Perlukah Busui Mengatur Makanan agar Bayi Lancar BAB?

obat diare bayi

Bayi yang diberi ASI eksklusif bisa tidak BAB selama beberapa hari dan agak kesulitan saat BAB karena ukuran fesesnya yang besar dan jumlahnya banyak. Ini mungkin membuat Bunda mengira kalau ia mengalami sembelit. Normalkah jika bayi sembelit dan adakah makanan ibu menyusui agar bayi lancar BAB?

Pola BAB Bayi ASI Eksklusif

bayi mengempeng puting

Soal BAB (Buang Air Besar) dan feses bayi memang tidak bisa dianggap remeh, karena kondisi keduanya dapat mencerminkan kondisi kesehatan bayi. Namun tak berarti Bunda jadi khawatir berlebihan saat sudah 1-2 hari, bayi belum BAB.

Sebenarnya, kondisi BAB dan feses bayi yang tergolong normal jangkauannya luas sekali, terutama setelah ia berusia enam minggu. Agar lebih jelasnya, Bunda bisa mempelajari mengenai pola BAB pada bayi yang diberi ASI eksklusif berikut ini:  

  • Bayi usia 1-4 hari: Bayi masih mengeluarkan mekonium paling tidak sehari sekali. Warnanya gelap dengan tekstur kental dan lengket.
  • Bayi usia 5-30 hari: Frekuensi bayi BAB menjadi lebih sering menjadi 3-5 kali sehari. Teksturnya berubah menjadi lebih lembut dan cair, seperti ada biji-bijian berwarna putih, dan kadang keluar sedikit lendir. Warnanya berubah menjadi lebih terang dan kekuningan. 
  • Bayi usia 1-6 bulan: Frekuensi BAB bayi biasanya berubah pada usia enam minggu karena sistem pencernaannya sudah lebih bisa menyerap ASI. Ini bisa membuat frekuensi BAB-nya menjadi lebih jarang, hanya sekali dalam beberapa hari. Namun ada juga frekuensi BAB bayi yang tidak berubah. Keduanya tergolong normal ya, Bun.

Jika sudah beberapa hari bayi baru BAB, maka feses bayi biasanya padat, berukuran besar, atau jumlahnya lebih banyak dari biasanya.

Bayi yang diberi ASI eksklusif sebenarnya sangat jarang mengalami sembelit. Jadi, hindari berasumsi kalau bayi mengalami sembelit hanya karena setelah beberapa hari belum BAB. Karena itu, Bunda tak perlu mengubah pola makan atau merancang makanan ibu menyusui agar bayi lancar BAB.

Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter anak jika sampai seminggu lebih, si Kecil masih belum BAB dan kondisi ini membuatnya tidak nyaman serta rewel. Beberapa gejala lain dari bayi mengalami sembelit adalah:

  • Perutnya terasa kencang dan keras saat dipegang.
  • Bayi menangis saat BAB.
  • Fesesnya keras dan berbentuk bulatan kecil seperti kelereng.
  • Ada darah di fesesnya. Bisa jadi karena feses yang keras melukai jaringan di anus saat dikeluarkan.
  • Menolak untuk menyusu.
  • Berat badannya sedikit sekali bertambah atau malah turun.

Makanan Bunda Tidak Berpengaruh kepada BAB Bayi

Fakta ini memang mengejutkan, tapi kenyataannya makanan yang Bunda konsumsi tidak semua berpengaruh ke bayi. Kepercayaan kalau Bunda harus mengonsumsi banyak serat dalam makanan ibu menyusui agar bayi lancar BAB tidak berdasarkan bukti valid. Begitu juga dengan makanan bergas atau makanan asam yang Bunda konsumsi.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2017 di Korea terhadap 147 orang ibu menyusui menyebutkan bahwa tidak ada jenis makanan yang perlu dihindari konsumsinya oleh ibu menyusui kecuali terbukti menyebabkan reaksi negatif kepada bayi.

Walau begitu, Bunda tetap dianjurkan untuk menerapkan pola makan seimbang dan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi. Kandungan nutrisi dari makanan Bunda lah yang ikut digunakan dalam pembuatan ASI. 

Selain itu, Bunda membutuhkan nutrisi yang cukup untuk menjaga tubuh tetap sehat saat menyusui bayi.

Beberapa fakta lainnya yang perlu Bunda perhatikan mengenai konsumsi makanan yang berhubungan di ASI adalah:

  • Makanan yang Bunda konsumsi dapat mengubah rasa ASI, misalnya bawang putih, cabe, dan rempah dengan aroma kuat. 
  • Alergen makanan dapat diteruskan dari Bunda ke bayi lewat ASI, tapi hal ini jarang terjadi.
  • Ada beberapa jenis protein yang dapat diteruskan dari Bunda ke bayi lewat ASI, dan ini dapat memicu perut bayi menjadi bergas dan membuatnya rewel.

Jadi, Bunda tidak perlu mempersiapkan makanan khusus untuk ibu menyusui agar bayi lancar BAB. Jika Bunda masih ada keraguan, lebih baik konsultasikan kepada dokter mengenai pola makan Bunda yang bisa membantu bayi tetap sehat dan tidak mengalami masalah BAB.

Sumber:

Healthline. 2019. Constipation in Breastfed Babies: Symptoms, Causes, and Treatment

La Leche League GB. 2019. Breastfeeding and a Mother’s Diet: Myths and Facts

Medical New Today. 2019. Constipation in breastfeeding babies: What to know

By dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp.GK

Dokter Spesialis Gizi Klinik & Konsultan Laktasi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *