tips di atas agar merasa nyaman saat sedang menyusui. Selamat mencoba ya, Bunda!