Merasakan mual saat hamil adalah hal yang, tidak terhindarkan. Namun ini bisa membuat sangat tidak nyaman sehingga mungkin Bunda berpikir untuk mengatasinya dengan minum obat anti mual. Namun, seberapa aman obat anti mual untuk ibu hamil? Cari tahu jawabannya di bawah ini.
Penyebab Mual Saat Hamil
Mual adalah salah satu akibat dari morning sickness yang biasa terjadi pada ibu hamil di trimester pertama kehamilan. Dan gejala ini terjadi karena perubahan hormon di dalam tubuh ibu hamil.
Walau disebut morning sickness, mual pada ibu hamil tidak hanya dialami saat pagi hari. Bunda bisa mengalami morning sickness di pagi, siang, sore atau malam hari. Pada umumnya, morning sickness berlangsung di awal kehamilan, dan biasanya berangsur hilang saat memasuki trimester kedua.
Morning sickness biasanya disertai dengan muntah, rasa lelah, pusing, dan wajah pucat. Efek dari gejala ini Bunda bisa mengalami dehidrasi, menurunnya nafsu makan, dan juga ketidaknyamanan dalam beraktivitas.
Morning sickness, walaupun normal, sangat mengganggu bukan hanya untuk Bunda, namun juga pada janin. Bila Bunda muntah karena mual dan tidak nafsu makan, tentunya akan menghambat nutrisi yang masuk dalam tubuh.
Tidak heran, banyak Bunda mencari jalan keluar yang cepat untuk dapat terbebas dari rasa mual, termasuk dengan minum obat.
Macam-macam Obat Anti Mual untuk Ibu Hamil
Mual memang banyak dialami oleh ibu hamil di trimester pertama kehamilan. Selama masih bisa dikontrol dan tidak disertai muntah berlebih, maka tidak perlu dikhawatirkan. Bunda cukup mengatur pola makan agar nutrisi tercukupi dengan baik.
Jika mual sudah sangat mengganggu boleh minum obat anti mual yang diminum 30 menit sebelum makan dan vitamin B6, tapi tetap dengan petunjuk dari dokter.
Berikut beberapa obat anti mual yang bisa Bunda konsumsi:
Vitamin B6 dan doxylamine
American College of Obstetricians and Gynaecologists merekomendasikan kombinasi doxylamine (Unisom) dan suplemen vitamin B6 (pyridoxine) untuk mengatasi mual pada ibu hamil.
Pyridoxine-doxylamine merupakan satu-satunya obat yang diberi label khusus oleh Food and Drugs Administration untuk mengatasi mual dan muntah saat hamil muda.
Antiemetik
Antiemetik adalah obat antimual yang biasa diresepkan sebagai cara untuk mengatasi serta menghilangkan mual saat hamil.
Antihistamin
Antihistamin adalah pereda mual dan muntah yang juga aman dikonsumsi ibu hamil. Antihistamin menyebabkan kantuk, penglihatan kabur, gelisah, dan konstipasi.
Cara Lain Mengatasi Mual pada Ibu Hamil
Selain mengonsumsi obat, Bunda dapat juga mencoba cara alternatif berikut untuk mengurangi mual saat hamil:
Akupresur
Akupresur merupakan teknik pengobatan tradisional dari Tiongkok. Teknik ini mirip dengan akupunktur, namun tidak menggunakan jarum. Akupresur dapat membantu meringankan mual dengan menekan pada area tubuh tertentu.
Akupunktur
Akupunktur adalah bentuk pengobatan tradisional dari Tiongkok yang melibatkan penusukan kepada area tertentu pada tubuh dengan jarum tipis yang tajam.
Walau belum terbukti secara medis, telah banyak yang mendapatkan manfaat dari teknik akupuntur ini, termasuk dalam mengatasi mual.
Minum jahe
Saat mual dirasakan, Bunda dapat membuat minuman jahe hangat yang terbukti mengurangi rasa mual saat hamil.
Aromaterapi
Menggunakan aroma tertentu seperti lavender, peppermint, atau citrus, akan menenangkan dan menyegarkan. Sehingga membuat Bunda nyaman, yang pada akhirnya akan mengurangi rasa mual.
Ubah Gaya Hidup
Mengatasi mual saat hamil, tidak hanya dapat ditangani dengan obat atau penghilang mual lainnya. Bunda dapat menghindari rasa mual dengan melakukan gaya hidup sehat, seperti berikut:
Pilih makanan bernutrisi
Pilih makanan berprotein tinggi, rendah lemak, dan mudah untuk dicerna. Hindari makanan berlemak dan pedas. Mual pada ibu hamil bisa saja disebabkan oleh penyakit lambung, yang akan semakin terpicu saat Bunda mengonsumsi makanan penuh minyak dan cabai.
Makan porsi kecil tapi sering
Daripada makan dengan porsi yang besar, menyantap makanan sedikit-sedikit namun sering, ampuh mengurangi dari mual. Pastikan perut tidak kosong karena sakit maag bisa memperparah mual dan muntah.
Hindari makan sebelum tidur
Hindari makan dalam dua jam sebelum tidur agar tidak memperparah kondisinya.
Minum yang cukup
Kurangnya cairan dan mulut yang kering memicu rasa mual pada ibu hamil. Bunda dapat mengganti air putih dengan jahe hangat untuk mengurangi mual.
Pahami pemicu mual
Bunda perlu mencatat makanan dan bau apa yang dapat memicu mual, kemudian hindari semua faktor pemicu tersebut.
Hirup udara segar
Upayakan agar Bunda dapat menghirup udara segar walaupun di dalam rumah. Buka jendela agar keluar masuk udara terjaga. Udara segar membuat Bunda lebih nyaman.
Jika karena mual dan muntah membuat Bunda sama sekali tidak bisa makan dan minum, maka sebaiknya Bunda segera ke rumah sakit untuk diberikan obat dan asupan nutrisi lewat infus untuk mencegah dehidrasi berat.
Dan seperti yang telah diinfokan sebelumnya, Bunda tidak dilarang mengonsumsi obat anti mual untuk ibu hamil. Namun tetap konsultasikan dengan dokter lebih lanjut sebelum mengonsumsi obat apa pun.
Sumber:
Hello Sehat. 2021. 19 Cara Ampuh Mengatasi Mual dan Muntah saat Hamil.
Mayo Clinic. Morning Sickness.
Parents. Nausea Medicine and Morning Sickness: What’s Safe During Pregnancy?