Pusar Sakit Saat Hamil, Berbahayakah?

nyeri pusar saat hamil

Ada kalanya Bunda mengalami ketidaknyamanan berupa pusar sakit saat hamil. Apakah ini berbahaya dan perlu diperiksa khusus oleh dokter? Ikuti penjelasannya berikut ini. 

Tidak Perlu Khawatir

nyeri pusar saat hamil

Meskipun ketidaknyamanan berupa rasa nyeri pada pusar sering dialami oleh Bunda yang sedang hamil pada trimester kedua dan ketiga, hal ini pada dasarnya bukan merupakan indikasi gangguan tertentu yang perlu Bunda khawatirkan. 

Umumnya setelah persalinan, rasa tidak nyaman ini akan menghilang dengan sendirinya. 

Penyebab Pusar Sakit Saat Hamil

Pengalaman hamil untuk setiap Bunda bisa berbeda, oleh karena itu tidak semua Bunda mungkin akan mengalami pusar sakit saat hamil. 

Beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab pusar sakit saat hamil adalah sebagai berikut:

Adanya tekanan pada rahim

Semakin besar usia kehamilan, biasanya tekanan di dalam rahim pun menjadi semakin besar. 

Sebelum hamil, rahim Bunda pada dasarnya ukurannya cukup kecil dan tidak memanjang hingga ke tulang pubis. Namun dengan adanya si Kecil yang terus membesar, akhirnya muncul tekanan pada perut, termasuk pada bagian pusar. Tekanan ini tak jarang hingga membuat pusar menonjol dan menimbulkan rasa sakit. 

Kulit yang meregang

Saat bagian perut semakin membesar seiring usia kehamilan, kulit dan otot akan meregang. Peregangan ini dapat menimbulkan stretch mark, rasa gatal, termasuk juga nyeri pada bagian pusar. Dengan pusar sebagai pusat regangan, maka area ini bisa mengalami nyeri atau iritasi. 

Adanya tindikan pada pusar

Tidak jarang, Bunda memiliki tindikan pada daerah pusar sebagai salah satu pilihan gaya pribadi. Bila tindikan ini masih baru dan lukanya belum sembuh benar, saat hamil Bunda disarankan untuk melepasnya untuk menghindari infeksi.

Rasa gatal, nyeri, panas, atau basah, merupakan tanda terjadinya infeksi pada pusar, yang memerlukan pengobatan. 

Terjadi hernia pusar (umbilical hernia)

Bila tekanan pada bagian perut terlalu besar, kadang Bunda bisa mengalami hernia pada pusar. Yakni, berupa ada tonjolan di sekitar pusar, bengkak, bahkan menimbulkan mual dan muntah. 

Risiko munculnya hernia pusar ini akan makin besar bila Bunda hamil anak kembar atau mengalami obesitas saat hamil. Bila ini terjadi, Bunda harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk mencegah komplikasi.

Bagaimana Menangani Pusar Sakit Saat Hamil?

Tidak semua kondisi pusar sakit saat hamil membutuhkan penanganan oleh dokter. Bunda bisa mencoba untuk mengatasi rasa nyeri ini dengan cara sebagai berikut:

  • Menggunakan kompres hangat atau dingin di area yang terasa tidak nyaman. Jangan gunakan kompres panas atau es yang langsung bersentuhan pada kulit tanpa dibalut handuk ya, Bun, karena dapat menimbulkan luka bakar atau menyebabkan area pusar semakin sensitif.
  • Bila Bunda punya calamine lotion atau aloe vera, gunakan ini untuk membuat kulit di sekitar pusar lebih nyaman.
  • Berikan pijatan lembut pada area pusar. Lakukan ini bila kondisi ketidaknyamanan Bunda bukan disebabkan oleh hernia pusar.
  • Cobalah untuk tidur menyamping dan menggunakan guling untuk mengganjal area perut, sehingga beban beratnya agak berkurang. 
  • Bunda punya ikat pinggang hamil (maternity belt)? Gunakan ini untuk menyokong area punggung dan perut, sehingga rasa sakit pada pusar bisa berkurang.

Kapan Harus ke Dokter?

Bila semua cara sudah dilakukan tetapi pusar sakit saat hamil masih terus Bunda rasakan atau malah bertambah sakit, muncul demam, muntah, bengkak, kram, bahkan muncul luka berdarah, segera periksakan diri ke dokter atau bidan. Mungkin Bunda perlu penanganan lebih lanjut. 

Sumber:

Medical News Today (2018). What Causes Bellybutton Pain During Pregnancy? 

Healthline. 2016. Why You Might Have Bellybutton Pain During Pregnancy.

Parenting First Cry. 2019. Belly Button During Pregnancy.

By dr. Linda Lestari, Sp.OG

Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *