Pernah Pingsan saat Hamil, Apa yang Harus Dilakukan?

Pregnant woman falling asleep while watching television

Sebagian ibu hamil mungkin pernah merasa pusing hingga ingin pingsan saat hamil. Gejala ini biasanya juga disertai dengan mual, tubuh terasa melayang, sesak napas, dan pandangan yang berputar serta kabur. Kondisi ini sebenarnya wajar dialami oleh ibu hamil bila dari hasil pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya kelainan pada kesehatan Bunda. Namun, jika hal ini terjadi disertai adanya kelainan pada kesehatan Bunda, misalnya kadar Hb yang terlalu rendah, tekanan darah tingi, tentu hal tersebut bukan suatu hal yang wajar dan mungkin dapat membahayakan kehamilan dan kesehatannnya Bunda.

Gejala pusing dan pingsan dapat terjadi selama kehamilan. Keluhan ini sering dialami oleh ibu hamil ketika terlalu lama berdiri, kepanasan atau langsung bangun dari posisi tidur. Walaupun kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan dapat ditangani tanpa bantuan dokter, Bunda perlu mengatasinya agar tidak menimbulkan kondisi yang lebih serius.

Penyebab Pingsan saat Hamil

Kehamilan dapat membuat tubuh Bunda akan menjadi lebih rentan dari biasanya. Tak jarang, sebagian ibu hamil sering merasakan pusing yang hebat bahkan pingsan. Kondisi pingsan saat hamil seperti ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa di antaranya adalah:

1.   Perubahan hormon

Salah satu penyebab pusing seperti mau pingsan saat hamil adalah perubahan hormon. Perubahan hormon ini membuat pembuluh darah melebar untuk meningkatkan aliran darah ke janin. Namun, hal ini juga membuat pasokan darah ke otak menjadi berkurang sehingga mengakibatkan pusing. Dalam kondisi yang cukup parah, gejala pusing ini tak jarang dapat membuat ibu hamil pingsan.

 2.    Tekanan darah rendah

Kondisi kehamilan secara fisiologis akan membuat pembuluh darah menjadi melebar. Melebarnya pembuluh darah dan meningkatnya aliran darah pada ibu hamil dapat membuat perubahan pada tekanan darah. Seringkali hal ini membuat tekanan darah turun di bawah  90/60 mmHg atau yang dikenal dengan istilah hipotensi atau tekanan darah rendah.

Tekanan darah rendah dapat menyebabkan pusing terutama saat berpindah dari posisi berbaring atau duduk ke posisi berdiri. Jika ibu hamil dalam kondisi yang lemah, rasa pusing ini berpotensi menyebabkan pingsan.

3.    Anemia

Anemia yaitu kurangnya kadar hemoglobin (Hb) dari nilai normal. Pada saat hamil, penyebab tersering dari timbulnya anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi. Zat besi diperlukan untuk membantu tubuh untuk memproduksi sel darah merah yang kaya akan oksigen serta nutrisi.

Gejala anemia saat hamil dapat ditandai dengan rasa cepat lelah dan merasa lemah, kulit tampak pucat, denyut jantung tidak teratur/ berderbar debar, pusing, sesak napas, tangan dan kaki dingin, serta pingsan pada ibu hamil. Efek pada janin dari ibu anemia dapat bervariasi, misalnya berat janin kecil, atau pertumbuhan janin terhambat. Pada keadaan anemia berat pada ibu, akan dapat menyebabkan anemia pada janin, hingga terdapat risiko meninggal di dalam kandungan.

4.    Cuaca yang panas

Cuaca yang terik dan udara yang panas dapat membuat tubuh bereaksi dan salah satu reaksinya adalah pusing. Pusing saat hamil ketika cuaca panas juga dapat disebabkan karena ibu hamil kekurangan cairan bahkan telah jatuh pada keadaan dehidrasi. Hal tersebut seringkali dialami oleh bunda pada kehamilan trimester 1, terlebih pada trimester 1 seringkali Bunda mengalami mual muntah yang hebat (hiperemesis gravidarum) sehingga asupan menjadi berkurang. Rasa pusing ini dapat disertai dengan gejala kram otot, mual, sesak napas, rasa haus yang amat sangat, bahkan pingsan.

 5.    Kadar gula darah rendah

Rendahnya kadar gula dalam darah atau hipoglikemia dapat menjadi salah satu penyebab pingsan saat hamil. Kondisi ini biasanya sering dialami oleh penderita diabetes khususnya yang menjalani terapi pengobatan obat anti diabetes.

Selain penderita diabetes, gula darah rendah juga dapat terjadi pada ibu hamil yang mengalami gangguan makan dan gangguan pankreas. Kadar gula darah yang dianggap rendah biasanya berkisar di bawah 60 mg/dL. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala gula darah rendah seperti pusing, mual atau muntah, jantung berdebar, gemetar, sering merasa lapar, dan kelelahan. Dalam kondisi yang serius, gula darah renda bisa menyebabkan kejang, kesulitan bicara karena kesemutan di sekitar mulut, dan pingsan. Bila kondisi ini terus berlangsung, maka dapat berefek terhadap janin juga. 

6.    Kurang nutrisi

Ibu hamil wajib memenuhi kebutuhan nutrisi untuk menjaga kesehatan kehamilan. Beberapa nutrisi yang penting bagi ibu hamil di antaranya adalah karbohidrat, protein, zat besi, asam folat, zinc, kalsium, vitamin A, vitamin C, vitamin D, kalium, vitamin E, vitamin B1, B2, B6, B12 dan berbagai vitamin lainnya yang baik untuk kehamilan. Jika kebutuhan nutrisi ini tidak terpenuhi, ibu hamil dapat mengalami beberapa gangguan kesehatan seperti merasa lemah, mudah lelah, sesak napas, sembelit, serta pingsan.

Cara Mencegah Pingsan saat Hamil

Pusing sampai mau pingsan saat hamil merupakan salah satu keluhan kehamilan yang sering dialami oleh ibu hamil. Walaupun hal ini bukanlah kondisi yang serius, pingsan dapat mengakibatkan ibu hamil terjatuh sehingga benturannya dapat membahayakan janin. Untuk menghindari risiko ini, berikut ini beberapa cara mencegah pingsan saat hamil:

  • Penuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan dengan pola makan yang sehat dan teratur.
  • Cek kadar hemoglobin pada saat sebelum hamil, trimester 1 2 dan 3 secara berkala. Bila kadar Hb kurang dari 11 g/dL, maka disarankan Bunda untuk mencari tau penyebab anemia dan mengobati anemia nya tersebut. 
  • Hindari pindah posisi secara tiba-tiba seperti dari berbaring menjadi posisi berdiri.
  • Hindari berdiri dalam waktu yang lama.
  • Usahakan untuk tidur miring ke kiri dan tidak telentang terutama saat perut Bunda sudah membesar.
  • Cukupi kebutuhan cairan dengan konsumsi air putih minimal 1,5 liter per hari.
  • Lakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki atau yoga ibu hamil.
  • Istirahat yang cukup minimal tidur 7 jam per hari.

Jika Bunda sering merasa pusing hingga ingin pingsan saat hamil, konsultasikan ke dokter agar Bunda segera mendapatkan penanganan yang tepat. Pingsan saat hamil juga dapat menjadi gejala gangguan kehamilan tertentu. Untuk itu, lakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan agar kesehatan Bunda selama kehamilan dapat terpantau dengan baik.

BACA: Ibu Hamil Jangan Berdiri Terlalu Lama, Ini Resikonya!

Sumber:

What to Expect. 2020. Dizziness During Pregnancy

Baby center. 2020. Fainting and Dizziness (Natural remedies)

Healthline. 2019. What Causes Dizziness in Pregnancy?

Webmd. 2020. Anemia in Pregnancy

By dr. Andri Welly, Sp. OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *