Bagaimana agar Anak Memiliki Kebiasaan Makan yang Sehat?

Ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan dan dihindari dalam mengatasi kebiasaan makan pada anak yang bisa mengganggu tumbuh kembangnya.

Do’s:

  • Buat jadwal makan dan ngemil dengan durasi makan tidak lebih dari 30 menit. Sekalipun anak melakukan gerakan tutup mulut (GTM) dan makannya hanya sedikit, hentikan waktu makannya, jangan dipaksa karena akan membuat anak trauma.
  • Kreatif dalam mengolah makanan. Misalnya, menambahkan potongan buah pada sereal.
  • Sajikan makanan dengan tampilan yang menyenangkan. Misalnya, memotong makanan dalam berbagai bentuk yang menarik, sajikan dalam warna-warna cerah dan bervariasi.
  • Sabar dalam memperkenalkan makanan baru. Anak perlu diperkenalkan makanan baru berulang kali sebelum anak menerimanya. Jelaskan pada anak mengenai warna, bentuk, aroma dan tekstur makanan tersebut, jangan hanya mengatakan, “Makanan ini rasanya enak.”
  • Ajak anak berpartisipasi, misalnya dengan mengajak anak belanja dan ikut memilih buah, sayur dan berbagai makanan sehat. Saat di rumah libatkan anak di dapur dengan ikut mencuci sayur dan buah, mengaduk bumbu, menata meja dan sebagainya.
  • Jadi contoh yang baik. Pastikan anak melihat ayah dan ibunya makan makanan sehat dan beraktivitas fisik.

Don’ts:

  • Memberikan pengalih perhatian, misalnya dengan mengajak jalan-jalan atau menggunakan gawai. Anak harus duduk dan fokus pada makanannya.
  • Memberikan minuman berkalori seperti susu dan jus buah di luar waktu makan atau ngemil (2-3 jam) karena akan menurunkan nafsu makannya pada jam makan atau ngemil. Cara ini dapat memperkenalkan konsep kenyang dan lapar dan anak butuh makan untuk hidup.
  • Menjadikan makanan penutup seperti es krim sebagai hadiah, karena akan meningkatkan kesukaan anak pada makanan manis. Berikan pilihan makanan sehat seperti buah dan yoghurt sebagai makanan penutup.

By dr. Kanya Ayu P., Sp. A

Dokter Spesialis Anak

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *