Mendengkur saat Hamil? Waspada Bahaya Ini

posisi tidur saat hamil muda

Sebagian orang mungkin memiliki kebiasaan mendengkur saat tidur. Penyebab mendengkur umumnya terjadi karena adanya penyempitan saluran udara di tenggorokan atau hidung ketika tidur. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, termasuk ibu hamil.

Kebiasaan mendengkur saat hamil umumnya muncul di trimester kedua atau pada minggu ke 16 kehamilan. Jika sebelum hamil Bunda tak pernah memiliki kebiasaan ini, mendengkur saat hamil akan hilang dengan sendirinya setelah si Kecil lahir.

Mendengkur mungkin terdengar seperti masalah yang sepele. Namun, hati-hati, Bun. Mendengkur saat hamil ternyata dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi ibu dan janin, lho. Untuk itu, yuk kita bahas untuk lebih jelasnya, Bun.

Penyebab Mendengkur saat Hamil

Mendengkur saat hamil merupakan salah satu keluhan yang sering dialami oleh ibu hamil. Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Michigan, 35 persen wanita hamil mengalami mendengkur saat tidur. Biasanya, penyebab mendengkur saat hamil dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:

  • Perubahan hormon selama kehamilan

Kehamilan dapat membuat peningkatan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh ibu hamil. Hal ini akan selaput lendir di dalam hidung membengkak sehingga menyebabkan hidung tersumbat dan saluran napas menjadi terganggu.

  • Kenaikan berat badan

Kenaikan berat badan pada ibu hamil dapat membuat penumpukan lemak pada saluran napas serta leher. Hal ini akan membuat saluran napas menyempit sehingga getaran pada area ini dapat menjadi lebih kencang ketika bernapas.

  • Obstructive Sleep Apnea (OSA)

Obstructive sleep apnea merupakan gangguan tidur saat terhentinya aliran udara selama 10 detik dan dapat terjadi setidaknya 5 kali selama tidur. Hal ini menyebabkan penurunan aliran udara paling sedikit 30-50% serta penurunan kadar oksigen dalam darah. Pada ibu hamil, kondisi ini dapat membahayakan janin di dalam kandungan.

Risiko Mendengkur saat Tidur

Ketika tidur, timbulnya suara berisik saat mendengkur mungkin dapat mengganggu pasangan. Namun tak hanya itu saja, Bun. Mendengkur saat hamil ternyata juga memiliki dampak negatif bagi kehamilan. Berikut ini beberapa risiko kehamilan yang disebabkan oleh mendengkur saat hamil:

1.    Preeklamsia

Menurut penelitian, mendengkur saat hamil dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi yang berpotensi menyebabkan komplikasi kehamilan atau yang disebut dengan preeklamsia. Dalam studi tersebut, ibu hamil yang mendengkur memiliki kemungkinan dua kali lipat lebih besar mengalami preeklamsia dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mendengkur.

Gejala preeklamsia dapat ditandai dengan hipertensi, sakit kepala hebat, muntah, serta gangguan penglihatan. Preeklamsia yang tidak diatasi dapat berujung pada eklamsia atau kejang pada ibu hamil yang dapat mengancam nyawa ibu hamil serta janin.

 2.       Kelahiran prematur dan berat badan bayi rendah

Risiko preeklamsia yang disebabkan oleh mendengkur saat hamil juga dapat meningkatkan kemungkinan bayi lahir secara prematur. Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Michigan Health System yang melibatkan 1673 wanita hamil, 35 persennya mengaku mendengkur saat tidur dan dua pertiganya melahirkan bayi dengan berat badan yang rendah.

3.    Persalinan caesar

Mendengkur saat hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan ukuran yang kecil. Ibu hamil dengan bayi dengan berat badan yang rendah biasanya disarankan untuk menjalani persalinan caesar demi keselamatan ibu dan janin. Dalam kondisi yang lebih serius, bayi dengan berat badan rendah dapat menjalani persalinan caesar darurat.

4.    Diabetes gestasional

Risiko kesehatan lain dari mendengkur saat hamil adalah diabetes gestasional. Menurut studi yang dilakukan oleh para peneliti di Northwestern University Feinberg School of Medicine, wanita yang mendengkur saat hamil lebih memiliki risiko diabetes gestasional dibandingkan wanita yang tidak mendengkur.

Diabetes gestasional adalah diabetes yang yang berlangsung selama masa kehamilan sampai proses persalinan. Biasanya kondisi ini terjadi di trimester kedua atau ketiga kehamilan. Jika tidak diatasi, peningkatan kadar gula darah yang drastis pada diabetes gestasional dapat menimbulkan komplikasi yang lebih serius bagi kesehatan ibu serta janin.

Cara Mengatasi Mendengkur saat Hamil

posisi tidur saat hamil muda

Mendengkur saat hamil dapat menjadi gejala penyakit tertentu seperti sleep apnea, sinusitis, atau diabetes gestasional. Untuk mengatasinya, tentu saja dengan terlebih dahulu melakukan pengobatan pada penyakit yang menjadi penyebabnya.

Namun, mendengkur saat hamil juga dapat diatasi dengan beberapa cara berikut:

  • Ubah posisi tidur dengan menghadap ke kiri
  • Ganjal kepala dengan bantal yang lebih tinggi atau gunakan bantal khusus ibu hamil.
  • Gunakan pelembab udara atau humidifier di kamar agar udara tidak lembab.
  • Hindari obesitas dengan menjaga berat badan selama kehamilan
  • Gunakan nasal trip atau plester khusus untuk mengatasi mendengkur yang ditempel di pangkal hidung.
  • Mandi dengan air hangat sebelum tidur.

Mendengkur saat hamil merupakan salah satu keluhan kehamilan yang sering terjadi. Keluhan ini pun dapat hilang dengan sendirinya setelah persalinan. Namun demikian, tak ada salahnya jika Bunda konsultasikan hal ini ke dokter pada saat pemeriksaan rutin agar dokter dapat memastikan bahwa kebiasaan mendengkur yang Bunda alami tidak berbahaya bagi kehamilan.

Sumber:

Baby center. 2020. Snoring and Congestion in Pregnancy

What to Expect. 2021. Snoring During Pregnancy

NBC News. 2012. Pregnancy Snoring Liked to High Blood Pressure

By dr. Andri Welly, Sp. OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *