Bagaimana Mendeteksi Perut Gantung Saat Hamil

perut gantung

Pernah mendengar istilah perut gantung, Bunda? Perut gantung alias bentuk perut yang turun saat hamil juga sering menjadi kekhawatiran para Bunda. 

Biasanya, perut akan mulai terlihat “turun” saat kehamilan sudah mencapai trimester akhir. Namun ada juga para Bunda yang melihat perutnya seperti menggantung, padahal masih berada di awal atau pertengahan kehamilan. 

Ini yang lalu menimbulkan kegelisahan. Apa sebab perut terlihat menggantung? Apa ada cara untuk mengembalikan posisi perut?

Macam Bentuk Perut Saat Hamil

perut gantung

Seperti halnya bentuk fisik Bunda, ada yang tinggi, ada yang langsing, dan sebagainya, bentuk perut saat hamil pun bisa berbeda-beda. Saat hamil Bunda bisa memiliki bentuk perut sebagai berikut:

Perut kecil

Dokter atau bidan biasanya akan mengukur besarnya bayi, termasuk mengukur abdomen saat pemeriksaan di minggu kehamilan ke-15 sampai 20. Umumnya, penambahan ukuran perut di setiap minggunya adalah 1 cm. 

Namun terkadang, meski Bunda sudah makan cukup, berolahraga, dan sebagainya, tetapi perut tetap terlihat kecil. 

Hal ini tidak perlu dikhawatirkan, karena mungkin saja otot perut Bunda adalah yang kuat dan kencang. Sehingga dapat menopang dan menahan besarnya perut, dan tidak terlihat menonjol.

Apalagi bila Bunda memiliki tubuh jangkung, biasanya saat hamil perut akan terlihat lebih kecil. 

Perut besar

Besarnya perut juga kadang dipengaruhi oleh posisi bayi di dalam rahim. Untuk Bunda yang bertubuh kecil, biasanya saat hamil, besarnya perut akan terlihat lebih menonjol. 

Selain itu, bila ini bukanlah kehamilan Bunda yang pertama, perut cenderung terlihat lebih cepat membesar daripada kehamilan yang sebelumnya.

Sebabnya, otot-otot perut Bunda sudah pernah meregang, sehingga saat kehamilan berikutnya akan lebih mudah meregang kembali.

Dalam kondisi khusus, ada yang disebut polihidramnion, di mana perut terlihat besar disebabkan adanya kelebihan cairan ketuban. Dalam kondisi ini dokter akan mengambil tindakan khusus untuk mengatasinya. 

Perut lebar

Ada kalanya si Kecil posisinya melintang di dalam perut, sehingga memberi kesan bahwa perut Bunda terlihat lebar. Hal ini bukanlah masalah, karena dalam perkembangan di minggu-minggu kehamilan berikutnya.

Biasanya posisi si Kecil akan terus berputar, hingga nanti pada trimester terakhir menjelang persalinan, posisinya akan menghadap ke jalan lahir.

Bila si Kecil tidak berada di posisi jalan lahir dan tetap melintang, dokter akan melakukan pembedahan secara Caesar.

Dari penelitian juga diketahui bahwa perempuan yang mengalami obesitas saat kehamilan, kemungkinan akan mengalami kehamilan melintang akan lebih besar.

Perut tinggi

Tidak jarang si Kecil di dalam perut mengambil posisi yang cukup tinggi di dalam perut, menyebabkan perut hamil Bunda terlihat berada “di atas”.

Hal ini juga kembali dipengaruhi oleh kondisi otot perut Bunda, yang lebih kuat dan kencang, sehingga dapat menahan besarnya tubuh si Kecil. Seiring usia kehamilan, secara perlahan posisi bayi akan menurun.

Perut gantung

Menjalani kehamilan dengan kondisi perut gantung biasanya terasa tidak nyaman. Hal ini disebabkan adanya tekanan pada bagian bawah perut juga punggung, sehingga Bunda merasa lebih pegal dan terkadang timbul nyeri. 

Kehamilan yang kedua, ketiga, dan seterusnya, biasanya otot perut dan ligamen Bunda melemah dan sangat mudah meregang, sehingga kurang kuat untuk menahan berat badan bayi. Itu sebabnya perut sudah terlihat berada di bawah atau dalam posisi menggantung. 

Adakah Cara untuk Membuat Perut Gantung Lebih Nyaman?

Bentuk kehamilan dengan perut gantung kadang membuat aktivitas Bunda menjadi terbatas. Karena untuk berjalan dan bergerak, Bunda tidak dapat bergerak segesit biasanya.

Untuk membantu mengatasi ketidaknyamanan ini, yang dapat dilakukan adalah:

Menggunakan maternity belt/bengkung

Ikat pinggang khusus untuk ibu hamil ini membantu Bunda untuk menopang beratnya perut secara lebih baik, sehingga tidak terlalu menekan panggul dan bagian punggung bawah.

Ingatlah untuk tidak memasang ikat pinggang atau bengkung ini terlalu kencang, sehingga tidak mengganggu aliran darah.

Yoga

Untuk membantu meredakan rasa pegal, nyeri, dan tekanan pada bagian panggul dan punggung bawah, cobalah untuk melakukan yoga dengan gerakan-gerakan tertentu.

Sebaiknya berlatihlah dengan pendampingan instruktur, sehingga gerakan yang Bunda lakukan lebih tepat.

Kapan Perlu ke Dokter?

perut gantung

Pada dasarnya perut gantung cukup normal, selama tidak menimbulkan gangguan yang berarti. Hindari mengangkat benda-benda yang berat ya, Bun, agar tekanan dan rasa pegal di daerah punggung dan panggul tidak semakin besar. 

Namun bila terjadi satu atau beberapa kondisi di bawah ini, segeralah menemui dokter kandungan atau bidan Bunda:

  • Nyeri hebat atau tekanan yang kuat pada perut bagian bawah
  • Nyeri punggung yang terus menerus
  • Kram perut
  • Diare
  • Kontraksi
  • Munculnya cairan atau darah dari vagina

Sumber:

Verywell Family. 2020. 5 Concerns About Your Pregnant Belly.

Medical News Today. 2020. Low Belly Pain When Pregnant: Causes and Treatments.

Romper. 2018. Here’s What It *Really* Means If Your Belly Is Low During Pregnancy.

Web MD. 2021. Pregnancy: What to Know About How You’re Carrying. 

Healthline. 2019. Can You Tell You’re Having a Baby Boy by the Shape or Size of Your Belly?

By dr. Linda Lestari, Sp.OG

Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *