Saat hamil, Bunda mungkin sering mengalami mimpi buruk. Mimpi buruk ini makin sering dialami seiring berjalannya kehamilan, terutama di trimester tiga.
Banyak yang mungkin menanyakan, mimpi buruk saat hamil pertanda apa? Ada banyak mitos yang beredar terkait hal ini. Beberapa di antaranya mengatakan jika ibu hamil yang sering bermimpi buruk sedang didekati makhluk halus dan semacamnya.
Padahal sebenarnya, mimpi buruk saat hamil itu dapat dijelaskan secara ilmiah, lho. Ada beberapa faktor yang bisa memicu mimpi buruk saat hamil.
1. Perubahan hormon
Saat hamil ada banyak hormon yang berubah, salah satunya hormon kortisol. Hormon ini adalah hormon yang bisa menimbulkan rasa cemas dan stres.
BACA: Kenali 4 Hormon Kebahagiaan dan Cara Mendapatkannya
2. Kurang tidur
Saat hamil, kurang tidur adalah masalah umum yang akan terjadi. Perubahan fisik yang terjadi, membuat wanita jadi kesulitan menemukan posisi tidur yang pas. Hal ini mengakibatkan Bunda menjadi kurang tidur saat hamil. Maka dari itu, ketika tubuh kurang tidur, Bunda mungkin akan lebih sering mengalami mimpi buruk dibandingkan biasanya. Momen ini akan mulai dirasakan saat trimester kedua saat perut sudah makin membesar.
3. Kekhawatiran berlebihan
Ada banyak hal yang dikhawatirkan saat hamil. Beberapa wanita juga mengalami perubahan mood sehingga membuat dirinya jadi lebih sering merasa sedih, khawatir, dan cemas. Kekhawatiran berlebih inilah yang membuat Bunda jadi mimpi buruk saat hamil. Pikiran dan emosi negatif membuatnya jadi terbawa sampai tidur sehingga secara tidak sadar Bunda bermimpi yang aneh atau seram.
BACA: 5 Dampak Sering Menangis Saat Hamil
Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mengurangi Mimpi Buruk?
Sebenarnya mimpi adalah proyeksi dari pikiran Bunda sendiri. Untuk mencegah mimpi buruk waktu hamil kerap terulang, Bunda bisa melakukan beberapa cara di bawah ini.
1. Buat tidur lebih berkualitas
Untuk membuat tidur lebih berkualitas ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan. Tidak memainkan gadget satu jam sebelum tidur, mematikan televisi, memasang lagu tidur yang menenangkan, minum susu hangat atau memasang aroma terapi.
Bunda juga bisa melakukan pijat hamil supaya tubuh lebih rileks. Selain itu, jangan lupa untuk berdoa sesuai kepercayaan masing-masing agar tidur lebih tenang.
2. Melakukan yoga
Untuk membuat tubuh dan pikiran rileks, Bunda bisa melakukan yoga selama kehamilan. Yoga yang sebenarnya tak hanya diajarkan gerakan-gerakan stretching saja, tetapi juga diajarkan untuk bermeditasi. Meditasi ini dilakukan untuk menenangkan pikiran dan mengurangi stres. Selain tubuh jadi lebih segar, pikiran pun bisa jadi lebih tenang.
3. Tetap aktif selama hamil
Selain yoga, Bunda juga harus menyibukkan diri selama hamil. Hal ini akan membuat Bunda tetap optimis dan berpikir positif. Jangan biarkan terlalu banyak memiliki waktu kosong yang membuat Bunda jadi memikirkan banyak hal negatif yang akan berujung cemas berlebihan. Namun, dengarkan tubuh supaya aktifitas Bunda tidak membuat Bunda jadi terlalu lelah. Terlalu lelah juga bisa membuat Bunda malah kesulitan tidur, bukan tidur nyenyak.
4. Ikut komunitas hamil
Kekhawatiran berlebihan bisa diakibatkan karena ini adalah kehamilan pertama Bunda. Bunda juga sering kali merasa takut dan khawatir karena belum ada pengalaman hamil sebelumnya. Bunda bisa ikut komunitas hamil baik komunitas online maupun offline. Ikut komunitas bisa meringankan kecemasan karena Bunda bisa sharing sesama ibu hamil dan mendapat pengetahuan baru.
5. Konsultasikan ke dokter
Jika mimpi buruk terjadi berulang kali dan membuat kualitas tidur Bunda menjadi terganggu, Bunda bisa mengkonsultasikan ke dokter. Dokter tentu punya arahan dan saran yang lebih baik terkait hal ini.
Jadi, Bunda tak perlu merasa takut dan percaya dengan mitos yang ada terkait mimpi buruk selama hamil, ya. Bunda bisa melakukan beberapa tips dari kami untuk mengurangi hal tersebut.
Sumber
Healthline. 2019. Pregnancy Dreams: Does Being Pregnant Change the Way You Dream?