Panduan Aman Naik Motor Saat Hamil

naik motor saat hamil

Tidak ada larangan khusus bagi Bunda untuk naik motor saat hamil. Beberapa ibu masih naik motor atau dibonceng di motor saat hamil. Namun, apakah Bunda tahu, di usia kehamilan berapa Bunda aman naik motor? Berikut panduan naik motor saat hamil yang perlu Bunda ketahui!

Tidak Dilarang, Namun…

naik motor saat hamil

Tidak ada larangan yang pasti tentang mengendarai dan naik motor saat hamil. Namun karena terkait dengan keselamatan janin, sudah selayaknya Bunda mempertimbangkan kesiapan Bunda sendiri saat hendak naik motor dalam kondisi hamil.

Selama Bunda tidak memiliki keluhan seperti nyeri perut, keluar flek pada vagina, lemas, pusing, dan sering kontraksi, mengendarai motor sendiri dikatakan masih aman. Tidak heran, di jalan Bunda masih suka melihat perempuan naik motor atau dibonceng saat hamil. 

Namun, tidak semua ibu hamil boleh naik motor, Bun. Karena pada dasarnya, efek samping pada setiap ibu berbeda. Pada hal morning sickness misalnya, setiap Bunda memiliki pengalaman yang berbeda.

Mayoritas ibu mengalami mual, pusing, dan muntah-muntah di trimester pertama. Pada usia kehamilan ini dan jika sedang mengalami morning sickness, Bunda sebaiknya tidak mengendarai motor dulu.

Kegiatan bermotor memerlukan kesiapan fisik karena bermotor menghasilkan adrenalin dan otot bekerja untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Hal ini berarti, saat naik motor, Bunda membebankan “stres” pada tubuh, sementara Bunda sedang mengandung. Hormon saat hamil juga membuat ligamen (jaringan otot) lebih renggang, sehingga memberikan tekanan lebih pada otot. 

Oleh karena itu, naik motor pada trimester pertama kehamilan tidak disarankan. Efek samping dari morning sickness ditakutkan dapat merusak konsentrasi Bunda dalam berkendara, dan pada akhirnya membahayakan tidak hanya Bunda dan janin, namun juga orang lain di jalan raya.

Waktu Tepat Naik Motor Saat Hamil

Kebutuhan untuk naik motor dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat dihindari.

Bunda di satu sisi juga tidak dilarang naik motor saat hamil selama kandungan dan kesehatan Bunda baik-baik saja. Namun, tetap ada pedoman yang harus Bunda patuhi terkait naik motor saat hamil. 

Bunda boleh naik motor atau dibonceng saat kehamilan sudah memasuki trimester kedua. Di usia kehamilan ini, morning sickness sudah berkurang cukup banyak. Namun, bila Bunda masih mengalaminya, Bunda mengendarai motor sampai tubuh Bunda siap. 

Namun, kemudian sebaiknya Bunda juga mengurangi naik motor saat memasuki trimester ketiga, karena ukuran perut yang sudah mulai membesar.

Pada usia kehamilan ini, janin sedang mencari posisi agar kepala bisa masuk ke area panggul sehingga mempermudah proses persalinan normal. Guncangan naik motor akan berisiko pada janin. 

Selain itu, pada kondisi hamil tua, gerakan Bunda juga menjadi lebih canggung dan lebih sensitif. Di periode ini Bunda juga sudah tidak boleh mengangkat berat, sedangkan naik motor memberikan tekanan khusus pada tubuh.

Tips Naik Motor Saat Hamil

Untuk Bunda yang mengandalkan naik motor untuk mobilitas, coba lakukan beberapa tips ini agar tetap aman selama hamil:

  • Isi perut sebelum naik motor untuk memberi kekuatan saat berkendara.
  • Gunakan helm dengan benar dan memiliki standar SNI (Standar Nasional Indonesia).
  • Kenakan jaket untuk melindungi tubuh dari paparan angin. Pakai pula masker, sarung tangan, kaos kaki, dan sepatu.
  • Cari posisi duduk yang nyaman dan aman. Bila jadi penumpang, hindari posisi duduk menyamping.
  • Jika memungkinkan, hindari jalanan rusak atau berbatu.
  • Hindari berkendara terlalu lama. 
  • Hindari berkendara saat panas sedang terik-teriknya. Sebab, Bunda jadi mudah mengalami dehidrasi.
  • Hindari berkendara saat hujan atau saat jalanan licin untuk mengurangi risiko tergelincir atau terjatuh.
  • Jangan berkendara ketika tubuh terasa tidak nyaman atau merasa tidak sehat.
  • Minta bantuan orang lain ketika ingin menyalakan motor atau kick-starter.
  • Berkendara dengan kecepatan yang sedang cenderung pelan.

Sumber:

MSN. 2020. Is It Safe to Ride a Bike While Pregnant? An OBGYN Weighs in on Potential Risks.

Haibunda. 2019. Amankah Ibu Hamil Muda Naik Motor?

Sehatq. 2021. Apakah Aman Ibu Hamil Naik Motor? Ini Jawabannya.

By dr. Linda Lestari, Sp.OG

Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *