Bolehkah Ibu Hamil Makan Telur Puyuh?

bolehkah ibu hamil makan telur puyuh

Walau berukuran lebih kecil dari telur ayam, telur puyuh mengandung lebih banyak kandungan nutrisi yang diperlukan untuk ibu hamil dan janin.

Banyak ahli kesehatan juga menyarankan telur puyuh sebagai salah satu makanan yang perlu dikonsumsi saat hamil. Namun, Bunda tetap perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya. Telur puyuh untuk ibu hamil seperti apa yang boleh dikonsumsi?

Kandungan Telur Puyuh

bolehkah ibu hamil makan telur puyuh

Telur puyuh adalah telur yang dihasilkan dari burung puyuh. Walau berukuran hanya sepertiga dari telur ayam, telur puyuh memiliki rasa yang sama nikmatnya dengan telur ayam.

Kandungan pada telur puyuh juga bermanfaat bagi ibu hamil. Satu butir telur puyuh (9 gram) dikatakan mengandung beberapa nutrisi berikut:

  • Kalori: 14
  • Protein: 1 gram
  • Lemak: 1 gram
  • Kolin: 4% dari Nilai Harian
  • Riboflavin: 6% dari Nilai Harian
  • Folat: 2% dari Nilai Harian
  • Asam pantotenat: 3% dari Nilai Harian
  • Vitamin A: 2% dari Nilai Harian
  • Vitamin B12: 6% dari Nilai Harian
  • Besi: 2% dari Nilai Harian
  • Fosfor: 2% dari Nilai Harian
  • Selenium: 5% dari Nilai Harian

Satu telur puyuh menyediakan sebagian besar kebutuhan vitamin B12, selenium, riboflavin, zat besi, dan kolin harian. Selenium dan riboflavin adalah nutrisi penting yang membantu tubuh memecah makanan  dan mengubahnya menjadi energi. Selenium juga membantu memastikan fungsi tiroid yang sehat.

Kandungan kolin pada telur puyuh juga sangat penting untuk membantu tubuh membuat asetilkolin, adalah satu jenis neurotransmitter yang bermanfaat mengirimkan pesan dari sistem saraf ke otot.

Kandungan proteinnya yang tinggi memastikan pembentukan sistem embrio, mulai dari sistem muskuloskeletal, otot, hingga organ internal. 

Vitamin B bermanfaat bagi metabolisme, sistem saraf pusat, dan keadaan psiko-emosional Bunda. Sedangkan asam folat berkontribusi pada pembentukan janin dan mencegah terjadinya cacat (termasuk cacat tabung saraf) pada trimester pertama.

Vitamin A dan E diketahui dapat memperbaiki kondisi kulit dan jaringan selama kehamilan, memperkuat folikel rambut, dan kuku. 

Kalsium pada telur puyuh memberikan perkembangan jaringan tulang dan gigi bayi, sementara zat besi merangsang produksi sel darah merah serta hemoglobin, yang mengantarkan oksigen ke sel-sel Bunda dan Si Kecil. 

Manfaat Telur Puyuh untuk Ibu Hamil

bolehkah ibu hamil makan telur puyuh

Tidak banyak yang tahu manfaat telur puyuh untuk ibu hamil. Kebanyakan orang mengenalnya karena rasanya yang sama lezatnya dengan telur ayam.

Padahal ternyata telur puyuh memiliki manfaat yang sangat banyak, apalagi bila dijadikan bagian dari menu sehari-hari Bunda yang sedang hamil. 

Apa manfaat telur puyuh untuk ibu hamil yang perlu Bunda ketahui? Berikut jawabannya:

  • Mengurangi tanda-tanda toksikosis, seperti mual dan kelemahan umum, kurang nafsu makan, lekas marah, gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit.
  • Mengurangi hipertonia rahim.
  • Mengurangi risiko kelahiran prematur dan keguguran.
  • Membantu mengatasi sakit.
  • Memengaruhi ritme biologis dengan  berkontribusi pada tidur cepat dan tidur nyenyak.
  • Mengurangi tekanan darah tinggi selama kehamilan, seperti preeklampsia dan eklampsia.
  • Merangsang kerja ginjal.

Walau memiliki banyak manfaat, dalam mengonsumsi telur puyuh, Bunda perlu berhati-hati. Sebab sebagian besar telur puyuh tidak dipasteurisasi, artinya jika belum dimasak betul,  bakteri berbahaya yang mungkin ada di cangkangnya bisa menimbulkan risiko pada ibu hamil. 

Karena itu, ibu hamil dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah harus menghindari telur puyuh atau memastikan bahwa telur itu benar-benar dimasak. 

Telur puyuh yang aman untuk ibu hamil adalah telur puyuh yang masih segar dan dimasak dengan matang. Hindari telur yang berbau tidak sedap, kuning telurnya berwarna kecokelatan, atau yang sudah melewati tanggal kadaluarsa.

Pastikan telur telah masak betul, karena telur yang encer dan kurang matang menimbulkan ancaman keracunan makanan sedang.

Porsi Telur Puyuh untuk Ibu Hamil

Secara umum ibu hamil membutuhkan asupan protein sebesar 0,88-1,1 gr/kg BB/hari. Protein ini digunakan untuk perkembangan sel-sel tubuh janin.

Protein tidak hanya didapatkan dari telur puyuh saja, tetapi bisa juga dari telur ayam atau bebek, ikan, daging, ayam, susu, dan kacang-kacangan.

Bila ingin makan telur puyuh, Bunda harus imbangi dengan asupan zat gizi yang lainnya. Usahakan menu berganti-ganti agar kecukupan gizi bisa seimbang. Bunda disarankan untuk makan 1-2 butir telur puyuh per hari saja agar tidak berlebihan.

Telur puyuh dapat dimasak sebagai campuran sayur atau dimasak sebagai lauk. Yang pasti, masak telur puyuh sampai matang sebelum dikonsumsi ya, Bun!

Sumber:

Live Strong. Can You Eat Quail When You Are Pregnant?

Healthline. 2020. Quail Eggs: Nutrition, Benefits, and Precautions.

Alodokter. 2019. Bolehkah Ibu Hamil 15 Minggu Makan Telur Puyuh?

By dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK

Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *