Panduan Menjalani Masa Nifas

Masa nifas dimulai begitu bayi lahir hingga 40 hari setelahnya. Ini adalah masa ibu perlu beristirahat untuk pulih dari proses persalinan.

Di masa ini, ibu paling butuh dukungan dari orang terdekat agar dapat merawat diri dan Si Kecil. Namun untuk benar-benar pulih, ada hal-hal yang sebaiknya diperhatikan di masa ini:

Beradaptasi dengan Perubahan

Melahirkan mendatangkan berbagai perubahan, baik fisik maupun psikologis bagi ibu. Sehingga langkah pertama yang perlu dilakukan ibu adalah menerima bahwa kondisi fisik dan rutinitas sehari-hari akan menjadi berbeda dari sebelumnya seperti menyusui tiap dua jam dan bangun di malam hari. Selain itu masa pemulihan bisa jadi lebih panjang pada ibu yang melahirkan dengan caesar.

Mengantisipasi Perubahan Kondisi Fisik

Setelah melahirkan, ada beberapa perubahan kondisi fisik yang perlu ibu antisipasi seperti keluarnya darah nifas atau lokia. Darah yang menyerupai darah haid ini baru akan mereda hingga kira-kira dua bulan setelah melahirkan.

Selain itu ibu mungkin juga akan merasakan kram pada perut yang dapat terasa hingga ke punggung. Di samping itu ibu mungkin merasakan sembelit, tidak nyaman saat buang air kecil, hingga bengkak di area bekas jahitan.

Menyusui Bayi

Meskipun merupakan hal alami, tetapi menyusui merupakan aktivitas yang tidak begitu saja dapat dilakukan dengan mudah. Tidak sedikit ibu yang belum dapat menyusui di hari-hari pertama setelah bayi lahir.

Selain ketenangan dan istirahat cukup, ibu perlu mendapat pendampingan perawat atau konselor ASI untuk memastikan perlekatan bayi dengan payudara sudah tepat. Juga untuk merangsang produksi ASI dengan pijat payudara.

Membatasi Kegiatan Tertentu

Menurut dokter, ibu yang baru melahirkan baru dapat berhubungan seksual kira-kira 6-8 minggu setelah proses persalinan normal dan setidaknya 8 minggu setelah persalinan caesar. Atau setelah tidak didapatkan darah nifas lagi pada 6-8 minggu pascapersalinan untuk menghindari infeksi. Selain itu, ibu dengan proses caesar harus menjaga agar tidak mengangkat benda berat dan membatasi naik turun tangga dulu sebelum benar-benar pulih.

Kesehatan Mental Ibu

Berbagai perubahan membuat tidak sedikit ibu mengalami baby blues  yang jika berkepanjangan dapat menjadi depresi pascapersalinan. Ini mengapa sangat penting untuk memenuhi kebutuhan istirahat dan berbagi peran dengan keluarga. Selain itu ibu juga perlu membicarakan dengan orang terpercaya jika merasa sudah kesulitan berkonstrasi dan khawatir tidak dapat memberikan perawatan pada Si Kecil.

Minta Dukungan Orang Terdekat

Agar dapat istirahat cukup dan lekas pulih, di masa ini, sebisa mungkin, minta dukungan dari pasangan dan kerabat untuk bergantian mengasuh Si Kecil. Ayah dapat memandikan bayi dan memberikan ASI dengan botol saat ibu ingin mendapat istirahat cukup di malam hari. Dengan dukungan orang terdekat dan mematuhi petunjuk dokter, ibu dapat menikmati masa nifas sebagai hari-hari pemulihan sekaligus hari-hari awal yang menyenangkan bersama Si Kecil.

Sumber:

  • Heatlhline, 2017. Life After Delivery.
  • United Healthcare India. The first 40 days post delivery.

By dr. Febriyan Nicolas K., M.Kes., Sp. OG

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *