Begini Tahapan Perkembangan Motorik Kasar Anak

perkembangan motorik kasar anak

Selain kemampuan kognitif, bahasa, sosial, emosi, tumbuh kembang anak dapat diukur juga dari kemampuan motoriknya, baik motorik kasar dan halus. Apa itu kemampuan motorik? Dan bagaimana cara menstimulasi kemampuan motorik kasar Si Kecil? Berikut penjabarannya.

Kategori Kemampuan Motorik

perkembangan motorik kasar anak

Kemampuan motorik anak merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan anak usia dini yang perlu diperhatikan. Kemampuan motorik dibagi menjadi dua yaitu kemampuan motorik kasar dan halus.

Motorik halus

Kemampuan motorik halus merupakan kemampuan anak dalam menggerakkan otot kecil, yang juga berhubungan dengan koordinasi mata-tangan.

Kemampuan motorik halus bayi meningkat seiring usia bayi yang ditunjukkan dengan bayi dapat menggenggam dan mengambil barang dengan menggunakan seluruh jari kemudian berkembang dengan menjimpit (menggunakan ibu jari dan telunjuk).

Motorik kasar

Sementara itu, kemampuan motorik kasar merupakan kemampuan gerak yang meliputi keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh. Seperti merangkak, berjalan, melompat, atau berlari.

Pada bayi, biasanya kemampuan menguasai motorik kasar terjadi lebih dahulu daripada kemampuan motorik halus.

Tahapan Perkembangan Motorik Anak

Perkembangan motorik baik halus maupun kasar berkembang sesuai berjalannya usia. Berikut tahapan perkembangan motorik kasar dan halus pada anak yang seharusnya sudah dikuasai berdasarkan usia Si Kecil.

Perkembangan Motorik Halus Anak

  • Usia 3 bulan
    • menggunakan tangan untuk menggoyangkan mainan
    • memperhatikan gerakan tangan lalu membawa jari ke mulut
  • Usia 3-6 bulan
    • mulai membawa barang dari satu sisi ke sisi yang lain
    • menggenggam kedua tangan
    • meraih mainan dengan kedua tangan
  • Usia 6-9 bulan
    • mulai meraih barang dan memegangnya lebih lama
    • meremas barang
    • menggerakkan tangan dengan jari
  • Usia 9-12 bulan
    • mulai menunjukkan tangan yang lebih sering dipakai
    • memasukan barang kecil ke dalam gelas
    • membuka lembaran buku
    • menggunakan salah satu jari untuk meraih barang
    • mulai makan camilan sendiri
  • Usia 12-18 bulan
    • membangun mainan balok
    • menyekop dengan sekop mainan atau sendok
    • bertepuk tangan
    • menggunakan krayon
    • melambaikan tangan
  • Usia 18 bulan-2 tahun
    • mulai memegang krayon dengan ujung jari atau ibu jari
    • membangun balok yang lebih tinggi
    • membuka bungkusan kertas
    • membuka halaman buku

Perkembangan Motorik Kasar Anak

  • Usia 3-6 bulan
    • mengangkat tangan dan perut saat tengkurap
    • berguling
    • menahan kepala saat duduk
  • Usia 6-9 bulan
    • merangkak
    • bangkit dari posisi duduk ke berdiri
    • duduk tanpa penyangga
  • Usia 1 tahun
    • memanjat di tempat yang tidak terlalu tinggi
    • menarik atau mendorong roda
  • Usia 2 tahun
    • melompat
    • berlari
    • naik turun tangga
  • Usia 3 tahun
    • bersepeda dengan tiga roda
    • berlari tanpa jatuh
    • melempar bola

Cara Mendorong Kemampuan Motorik Anak

Agar anak dapat menjalani proses perkembangan motorik tanpa hambatan, Bunda perlu kreatif untuk memberikan dorongan pelatihan pada anak.

Kegiatan yang dapat Bunda lakukan untuk dapat menstimulasi kemampuan motorik anak, bisa disesuaikan dengan perkembangan kemampuan motorik berdasarkan usia yang telah disebutkan sebelumnya. 

Berikut beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk menstimulasi perkembangan motorik kasar si Kecil.

Tummy time

Dalam mengembangkan kemampuan motorik kasar pada anak, tummy time berperan penting dalam menguatkan otot-otot yang diperlukan untuk duduk, berguling, berjalan, dan berlari.

Bermain saat si Kecil sedang tengkurap

Mendorong perkembangan motorik kasar pada anak misalnya, dapat dilakukan dengan memancing anak meraih mainan di depannya saat ia sedang dalam posisi tengkurap. Meletakkan kaca di depan saat ia sedang dalam posisi tengkurap juga baik untuk stimulasinya.

Mengajak si Kecil berbicara

Mengajak bicara Si Kecil saat ia sedang dalam latihan tengkurap juga baik dalam proses stimulasi mengembangkan motorik kasar. Posisikan wajah Bunda sejajar dengan wajahnya sehingga ia dapat melihat Bunda dan semangat berlatih.

Membantu belajar berjalan

Saat sedang membantunya belajar berjalan, Bunda juga dapat memegang tangannya dan menatahnya dengan pelan.

Mengajak anak menggambar

Kemampuan motorik halus di sisi lain, dapat dikembangkan dengan cara mulai mengajak anak untuk menggambar sejak dini.

Walau hanya berupa coretan, anak dapat lebih mengembangkan kemampuan motorik halus dengan menggenggam krayon di usia dini.

Mengajak bermain clay

Selain menggambar, Bunda dapat mendorong kemampuan motorik halus anak dengan cara bermain clay atau bermain dengan camilannya.

Bunda dapat juga memulai mengajak anak bermain adonan kue bila Si Kecil sudah dapat makan makanan padat.

Dengan menyentuh benda-benda tersebut, Si Kecil akan terlatih untuk menyentuh, mencubit, menekan, dan membentuk adonan sesuai bentuk yang ia sukai.

Terhambatnya Kemampuan Motorik Anak

infeksi saluran kemih pada bayi

Gangguan neurologi atau gangguan pada saraf dan otak berpengaruh pada terjadinya hambatan dalam perkembangan motorik halus anak.

Sayangnya hambatan ini biasanya baru terdeteksi saat anak mulai masuk sekolah, saat  ada yang berbeda dengan tingkah laku anak.

Anak yang mengalami hambatan perkembangan motorik halus biasanya mengalami disgrafia atau gangguan belajar yang berpusat pada kemampuan menulis anak. 

Di sisi lain, kemampuan motorik kasar dapat dengan mudah dideteksi sejak dini. Bunda dapat melihat gejala gangguan pada perkembangan motorik kasar pada anak dengan melihat kemampuan berguling, duduk, berdiri, berjalan, dan berlari anak.

Bila Si Kecil belum bisa berjalan sama sekali ketika anak usia 18 bulan, ini adalah sesuatu yang Bunda harus waspadai. Segera kunjungi dokter anak agar si Kecil mendapatkan penanganan sedini mungkin.

Sumber:

Verywell Family. 2021. Fine and Gross Motor Skills in Children.

Healthline. 2020. What Are Gross Motor Skills?

Alodokter. 2020. Melatih Keterampilan Motorik Anak dengan Permainan.

By dr. Fatimah Hidayati, Sp.A

Dokter Spesialis Anak

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *