Ikuti Panduan Ini agar Tetap Sehat Selama Hamil

Sering dinanti-nanti oleh banyak pasangan, kehamilan merupakan tahap penting dalam kehidupan. Selama masa ini, agar buah hati dapat lahir sehat, ada beberapa panduan kesehatan yang perlu Bunda lakukan selama hamil.

Beberapa tindakan yang dilarang saat hamil mungkin sudah Bunda ketahui, seperti menghindari rokok dan alkohol. Namun beberapa yang lain mungkin belum diketahui mengingat larangan juga mencakup menu makan dan ragam kegiatan. Secara umum, panduan kesehatan untuk ibu hamil tidak menyusahkan, kok.

Hindari Berdiri Terlalu Lama dan Batasi Tinggi High Heels

Hindari berada dalam satu posisi yang sama terlalu lama, baik duduk ataupun berdiri. Hal itu bisa menimbulkan gangguan pada pembuluh darah dan membuat pergelangan kaki bengkak. Jadi cobalah berganti posisi secara berkala.

Selanjutnya, hindari pemakaian sepatu hak tinggi berkaki runcing. Lebih baik pilih yang beralas datar. Bila tetap ingin memakai high heels, pilih sepatu dengan tinggi hak tidak lebih dari 7 cm. Hal ini karena seiring membesarnya perut, keseimbangan berkurang.

Batasi Asupan Kafein

Selama ini, kafein mungkin jadi sumber dorongan energi instan untuk Bunda. Namun saat hamil, batasi konsumsi bahan makanan ini. Pasalnya, kafein bisa masuk ke sirkulasi darah plasenta padahal bayi tidak seharusnya mengonsumsinya karena metabolismenya masih berkembang.

Jadi kurangi asupan kafein, yaitu cukup 150 hingga 300 mg per hari. Asupan ini bukan hanya bersumber dari kopi dan teh, ya. Kafein juga ada dalam minuman bersoda, cokelat dan obat-obatan tertentu, lho.

Sebagai pengganti suntikan energi tambahan, coba ubah frekuensi makan Bunda. Misal dari 3 kali menjadi 6 kali sehari, tetapi tetap dalam jumlah kalori yang sama. Cara ini bisa menjaga gula darah stabil sehingga tetap berenergi.

Konsultasi Dokter Sebelum Konsumsi Obat-obatan

Beberapa obat atau suplemen dapat berbahaya untuk janin. Contohnya, ibu hamil lebih disarankan mengonsumsi parasetamol dibanding ibuprofen sebagai obat penghilang rasa sakit karena dinilai lebih aman. Jadi konsultasi dengan dokter terlebih dahulu bila ingin mengonsumsi obat selama masa kehamilan.

Jaga Asupan Makanan

Kesehatan janin dapat dipengaruhi oleh apa yang Bunda makan. Jadi, perhatikanlah menu makan Bunda. Beberapa sajian berikut tidak disarankan untuk ibu hamil:

  • Ikan dengan kandungan merkuri tinggi, biasanya ikan pemangsa atau ikan berukuran besar, seperti ikan hiu.
  • Seafood yang dimasak dengan cara diasap karena bisa terkontaminasi bakteri listeria.
  • Sayuran yang belum dicuci karena bisa terdapat bakteri Toxoplasma gondii.
  • Daging dan telur yang tidak dimasak matang karena bisa terdapat bakteri salmonella.

Berhenti Minum Alkohol, Merokok atau Menghirup Asap Rokok

Asap rokok mengandung lebih dari 4000 bahan kimia, termasuk zat pemicu kanker. Bila asap ini dihirup oleh ibu hamil, ragam masalah mulai dari bayi lahir prematur, gangguan belajar saat anak tumbuh, serta keguguran, bisa saja terjadi.

Akibat yang tidak jauh berbeda juga didapat bila ibu hamil mengonsumsi minuman beralkohol seperti bir dan wine. Jadi coba menerapkan gaya hidup sehat. Daripada menenangkan diri dengan alkohol atau rokok, lebih baik lakukan olahraga yang mengontrol emosi seperti yoga untuk ibu hamil.

Hindari Berendam di Air Panas

Meski tampak nyaman, duduk di sauna atau berendam dalam air panas, terutama selama tiga bulan pertama masa kehamilan, bisa membahayakan janin. Hal ini karena kebiasaan tersebut bisa memicu bayi cacat akibat panas. Meski begitu, mandi dengan air hangat masih diperbolehkan.

Hindari Beberapa Kegiatan Ini

Kehamilan membuat keseimbangan Bumil menurun sehingga berbagai kegiatan yang bisa menimbulkan risiko cedera ataupun jatuh sebaiknya dihindari. Kegiatan tersebut meliputi:

  • Olahraga dengan kontak tubuh langsung, seperti bermain sepak bola, voli dan basket. Jenis olahraga tersebut memiliki risiko cedera dan terbentur yang cukup tinggi.
  • Bersepeda tetap boleh dilaksanakan hingga janin berusia enam bulan bila ibu hamil sudah sering melakukannya.
  • Berlari kencang perlu dihindari karena perempuan yang sedang hamil menjadi mudah jatuh.

Selain itu, ibu hamil juga tidak disarankan untuk menyelam ataupun berkuda. Olahraga seperti berenang atau aerobik lebih disarankan.

Bunda juga sebaiknya berdiskusi dengan dokter terlebih dulu sebelum terbang pada ketinggian di atas 8000 kaki. Hal ini karena oksigen menipis seiring bertambahnya ketinggian dan hal tersebut dapat membahayakan janin.

Bagi Bunda yang sedang hamil, cobalah untuk melaksanakan larangan ibu hamil di atas, ya. Meski mungkin berat, ingat bahwa semua usaha ini demi kesehatan Bunda dan si buah hati.

By dr. Cepi Teguh P., Sp.OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *