Pada trimester ketiga ini (minggu ke 25-40) pertumbuhan bayi akan semakin pesat, tubuhnya akan semakin besar dan berisi, gerakannya semakin kuat, dan terjadi pematangan fungsi paru-paru. Selain itu, pada tahap ini posisi janin mulai turun ke jalan lahir dan menunggu saat yang tepat untuk lahir.
Perubahan pada Tubuh Ibu
- Kenaikan berat badan
- Nyeri pinggang dan panggul karena perubahan sumbu tubuh yang sebelumnya di tumit berpindah ke pinggang (posisi tulang ekor lebih menungging)
- Napas lebih pendek dan lelah
- Sensasi perih, panas, atau terbakar di bagian dada (Heartburn)
- Bengkak di beberapa bagian tubuh seperti pergelangan kaki dan sekitarnya
- Muncul varises di kaki
- Sering buang air kecil
Masalah Kehamilan yang Harus Diwaspadai
- Kelahiran prematur
- Preeklampsia Berat
- Kontraksi palsu
- Bayi sungsang
Terjadi Gangguan Tidur
Pada trimester ketiga ibu hamil kerap menghadapi gangguan tidur. Padahal tidur sangat penting untuk memulihkan fungsi dan kerja sistem organ. Oleh karenanya, atasi gangguan tidur dengan cara ini:
- Hindari minuman berkafein seperti kopi, teh atau soda dan jangan minum terlalu banyak sebelum tidur sehingga Anda tidak terjaga di tengah malam untuk buang air kecil.
- Perut yang semakin buncit membuat posisi tidur ibu hamil menjadi serba salah. Atasi dengan tidur miring ke kiri atau kanan, taruh satu bantal di perut dan satu bantal di sela kedua paha. Hindari posisi tengkurap karena menekan perut dan payudara.
- Heartburn bisa muncul menjelang tidur. Atasi dengan tidur miring ke kanan dengan posisi kepala lebih tinggi sedikit. Kurangi makanan gorengan, berbumbu dan asam saat makan malam. Jangan langsung berbaring setelah makan, duduk dulu 1 jam dan jangan makan berat menjelang tidur.
- Kram otot juga bisa menyebabkan tidur terganggu. Atasi dengan peregangan kaki sebelum tidur, letakkan kaki lebih tinggi dari panggul selama 10-15 menit saat mulai berbaring. Jika telanjur kram, kompres otot yang kram dengan air hangat.
- Sakit pinggang bisa dibantu dengan tidur menyamping atau dengan mengganjal pinggang dengan bantal ketika tidur telentang. Untuk mengurangi sakit pinggang, jangan duduk atau berjalan terlalu lama.
Lakukan Senam Hamil
Selain pola makan ibu hamil yang sesuai gizi seimbang, perlu adanya aktivitas fisik atau olahraga. Salah satu aktivitas fisik yang dianjurkan pada trimester ketiga adalah senam hamil. Selain membuat tubuh lebih bugar, senam hamil bisa mempersiapkan Anda secara fisik ataupun mental dalam menghadapi persalinan yang cepat, aman dan spontan.
Hati-hati Minum Obat
Kehamilan membuat Anda tidak boleh sembarang mengonsumsi obat. Jenis obat yang termasuk aman untuk ibu hamil adalah parasetamol. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter kandungan sebelum mengonsumsi obat apa pun.
Terjadi Kontraksi Palsu
Tidak perlu buru-buru ke rumah sakit bila mengalami kontraksi yaitu pengerutan rahim yang ditandai dengan perut mengeras, kencang dan menyakitkan.
Ciri-ciri kontraksi palsu:
- Datang tidak teratur, bersifat hilang-timbul
- Hanya terjadi 1-2 kali sehari, sebentar-sebentar lalu hilang
- Semakin lama kontraksi melemah atau berkurang sampai akhirnya hilang
Ciri-ciri kontraksi asli:
- Muncul dengan rentang waktu tertentu. Awalnya jarang (1-2 kali dalam 10 menit), makin lama semakin sering
- Bila Anda bangun atau bergerak semakin nyeri
- Semakin lama kontraksi bertambah kuat dan nyeri, disertai keluarnya lendir bercampur darah dari vagina
Kapan Harus ke Dokter?
Memasuki trimester ketiga, dokter akan meminta Anda melakukan kontrol rutin setiap dua minggu sekali, dan 1 kali setiap minggu pada kehamilan di atas 36 minggu karena mendekati proses persalinan. Bila mengalami keluhan atau gangguan sekecil apa pun, jangan segan memberitahu dokter. Makin cepat diatasi, semakin sehat dan nyaman kehamilan Anda.