Bunda Perlu Tahu 5 Aktivitas Bayi Selama di Kandungan

aktivitas bayi di perut

Bunda yang sedang menunggu kehadiran si Buah Hati tentu penasaran tentang apa yang sedang dilakukan si Kecil selama berada di dalam perut. Apa saja aktivitas bayi di perut? Bagaimana membuatnya tetap aktif di dalam perut? Simak penjelasan berikut ini.

Si Kecil yang Sibuk

janin aktif bergerak

Ternyata dari hasil penelitian, diketahui bahwa meskipun masih dalam tahap tumbuh kembang di dalam perut, sebenarnya si Kecil punya beragam aktivitas, lho, Bun. Beberapa aktivitas bayi di perut Bunda adalah:

1. Tidur hampir sepanjang hari

Di dalam perut memang si Kecil menghabiskan lebih banyak waktunya untuk tidur. Selain itu, ia juga bergerak, bereaksi terhadap suara maupun cahaya.

Menurut peneliti dari Jerman yaitu dari Friedrich Schiller University, ternyata tidur si Kecil pun memiliki siklus yang mirip dengan kita, yaitu tahap tidur ayam, REM (rapid eye movement), bermimpi, dan terjaga.

2. Bermain

Mungkin Bunda tidak segera dapat merasakan, namun si Kecil sebenarnya sudah mulai bergerak sejak minggu ke-9 kehamilan.

Gerakannya mungkin sangat lemah, namun lama kelamaan menjadi makin menguat sehingga Bunda akhirnya bisa merasakan pergerakannya. 

Pada minggu ke-13 si Kecil bahkan bisa memasukkan ibu jarinya ke dalam mulut, meski belum terlalu terlihat gerakan mengisap ibu jarinya. 

Di dalam perut, si Kecil juga menggerakkan kepala, tangan, kaki, menyentuh wajah, juga menyentuh tangan dan kakinya, sebagai latihan koordinasi. Gerakan ini nantinya akan semakin terkendali saat ia memasuki minggu ke-37.

3. Bereaksi terhadap suara

Si Kecil juga dapat mulai belajar mengenali suara-suara yang ada di sekelilingnya, misalnya suara Bunda dan Ayah.

Itu sebabnya, penting bagi Bunda dan Ayah untuk mengajak si Kecil berbicara, atau “mengobrol” sejak ia berada di dalam perut. Si Kecil juga bisa bergerak ke atas dan ke bawah mengikuti suara tawa Bunda. 

4. Terkejut

Terutama pada trimester ketiga, si Kecil sudah dapat mendengar secara lebih jelas, bahkan bisa terkejut saat mendengar suara keras atau yang mendadak.

5. Tegang dan relaks

Saat bayi mulai memasuki trimester ketiga, dirinya pun semakin baik mengenali pola dan intonasi suara. Termasuk juga bereaksi dengan merasa tegang maupun rileks saat mendengar jenis-jenis suara tertentu. 

Aktivitas-aktivitas ini dapat dilihat jelas saat Bunda melakukan pemeriksaan dengan menggunakan USG. Biasanya dokter akan bisa menjelaskan kepada Bunda aktivitas bayi di perut berdasarkan hasil pemindaian USG.

Tips Membuat Si Kecil Aktif

aktivitas bayi di perut

Ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk menstimulasi si Kecil agar lebih aktif di dalam perut, di antaranya:

Makan

Si Kecil biasanya bereaksi saat Bunda makan, karena kadar gula darahnya meningkat saat Bunda makan.

Bila Bunda ingin menghitung jumlah tendangan yang dilakukan si Kecil di dalam perut, cobalah memancingnya dengan menyantap camilan, seperti biskuit, roti lapis selai kacang, buah-buahan, atau yoghurt. 

Lompat

Cara ini banyak dilakukan untuk memancing si Kecil yang sering malu-malu atau “bersembunyi” saat akan diperiksa oleh dokter. Cobalah untuk melompat-lompat kecil atau lari di tempat selama beberapa saat, lalu berhenti. Taktik ini cukup efektif untuk membuat si Kecil bergerak lebih aktif.

Goyang perut

Agar si Kecil lebih aktif bergerak, atau untuk membangunkannya, Bunda juga bisa mencoba menggoyang-goyangkan perut atau menekan perut dengan lembut. 

Menyalakan senter

Si Kecil mulai di usianya ke-22 minggu sudah bisa bereaksi terhadap cahaya, Bun. Cobalah memasang lampu senter dan arahkan ke perut. Si Kecil kemungkinan akan bergeser atau berputar menghindari cahaya yang terang.

Berbaring

Seringkali Bunda merasa si Kecil justru bergerak aktif saat dirinya membaringkan tubuh. Cobalah berbaring telentang, maupun miring ke kiri atau ke kanan dan perhatikan reaksinya.

Menyalakan musik

Si Kecil juga bisa menunjukkan reaksinya atas musik yang Bunda putarkan. Pilih lagu-lagu yang nyaman, misalnya lagu anak-anak pengantar tidur, maupun lagu-lagu dengan irama yang cukup dinamis, lalu perhatikan reaksi yang diberikannya.

Bunda, semua bayi bisa jadi berbeda, jadi jangan berkecil hati atau merasa panik bila dengan semua upaya yang Bunda lakukan, gerakannya kurang aktif atau tidak sesuai dengan teori.

Selama Bunda bisa merasakan setidaknya ada 10 gerakan per jam pada saat trimester ketiga, seharusnya semua akan baik-baik saja. 

Bila tiba-tiba gerakannya makin lambat, lebih cepat, atau malah menghilang, segeralah periksakan diri ke dokter untuk memeriksakan kondisinya.

Sumber:

Hello Sehat. 2020. Janin di Dalam Kandungan Bisa Bermain, Lho! Ini Penjelasannya.

What to Expect. 2018. 8 Tricks for Getting Your Baby to Move in Utero.

Parents. 2011. Baby’s Alertness in the Womb.

By dr. Linda Lestari, Sp.OG

Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *